Beberapa jenis teh dianggap lebih baik untuk diabetes karena punya kandungan antioksidan yang tinggi. Pilihan teh yang baik untuk mengatasi diabetes diantaranya adalah teh putih, teh chamomile, teh oolong, teh hitam, teh hijau, teh hibiscus, hingga teh kunyit.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Mei 2023
Teh yang bagus untuk diabetes salah satunya teh chamomile
Table of Content
Teh merupakan salah satu minuman populer yang sering dikonsumsi oleh orang-orang di seluruh dunia. Selain enak, teh juga dikenal bermanfaat untuk diabetes.
Advertisement
Salah satu jenis teh yang terkenal efektif untuk mengatasi diabetes adalah teh hijau karena tinggi antioksidan. Namun, apakah benar cara ini efektif secara medis? Berikut ulasan selengkapnya.
Teh biasanya dibuat dengan gula atau tambahan pemanis lainnya. Lantas apakah boleh penderita diabetes minum teh?Penderita diabetes tentu saja boleh minum teh karena teh tertentu mengandung berbagai senyawa yang berfungsi untuk mengendalikan diabetes.
Selain itu, teh juga bisa membantu kamu tetap terhidrasi. Ini penting dilakukan untuk mengatur gula darah agar tetap sehat.
Meski teh sendiri baik untuk diabetes, diabetesi tentu harus tetap membatasi tambahan gula di dalam teh. Sebab, terlalu banyak tambahan gula malah jadi menghilangkan manfaat teh itu sendiri.
Memilih minuman bebas kalori atau sangat rendah kalori seperti teh tanpa gula daripada minuman manis seperti soda dan minuman kopi adalah salah satu cara terbaik untuk mengoptimalkan pengendalian diabetes.
Selain itu, beberapa jenis teh juga mengandung senyawa tanaman yang dapat melawan kerusakan sel dan mengurangi peradangan dan kadar gula darah. Diabetes sendiri merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan peradangan kronis. Itu sebabnya, teh bisa jadi pilihan tepat untuk penderita diabetes.
Baca Juga: Minuman Protein yang Sehat dan Aman untuk Pengidap Diabetes
Terdapat beberapa jenis teh yang sudah diteliti dan terbukti berkhasiat bagi para penderita diabetes.
Berikut adalah beberapa teh yang bagus untuk diabetes:
Anda mungkin tidak terlalu familiar dengan teh putih. Sebenarnya teh putih berasal dari tanaman teh yang sama dengan teh hijau dan teh hitam.
Perbedaannya terletak pada waktu pengambilannya, teh putih merupakan daun dan pucuk teh yang diambil sebelum daun dan pucuknya terbuka sepenuhnya.
Dari ketiga jenis teh tersebut, teh putih merupakan jenis teh yang paling sedikit diproses. Itu sebabnya, teh putih memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Kandungan antioksidan dalam teh putih inilah yang baik untuk diabetes karena dapat membantu mampu menurunkan risiko resistensi insulin dan berpotensi untuk menurunkan kadar gula darah.
Teh chamomile terkenal sebagai teh yang membantu menenangkan dan umumnya digunakan sebagai salah satu cara alami untuk mengatasi susah tidur.
Namun, teh kamomil tidak hanya membantu kamu untuk lebih mudah beristirahat, tetapi juga mampu membantu penyakit diabetes yang dialami. Dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, teh kamomil diketahui mampu mencegah naiknya kadar gula dalam tubuh.
Tidak hanya mampu menjaga kadar gula dalam tubuh, teh kamomil juga dapat mencegah komplikasi diabetes. Namun, studi ini baru diuji kepada tikus. Jadi, perlu penelitian lebih jauh.
Satu lagi jenis teh yang cukup sering dilihat di kedai-kedai minuman berbasis teh adalah teh oolong. Teh oolong diambil dari tanaman yang sama dengan teh hijau dan teh hitam. Hanya saja diolah dengan proses yang berbeda.
Proses oksidasi teh oolong berbeda dengan teh hitam dan teh hijau. Teh oolong hanya mengalami oksidasi sebagian, sementara teh hitam sepenuhnya dioksidasi dan teh hijau tidak boleh teroksidasi..
Sebuah studi menemukan bahwa teh oolong bisa menjadi alternatif penanganan untuk penyakit diabetes tipe 2. Namun, riset lain mendapati bahwa konsumsi teh oolong dalam jangka panjang mampu meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit diabetes tipe 2.
Oleh karenanya, masih diperlukan penelitian lainnya untuk mencari titik temu mengenai khasiat teh oolong terhadap penyakit diabetes. Anda boleh saja mengonsumsi teh oolong asal masih dalam batas normal dan sudah mendapatkan persetujuan dari dokter.
Teh yang tidak kalah populer untuk diabetes adalah, selain teh hijau, adalah teh hitam. Serupa dengan teh kamomil, kandungan polifenol dalam teh hitam juga ditemukan dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Kandungan polifenol dalam teh hitam diyakini dapat menghambat kerja dari enzim-enzim tubuh yang berperan dalam penyerapan karbohidrat. Inilah yang menyebabkan kadar gula dalam darah lebih stabil dan tidak melonjak.
Konsumsi teh hitam dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga kadar gula darah pada penderita diabetes. Meskipun demikian, riset lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengetahui efeknya secara pasti.
Baca Juga: Pernah Dengan Rooibos Tea? Dipercaya Bagus untuk Diabetes
Teh hijau merupakan jenis teh yang paling populer dan bisa selalu ditemukan di berbagai tempat makan ataupun kafe. Tentunya jenis teh yang satu ini juga memiliki manfaat untuk penderita diabetes.
Salah satu manfaat teh hijau memang kaya akan antioksidan yang berguna untuk kesehatan. Namun, efek teh hijau untuk diabetes masih merupakan suatu kontroversi.
Riset menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau berguna untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan bermanfaat bagi penderita diabetes maupun pencegahan diabetes.
Beberapa senyawa dalam teh hijau, termasuk epigallocatechin gallate (EGCG) telah terbukti merangsang penyerapan glukosa ke dalam sel otot rangka, sehingga menurunkan kadar gula dalam darah.
Penelitian lain yang melibatkan 1.133 orang dengan dan tanpa diabetes juga menemukan bahwa asupan teh hijau secara signifikan mengurangi kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c), penanda kontrol gula darah jangka panjang.
Untuk mendapatkan manfaatnya ini, kamu disarankan minum 3-4 cangkir teh hijau per hari.
Teh hibiscus adalah teh yang berasal dari kelopak tanaman hibiscus sabdariffa. Teh yang juga dikenal sebagai teh kembang sepatu ini memiliki rasa asam yang sedikit tajam dengan aroma khas dan warna cerah.
Teh hibiscus memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh, tidak terkecuali untuk diabetes. Teh ini bermanfaat untuk membantu mengelola diabetes dan masalah komplikasi yang mungkin disebabkannya seperti penyakit jantung dan stroke.
Minum 8 ons teh kembang sepatu dua kali sehari selama satu bulan dipercaya dapat mengurangi tekanan darah sistolik pada penderita diabetes. Teh ini juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah diastolik.
Bukan hanya itu, kembang sepatu juga dinilai berpotensi membantu mengurangi resistensi insulin.
Meski begitu, kamu tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat teh hibiscus untuk diabetes. Kamu juga perlu waspada karena teh hibiscus bisa memicu interaksi obat jika dikonsumsi bersama dengan obat tekanan darah hidroklorotiazid.
Kunyit adalah jenis bumbu dapur yang terkenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang kuat. Kandungan kurkumin dalam kunyit juga dikenal efektif untuk membantu menurunkan gula darah.
Melansir dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa curcumin dapat meningkatkan kadar gula darah yang sehat dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan penyerapan glukosa dalam jaringan tubuh.
Sebuah tinjauan pada tahun 2020 yang melibatkan penelitian pada manusia dan hewan menemukan bahwa asupan curcumin dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah dan lemak darah secara signifikan.
Selain itu, tinjauan tersebut juga menunjukkan bahwa konsumsi curcumin dapat membantu mengurangi kerusakan sel, menurunkan kadar senyawa proinflamasi, serta memperbaiki fungsi ginjal.
Baca Juga: Manfaat Daun Insulin untuk Pengidap Diabetes
Secara garis besar, teh mengandung berbagai antioksidan yang mampu memberikan berbagai manfaat untuk penderita diabetes, seperti mencegah penyumbatan darah, mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan kanker, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, serta menjaga tekanan darah.
Namun, mengingat penelitiannya belum banyak, kamu tidak boleh mengandalkan teh untuk pengobatan utama diabetes. Pengobatan alami diabetes dengan teh sifatnya hanya sebagai pelengkap.
Pastikan juga kamu tidak menambahkan terlalu banyak gula agar tidak menambah glukosa darah. Jangan lupa untuk selalu menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat yang baik untuk diabetes dan menghindari pantangan diabetes.
Selalu konsultasikan ke dokter sebelum menghentikan pengobatan diabetes atau memulai pengobatan tertentu.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, gunakan fitur Chat Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang ada di Klinik Online SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Salah satu faktor risiko penyebab spina bifida adalah ibu hamil mengidap diabetes. Spina bifida adalah kelainan bawaan lahir yang terjadi saat tabung saraf pada tulang belakang tidak menutup dengan sempurna.
17 Mei 2019
Minum teh panas ternyata bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Cobalah untuk menunggu suhu minuman menjadi sedikit hangat untuk menurunkan risikonya.
29 Sep 2021
Diet vegan ternyata memiliki kemampuan mencegah risiko kematian dini dan berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan kanker. Diet vegan dipercaya lebih sehat, dibandingkan diet lain yang hanya mengandalkan daging sebagai menu utama.
8 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved