Teh madu merupakan minuman sehat yang kaya akan kandungan antioksidan. Mulai dari batuk, hingga penyembuhan diare dapat diatasi dengan mengonsumsi teh madu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
19 Mei 2020
Tambahkan sedikit madu dalam teh Anda
Table of Content
Saat Anda merasakan gejala sakit tenggorokan, jangan langsung minum obat. Anda bisa mencoba untuk meredakannya dulu dengan teh madu.
Advertisement
Walau bukan pengganti obat-obatan, teh madu diyakini mampu mengurangi keluhan beragam penyakit selain sakit tenggorokan. Apa sajakah itu?
Beberapa keluhan dan gangguan kesehatan di bawah ini bisa diredakan dengan mengonsumsi teh madu:
Madu bisa menjadi pereda batuk yang cukup efektif. Anda cukup menuangkan air panas ke dalam gelas dan menambahkan satu kantung teh celup. Lalu tambahkan dua sendok teh madu dan aduk hingga rata.
Seruputlah teh madu hangat tersebut sambil menghirup uap hangat dari gelas. Uap hangat ini akan membantu dalam melegakan hidung yang tersumbat dan mengencerkan dahak di tenggorokan.
Madu juga akan melapisi bagian dalam tenggorokan sehingga mencegah iritasi yang menyebabkan batuk-batuk. Nikmati teh madu sebanyak yang Anda perlukan untuk mengurangi gejala batuk dan sakit tenggorokan.
Jika diminum sebelum tidur, campurah the dan madu ini pun bisa mengurangi batuk-batuk di malam hari.
Mengonsumsi teh madu hangat dan jus buah bisa melembapkan dan menghidrasi pita suara. Dengan ini, keluhan pada laringitis atau radang pita suara juga bisa diredakan.
Madu pada teh akan melapisi tenggorokan sehingga mengurangi iritasi. Sedangkan uap yang terhirup dari segelas teh madu hangat akan melembapkan pita suara dan mempercepat penyembuhannya.
Minum teh madu dipercaya bisa mengurangi kram perut akibat menstruasi. Seduhlah satu gelas teh dan tambahkan madu sesuai selera, lalu minum teh madu selagi hangat.
Teh madu hangat akan membantu dalam meningkatkan aliran darah di tubuh. Kondisi ini bisa meredakan kram datang bulan.
Sambil menikmati teh madu, Anda pun bisa menempelkan gelas hangat berisi teh tersebut di area perut yang kram. Kehangatan dari gelas dapat memperlancar aliran darah di sekitar perut yang sakit.
Polifenol yang ditemukan dalam teh hitam dapat membantu menjaga kesehatan usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat, seperti Salmonella.
Menurut penelitian, madu terbukti dapat mengurangi keparahan dan durasi diare. Madu juga diketahui dapat meningkatkan asupan kalium dan air yang sangat membantu saat Anda mengalami diare.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa madu mampu memblokir tindakan patogen yang umumnya menyebabkan diare, seperti Salmonella dan Clostridium difficile. Oleh karena itu perpaduan antara teh dan madu dianggap efektif untuk meredakan sakit perut dan penyembuhan diare.
Beberapa jenis teh berikut cukup mudah didapat dan bisa diminum dengan madu:
Teh kamomil merupakan salah satu jenis teh herbal yang banyak dijual dan mudah didapat. Sudah banyak riset yang meneliti manfaat teh chamomile dalam meredakan berbagai gangguan kesehatan.
Teh chamomile diketahui memiliki senyawa antiradang yang bisa mengurangi iritasi dan pembengkakan. Kamomil juga mengandung senyawa antioksidan yang bisa membantu dalam perbaikan jaringan tubuh dan menjaga kesehatan.
Khasiat antispasmodik dalam teh ini pun membuat otot rileks sehingga bisa membantu dalam mengurangi batuk-batuk.
Jika Anda mengalami sakit tenggorokan akibat batuk pilek, minum teh kamomil akan sekaligus membantu untuk meredakan beberapa gejala batuk-pilek lainnya. Bahkan meski tidak diminum, uap teh ini bisa Anda hirup untuk membantu mengurangi keluhan.
Teh hijau adalah jenis teh yang kaya kandungan antioksidan maupun senyawa antiradang. Sebagian orang meyakini bahwa berkumur (gargling) menggunakan teh ini dapat meredakan sakit tenggorokan.
Selain sebagai bumbu dapur, kunyit bisa diolah menjadi teh kunyit. Teh ini kerap dijual dalam kantong siap seduh seperti teh pada umumnya. Anda juga bisa menambahkan bubuk kunyit ke dalam sajian teh Anda.
Biasanya, teh kunyit dikonsumsi dengan tambahan madu sebagai pemanisnya agar teh ini memberikan lebih banyak khasiat.
Berdasarkan berbagai penelitian mengenai manfaat kunyit, tanaman ini memiliki kandungan antioksidan cukup tinggi, dan berkhasiat sebagai antiperadangan serta antiseptik. Kebaikan tersebut sangat membantu dalam meredakan keluhan seperti sakit dan iritasi pada tenggorokan.
Untuk mendapatkan manfaat dari vitamin dan mineral yang secara alami terkandung di dalamnya, pilihlah madu lokal atau madu yang diproses secara minimal.
Dalam membuat campuran teh madu, Anda hanya perlu:
Baca Juga
Ingatlah bahwa Anda sebaiknya tidak menambahkan madu dalam teh ketika airnya masih panas atau baru mendidih. Pasalnya, temperatur yang terlalu panas akan merusak kandungan vitamin maupun mineral dalam madu.
Anda juga perlu waspada dan tidak memberikan madu untuk anak di bawah usia satu tahun. Madu umumnya mengandung bakteri Clostridium botulinum yang dapat memicu botulisme yang termasuk kondisi keracunan.
Apabila buah hati mengalami sakit tenggorokan, batuk, atau laringitis, Anda sebaiknya memeriksakannya ke dokter anak untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dengan ini, kondisi anak bisa membaik dengan aman.
Teh madu memang banyak manfaat. Namun terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis juga bisa merugikan kesehatan, termasuk madu.
Karena itu, tetap perhatikan jumlah madu yang Anda konsumsi setiap hari. Anda yang memiliki alergi juga perlu lebih waspada sebelum mengonsumsi teh madu supaya manfaatnya bisa optimal tanpa merugikan.
Advertisement
Ditulis oleh Armita Rahardini
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa jenis vitamin untuk radang tenggorokan meliputi vitamin A, B, C, D, dan E. Zinc, senyawa kurkumin serta asam lemak omega 3 juga bermanfaat untuk meredakan peradangan.
2 Apr 2022
Beberapa manfaat madu manuka untuk kesehatan adalah mengobati jerawat, mengobati fibrosis kistik, mempercepat penyembuhan luka, mencegah iBS, hingga menyehatkan rambut dan kulit.
18 Apr 2023
Madu boleh saja dikonsumsi oleh penderita diabetes namun perlu dibatasi karena indeks glikemiknya tidak jauh berbeda dengan gula biasa.
5 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved