Ibu menyusui minum teh harus memerhatikan kadar kafein yang terkandung pada teh. Agar kadar kafein saat menyusui tidak berlebihan, minum teh sebanyak satu hingga tiga cangkir dalam sehari saja.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
9 Mei 2019
Ibu menyusui minum teh seperti teh hijau harus menjaga asupan kafein yang terkandung pada teh
Table of Content
Ibu menyusui minum teh harus memerhatikan kandungan kafein pada daun teh. Sebab, kafein mampu diserap cepat ke dalam ASI dan menimbulkan efek pada bayi.
Advertisement
Selama menyusui bayi dengan ASI, ibu harus memperhatikan asupan makanan untuk ibu menyusui dan minumannya, seperti susu ibu menyusui.
Setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi, harus dipilih dengan cermat. Ibu menyusui pun disarankan untuk menghindari alkohol, kafein, dan obat-obatan tertentu.
Karena mengandung kafein yang lebih rendah dari kopi, teh sering dijadikan alternatif minuman sehat yang juga sarat antioksidan. Namun, apakah teh aman untuk ibu menyusui?
Kafein tidak direkomendasikan untuk anak, termasuk bayi. Meski demikian, belum ada riset yang membahas efek samping berbahaya dari kafein bagi ibu menyusui minum teh.
Namun, saat minum teh, termasuk pada ibu menyusui minum es teh manis, dikhawatirkan akan ada masalah akibat kandungan kafein.
Kafein bisa tertinggal dalam sistem tubuh manusia selama 20 jam bahkan lebih. Hal ini bergantung jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki kadar lemak tubuh yang lebih tinggi, atau kondisi medis lainnya.
Sebenarnya, kadar kafein di dalam teh lebih rendah daripada kopi. Kandungan kafein pada 240 ml teh hijau adalah 24-45 mg. Sementara itu, dengan jumlah yang sama, kandungan kafein pada kopi mampu mencapai 95-200 mg.
Kafein diserap cepat ke dalam ASI. Riset yang diterbitkan pada National Center for Biotechnology Information menemukan, bayi yang mengonsumsi kafein dari ASI ibunya mampu menimbulkan rasa rewel, gelisah, dan sulit tidur.
Efek ini akan lebih terlihat pada bayi prematur maupun bayi baru lahir. Hal ini dikarenakan tubuhnya masih belum bisa memetabolisme kafein dengan cepat.
Bahkan, ada kemungkinan apabila kandungan kafein pada bayi baru lahir atau bayi prematur setara dengan ibu minum teh, termasuk ibu menyusui minum teh hijau.
Selain itu, riset yang diterbitkan The American Journal of Clinical Nutrition memaparkan, teh mampu menghambat penyerapan zat besi. Hal ini akan meningkatkan risiko anemia pada bayi.
Sebenarnya, ibu menyusui boleh minum teh. Namun, ibu menyusui minum teh harus mengamati asupan kafeinnya.
Tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi kafein lebih dari 300 mg per hari. Jadi, ibu menyusui boleh minum teh, asal hanya 1-3 cangkir teh. Umumnya, jumlah tersebut tidak akan memberikan efek buruk pada bayi.
Berdasarkan penelitian American Academy of Pediatrics (AAP), pertimbangan ibu menyusui boleh minum teh adalah ASI hanya mengandung kurang dari 1 persen kafein minuman ibu menyusui. Jadi, ibu menyusui boleh minum teh maksimal sebanyak 3 gelas.
AAP juga menjelaskan, setelah 5 gelas minuman kafein atau lebih, bayi akan menjadi lebih rewel. Namun, proses yang dilalui kafein pada metabolisme setiap orang berbeda-beda. Ada yang memiliki toleransi kafein lebih tinggi, tapi ada juga yang tidak.
Sama pula halnya dengan bayi. Kendati demikian, Anda tetap lebih disarankan untuk menghindari konsumsi kafein berlebih, dan tetap memperhatikan perubahan pada bayi akibat konsumsi kafein.
Cokelat dan soda juga mengandung kafein. Jadi, jika dikombinasikan dengan minuman teh hijau bagi ibu menyusui, maka otomatis hitungan kafein juga bertambah.
Baca Juga
Untuk menghindari konsumsi kafein pada teh, Anda bisa mengonsumsi teh alternatif. Inilah pengganti daun teh sebagai alternatif yang bisa dicoba:
Teh chamomile tidak mengandung kafein. Selain itu, teh chamomile teruji mampu meningkatkan produksi ASI (galaktagog). Hal ini pun dibuktikan pada riset terbitan The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine.
Riset ini menemukan, chamomile terbukti mengandung senyawa fenolik. Senyawa ini berguna untuk meningkatkan hormon yang membantu produksi ASI, seperti prolaktin, estrogen, dan oksitosin.
Menurut riset yang diterbitkan jurnal Breastfeeding Medicine, jahe juga mampu bekerja sebagai galaktagog. Hal ini dikarenakan jahe mampu menghangatkan tubuh.
Ketika tubuh hangat, hal ini berarti pembuluh darah mengalami pelebaran (vasodilatasi).
Efeknya, aliran darah pada tubuh pun meningkat, termasuk payudara. Hal ini membuat produksi ASI pun lancar. Selain itu, teh jahe juga tidak mengandung kafein.
Apabila ibu menyusui minum teh, teh rosehip merupakan pilihan yang cocok. Berdasarkan penelitian terbitan Journal of Food Science and Technology, teh rosehip kaya akan vitamin C. Kandungan ini mampu bekerja sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan ibu dan anak.
Baca Juga
Berdasarkan pembahasan di atas, 1-2 gelas minuman teh umumnya aman untuk ibu menyusui.
Jika membutuhkan kafein, ibu menyusui bisa menjadwalkan untuk memompa ASI dan menyimpannya sebelum mengonsumsi teh. Pompa ASI secukupnya untuk stok bagi bayi.
Selain itu, jika Anda khawatir ASI terkontaminasi kafein, maka lebih baik pompa dan buang ASI selama 24 jam. Setelah melewati 24 jam, proses menyusui sudah kembali normal seperti sedia kala.
Sebenarnya, tetap ada manfaat kesehatan ketika minum teh. Teh, seperti teh hijau, teh hitam, teh putih, maupun teh oolong mengandung flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan.
Hal ini berguna untuk menangkal radikal bebas yang mampu merusak sel-sel dalam tubuh. Oleh karena itu, risiko beragam penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, hingga pembuluh darah tersumbat pun menurun.
Ibu menyusui minum teh harus berhati-hati. Sebab, teh mengandung kafein.
Meski kadar kafein pada teh tidak setinggi kopi, kafein tetap mudah diserap dengan cepat ke dalam ASI. Hal ini mampu menimbulkan berbagai efek pada bayi, seperti rewel hingga susah tidur.
Untuk itu, jika ingin ibu menyusui minum teh dengan aman, pastikan hanya mengonsumsi 1-3 cangkir teh atau 300 mg kafein dalam sehari.
Jika Anda ingin memulai mengonsumsi teh saat menyusui, ada baiknya konsultasikan dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Apabila Anda ingin mendapatkan produk kebutuhan menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Memasuki usia bayi ke-9 bulan, makanan yang bisa dicerna oleh si Kecil akan makin beragam. Ini pilihan makanan yang dapat Anda berikan untuknya.
26 Nov 2019
Teh tubruk kerap dipilih karena aroma dan rasa yang lebih tajam dibanding teh kantong biasa. Selain itu, teh tubruk juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
22 Mei 2020
Minum obat dengan teh tidak disarankan karena teh mengandung kafein yang dapat berinteraksi dengan obat dan menurunkan efektivitasnya.
10 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved