12 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Teh hijau termasuk dalam golongan teh untuk diet yang ampuh turunkan berat badan.
Table of Content
Rutin berolahraga dan menjalani pola hidup sehat dianggap sebagai cara menurunkan berat badan yang ampuh. Namun, tahukah Anda bahwa ada teh diet alami yang dapat dicoba untuk menurunkan berat badan dan membakar lemak?
Advertisement
Bukan sekadar mitos belaka, khasiat berbagai teh untuk diet ini juga telah terbukti secara ilmiah. Penasaran dengan teh diet ini? Mari kita telusuri berbagai jenisnya.
Teh untuk diet yang mungkin paling populer di kalangan masyarakat adalah teh hijau. Di samping itu, masih ada banyak teh diet lainnya yang memiliki khasiat serupa.
Teh puerh adalah sejenis teh hitam asal Tiongkok yang sudah difermentasi. Teh ini umumnya diseruput setelah makan.
Selain dipercaya mampu menurunkan kadar gula darah dan trigliserida, teh puerh juga kerap dimanfaatkan sebagai teh untuk diet.
Di dalam sebuah studi, 70 pria diminta untuk mengonsumsi ekstrak teh puerh dalam bentuk kapsul. Setelah tiga bulan. Hasilnyam peserta yang mengonsumsi kapsul ekstrak teh puerh mengalami penurunan berat badan sebanyak 1 kilogram, dibandingkan yang hanya mengonsumsi plasebo.
Meski begitu, studi ini hanya membuktikan manfaat teh puerh dalam bentuk kapsul ekstrak. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan apakah teh ini dapat menurunkan berat badan jika dikonsumsi sebagai minuman.
Dilansir dari Healthline, teh hijau adalah teh diet yang paling efektif untuk bisa menurunkan berat badan.
Di dalam sebuah riset tahun 2008, 60 penderita obesitas diminta untuk melakukan diet selama 12 minggu sambil rutin mengonsumsi teh hijau atau plasebo.
Hasilnya, mereka yang mengonsumsi teh hijau mampu menurunkan berat badannya 3,3 kilogram lebih banyak dibandingkan partisipan lain yang hanya mengonsumsi plasebo.
Manfaat teh hijau untuk diet ini juga dibuktikan oleh penelitian lainnya. Peserta yang mengonsumsi ekstrak teh hijau selama 12 minggu mampu menurunkan berat badan, lemak tubuh, serta lingkar pinggang.
Berbagai manfaat teh hijau untuk diet ini datang dari kandungan katekinnya (catechin), yakni sebuah antioksidan yang dipercaya ampuh meningkatkan metabolisme dan merangsang pembakaran lemak.
Teh hitam adalah teh fermentasi yang mudah ditemukan di restoran Tiongkok. Proses fermentasi yang telah dilalui teh ini membuat kandungan kafeinnya meningkat.
Teh hitam juga dipercaya sebagai teh diet karena kandungan polifenolnya mampu menghambat lemak agar tidak diserap oleh usus. Namun, hindari konsumsi teh hitam dengan susu karena malah bisa meningkatkan berat badan Anda.
Riset membuktikan, 111 partisipan yang mengonsumsi tiga cangkir teh hitam sehari selama tiga bulan mampu menurunkan lingkar pinggang dan berat badannya, dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi minuman berkafein lainnya.
Teh oolong dikenal sebagai teh yang memiliki aroma seperti buah-buahan dan rasa yang unik. Ternyata, teh ini juga termasuk dalam daftar teh untuk diet karena mampu merangsang proses pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Di dalam sebuah riset, 102 peserta penelitian yang menderita obesitas diminta untuk meminum teh oolong setiap hari selama enam minggu. Hasilnya, berat badan dan lemak di dalam tubuh mereka dapat menurun.
Para peneliti juga percaya, khasiat untuk menurunkan berat badan ini terjadi karena teh oolong mampu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak di dalam tubuh.
Setelah teh hitam dan teh hijau, Anda juga bisa mencoba teh putih. Teh ini diyakini sebagai teh diet yang mampu membantu Anda menurunkan berat badan.
Beberapa studi membuktikan bahwa teh putih mengandung katekin, yakni antioksidan yang dipercaya bisa menurunkan berat badan.
Sebuah uji tabung juga mengungkapkan, ekstrak teh putih mampu meningkatkan proses pemecahan sel lemak dan mencegahnya terbentuk kembali. Namun, penelitian lanjutan pada manusia dibutuhkan untuk membuktikan klaim ini.
Mungkin nama teh rooibos masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, khasiatnya untuk menurunkan berat badan tidak boleh diremehkan.
Teh berwarna merah ini terbuat dari dedaunan tanaman Aspalathus linearis yang berasal dari Afrika Selatan.
Menurut riset, teh roobios tidak mengandung kalori sama sekali. Teh ini juga cocok digolongkan sebagai teh untuk diet karena dapat meningkatkan hormon leptin. Leptin adalah hormon yang memberikan sinyal ke otak saat tubuh merasa kenyang.
Teh rooibos juga dapat menghambat pembentukan sel lemak baru dan meningkatkan metabolisme lemak.
Baca Juga
Selagi mencoba berbagai teh diet alami, Anda juga perlu berolahraga dan menjalani pola hidup sehat lainnya. Sebab, tanpa gaya hidup yang sehat, berbagai teh diet alami di atas tidak akan efektif dalam membantu Anda menurunkan berat badan.
Jika Anda ingin bertanya seputar tips menurunkan berat badan yang ampuh, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Obat gondongan di rumah dapat dilakukan dengan mengompres menggunakan kompres es, mengoleskan gel lidah buaya dan lainnya. Selain itu, terdapat makanan pantangan yang sebaiknya Anda patuhi agar bisa segera pulih.
Quercetin atau kuersetin adalah senyawa flavonoid yang terkandung dalam makanan tumbuh-tumbuhan. Manfaatnya pun beragam karena memiliki sifat antioksidan dan antiradang. Quercetin tersedia dalam bentuk suplemen yang bisa dikonsumsi setelah Anda berkonsultasi dengan dokter.
Minum obat dengan teh tidak disarankan karena teh mengandung kafein yang dapat berinteraksi dengan obat dan menurunkan efektivitasnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved