logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Tato di Payudara dan Efeknya Bagi Kesehatan Wanita

open-summary

Tato di payudara ternyata memiliki risiko tersendiri bagi kesehatan. Infeksi kulit, reaksi alergi, dan keloid hanyalah beberapa di antaranya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

27 Apr 2021

Tato di payudara membawa risiko tersendiri bagi kesehatan

Ada bahaya mengintip pada tato di payudara

Table of Content

  • Tato di payudara dan bahayanya
  • Catatan dari SehatQ

Tato merupakan tanda permanen yang dibuat pada kulit menggunakan tinta melalui jarum yang ditusukkan ke lapisan atas kulit. Bagi sebagian orang, tato menjadi seni dan dapat memperindah area tubuh, termasuk pembuatan tato di payudara.

Advertisement

Namun, sepertinya Anda perlu berpikir dua kali untuk membuat tato payudara. Berikut ini penjelasan bahaya yang mengancam di balik indahnya tato payudara dan Anda wajib tahu!

Tato di payudara dan bahayanya

Cara pembuatan gambar tato di payudara atau di area tubuh lainnya kemungkinan menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Tidak hanya dari faktor kebersihan alat yang digunakan, jenis tinta tato juga perlu Anda waspadai.

Pasalnya, beberapa tinta tato mengandung zat pemicu kanker atau karsinogenik. Selain itu, ada pula jenis tinta tato yang bersifat toksik dengan komposisi yang tidak aman bagi tubuh. Kandungan seperti merkuri, tembaga, maupun barium kerap kali ditemukan pada tinta tato.

Dalam hal ini, Food and Drug Administration bahkan menyatakan bahwa pigmen yang terdapat dalam tinta tato sama seperti bahan yang digunakan pada industri seperti cat mobil dan tinta printer.

Anda bisa membayangkan bahwa tato di bagian tubuh lain saja dapat berbahaya, apalagi tato di payudara yang menjadi salah satu area sensitif dan berisiko tinggi bagi kesehatan.

Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan dari pembuatan tato di payudara dan area lainnya.

1. Reaksi alergi

Pewarna atau tinta tato terutama yang berwarna merah, kuning, biru, dan hijau dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Reaksi alergi ini berisiko menimbulkan ruam dan gatal pada area tato.

2. Infeksi kulit

Infeksi kulit mungkin saja terjadi karena prosesnya yang menusukkan jarum ke lapisan kulit akhirnya menimbulkan peradangan pada kulit. Penggunaan alat atau jarum suntik yang tidak higienis dapat memungkinkan terjadi kontaminasi bakteri. Selain itu pada individu tertentu, kemungkinan infeksi juga terjadi akibat tinta yang digunakan.

3. Keloid dan gangguan kulit lain

Pembuatan tato kadang menimbulkan keloid atau pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan pada kulit. Selain itu, pada beberapa kasus, tidak jarang proses tato juga menimbulkan kelainan pada jaringan yang disebut granuloma, pada area sekitar tinta tato.

4. Risiko tertular penyakit melalui darah

Anda bisa saja terkena penyakit tertentu yang dapat ditularkan melalui darah, seperti tetanus, MRSA, hepatitis B, dan hepatitis C. Hal ini bisa terjadi jika peralatan tato tidak higienis dan terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi.

Baca Juga

  • Penyebab Puting Hitam, Mulai dari Efek Pubertas hingga Pertanda Kanker
  • Fungsi Eye Cream Serta Cara Tepat Memilih dan Memakainya
  • 5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Payudara, Bisa Membuatnya Membesar?

5. Rasa sakit

Proses pembuatan tato dengan menusukkan jarum di lapisan atas kulit dilakukan tanpa anestesi. Hal ini tidak jarang menyebabkan perdarahan dan rasa sakit di kulit.

6. Gangguan pencitraan hasil pemeriksaan kesehatan

Pigmen tato yang terbentuk melalui tinta dapat mengganggu hasil pencitraan dan kualitas gambar yang dihasilkan dari pemeriksaan kesehatan. Hal ini akan menyulitkan dalam menentukan diagnosis dari hasil MRI atau mamografi.

7. Endapan di kelenjar getah bening

Pewarna tato dapat diserap oleh sistem limfatik dan menumpuk pada kelenjar getah bening di ketiak. Penumpukan ini menyebabkan kelenjar getah bening tampak tidak normal. Sebagaimana dikutip The Ochsner Journal, hal ini dapat menjadi awal kemunculan gangguan kesehatan payudara, baik berupa tumor jinak maupun ganas.

8. Pembengkakan dan rasa terbakar

Pada sebagian kasus, tato di tubuh Anda dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa terbakar ketika menjalani pemeriksaan MRI. Pembengkakan dan rasa terbakar ini biasanya terjadi pada area tubuh yang bertato.

Catatan dari SehatQ

Tato memang dapat menjadi “pemanis” penampilan. Namun, sebaiknya Anda memikirkan lebih jauh tentang risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat pembuatan tato payudara. Anda juga perlu memikirkan perawatan tato yang diperlukan untuk menjaganya tetap indah dan aman bagi kesehatan.

Jika pun pada akhirnya Anda memutuskan membuat tato di payudara, pastikan kesehatan dalam kondisi baik dan pilihlah tattoo artist yang profesional dan terjamin kebersihannya.

Jika masih ada pertanyaan terkait bahaya tato di payudara atau masalah kesehatan lainnya, silakan bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

kesehatan kulitkanker payudaratumor jinak payudarapayudaraabses payudara

Ditulis oleh

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved