Seiring bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan pada kulit akan mulai bermunculan satu per satu. Selain wajah, leher, dan siku, kulit tangan juga tak luput dari tanda penuaan. Untuk itu, penting mengetahui penyebab tangan keriput dan cara mencegahnya.
25 Nov 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tidak hanya wajah, tangan keriput juga dapat terjadi seiring dengan bertambahnya usia
Table of Content
Seiring bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan pada kulit akan mulai bermunculan satu per satu. Selain wajah, leher, dan siku, kulit tangan juga tak luput dari tanda penuaan. Kondisi ini tentu dapat mengganggu penampilan. Sebenarnya, apa penyebab tangan keriput dan terlihat tua? Simak jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Advertisement
Anda mungkin berpikir bila kulit tangan akan mengalami penuaan ketika sudah memasuki usia lanjut usia. Padahal, tanda penuaan pada tangan bisa terlihat sejak usia 20-an.
Belum lagi, tidak banyak orang yang memberi perhatian khusus pada kulit tangan melalui perawatan kulit yang tepat. Itu sebabnya, tangan keriput menjadi sinyal awal seseorang menua lebih cepat. Bahkan, kulit tangan bisa menua lebih cepat dibandingkan area wajah.
Lantas, apa saja penyebab tangan keriput dan terlihat tua? Berikut penjelasannya.
Penuaan merupakan proses alami yang akan terjadi pada setiap orang baik cepat maupun lambat. Ketika seseorang menua, kulit akan menjadi lebih rapuh.
Seiring pertambahan usia, kulit akan kehilangan elastisitasnya sehingga tanda-tanda penuaan pun bermunculan.
Menurunnya produksi minyak alami pada kulit ketika seseorang menua juga membuat kulit mudah kering. Ketika kulit terasa kering, keriput akan semakin terlihat.
Lebih jauh lagi, proses penuaan membuat lemak pada lapisan kulit yang lebih dalam juga perlahan menghilang. Akibatnya, kulit menjadi kendur dan semakin menampakkan garis-garis keriput.
Paparan sinar matahari memang baik untuk tubuh. Namun, terlalu sering atau berlebihan terpapar sinar ultraviolet (UV) dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit sehingga mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan.
Ketika elastisitas kulit kian buruk, kemunculan garis-garis keriput pun tidak dapat terhindarkan. Inilah yang menjadi penyebab tangan keriput di usia muda bisa terjadi.
Kebiasaan merokok dapat mempercepat penuaan sehingga menjadi penyebab kulit tangan keriput di usia muda. Bahkan, perubahan kondisi kulit ini dapat memburuk hanya dalam kurun waktu 10 tahun merokok.
Semakin banyak dan panjang periode merokok seseorang, akan semakin banyak keriput yang mungkin dimiliki.
Bahaya merokok yang berasal dari kandungan nikotin dapat mempersempit pembuluh darah kecil pada lapisan kulit paling luar.
Aliran oksigen dan nutrisi pada sel-sel kulit juga berkurang sehingga membuat kulit tampak lebih pucat. Kandungan zat kimia berbahaya lainnya dalam rokok pun dapat merusak kolagen dan elastin. Padahal, kolagen dan elastin yang memberi kekuatan dan elastisitas pada kulit.
BACA JUGA: Kebiasaan dan Makanan yang Bisa Bikin Cepat Tua dari Usia Aslinya
Pada dasarnya, sangat mudah mendeteksi tanda atau ciri-ciri kulit tangan keriput. Permukaan kulit yang semula lebih halus menjadi penuh dengan garis dan kerutan. Beberapa bagian keriput pun bisa menjadi cukup dalam dan terlihat jelas.
Selain munculnya keriput, berikut adalah tanda atau ciri-ciri kulit tangan menua lebih cepat lainnya yang perlu diwaspadai.
Adanya flek hitam atau bintik noda pada kulit sering kali dikaitkan dengan penuaan. Padahal, faktanya tidak demikian.
Menurut American Academy of Dermatology, bintik noda pada kulit dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari secara berlebihan.
Paparan sinar ultraviolet (UV) itu yang mampu merusak sel-sel penghasil pigmen (melanosit) sehingga terbentuknya bintik-bintik cokelat pada kulit tangan dapat terjadi.
Meski disebabkan oleh paparan sinar matahari, seiring bertambahnya usia seseorang yang semakin menua, bintik noda pada kulit dapat muncul lebih cepat.
Salah satu ciri-ciri kulit tangan keriput dan tampak menua adalah kulit kendur dan tipis. Umumnya, kulit yang cenderung tipis membuatnya terlihat lebih berkerut, tidak kencang, tidak kenyal, dan tampak menyerupai kertas krep.
Orang yang memiliki kulit putih dan kerap terpapar sinar matahari secara berlebihan tanpa disertai perlindungan, seperti tabir surya atau pakaian lengan panjang, biasanya akan lebih rentan mengalami kulit kendur.
Seiring bertambahnya usia, kurangnya minyak dan kadar air pada kulit dapat membuat kulit terasa kering dan terlihat keriput. Jika dibiarkan terus-menerus tanpa perlindungan, kulit akan terasa kasar, bahkan bersisik.
Apakah punggung tangan Anda terdapat tonjolan pembuluh darah? Jika iya, bisa jadi ini menjadi tanda kulit tangan menua.
Jika dirasa cukup mengganggu penampilan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan tindakan yang tepat.
Kuku rapuh dan rentan patah dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti paparan bahan kimia, air, cuaca, bahkan faktor genetik (keturunan).
Meski umum dialami oleh orang lanjut usia, orang-orang usia 20-30 tahun juga dapat mengalami kuku rapuh dan rentan patah. Kondisi ini juga kerap ditandai dengan ada garis memanjang pada kuku.
Mengingat anggota tubuh satu ini berperan dalam sejumlah aktivitas, melakukan sejumlah tindakan pencegahan agar kulit tidak keriput perlu dilakukan. Dengan demikian, Anda dapat tampil lebih percaya diri.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kulit tangan keriput dan terlihat menua adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: Berbagai Cara Awet Muda yang Dilakukan Tanpa Mengeluarkan Banyak Biaya
Jika Anda sudah mengalami beberapa tanda kulit tangan keriput dan menua, coba tetap lakukan langkah di atas agar tidak memperparah kondisi yang dialami.
Bila kemunculannya dianggap dapat mengganggu penampilan, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Dokter kulit akan memberikan sejumlah rekomendasi perawatan kulit yang tepat guna meminimalisir tampilan kulit tangan keriput.
Misalnya, dengan meresepkan krim kulit yang mengandung retinoid, retinol, alpha hydroxy acid/AHA, atau peptida serta produk pencerah kulit lainnya.
Dokter juga mungkin akan menyarankan sejumlah perawatan kulit tertentu, seperti terapi laser, chemical peeling, mikrodermabrasi, suntik filler, hingga cryotherapy.
Baca Juga
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh aplikasi melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bahaya air garam untuk wajah yang mungkin muncul adalah kulit terasa kering, alergi, hingga jerawat. Efek samping air garam untuk wajah ini bisa terjadi pada beberapa orang yang mengalami kulit sensitif atau masalah kulit tertentu.
Bintik-bintik hitam atau putih yang ditimbulkan komedo seringkali mengganggu penampilan wajah Anda. Hal ini tentu dapat membuat Anda kurang percaya diri. Tenang, ada berbagai cara menghilangkan komedo secara alami yang bisa Anda coba.
Kojic acid bermanfaat untuk membantu mengatasi hiperpigmentasi hingga jerawat. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved