AAP mengeluarkan rekomendasi baru dalam perawatan hemangioma pada bayi. Pedoman ini merekomendasikan adanya identifikasi dan penanganan dini yang sebaiknya dilakukan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
25 Mei 2019
Hemangioma pada bayi bisa saja menimbulkan komplikasi yang berbahaya
Table of Content
Pernahkah Anda mendeteksi adanya benjolan kenyal tampak seperti permukaan stroberi pada kulit bayi? Jika ya, itu mungkin pertanda hemangioma pada bayi. Kondisi ini dalam dunia medis dikenal juga dengan tumor pembuluh darah jinak yang umum terjadi pada anak-anak.
Advertisement
Jika Anda mendapatinya pada si Kecil, jangan panik dan cobalah untuk mengenal apa itu hemangioma, gejala dan bagaimana pengobatan yang tepat. Berikut ulasan selengkapnya.
Di awal tahun 2019, American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan rekomendasi dalam penatalaksanaan hemangioma pada bayi. Berkebalikan dengan pendekatan sebelumnya, yaitu “wait and see”, pedoman perawatan baru ini merekomendasikan identifikasi dan penanganan dini kasus-kasus hemangioma infantil (pada bayi) yang dapat menyebabkan jaringan luka parut atau masalah medis lainnya. Diharapkan dengan perawatan yang cepat, hasil yang didapat lebih baik.
Hemangioma infantil adalah tumor pembuluh darah jinak yang umumnya terjadi pada anak-anak. Sebelumnya, parah ahli menyarankan untuk mengobservasi tumor pembuluh darah ini karena sifatnya yang dapat mengecil dan bahkan hilang dengan sendirinya tanpa menyebabkan komplikasi berarti. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua hemangioma. Tanpa ada upaya identifikasi dini, diagnosis tipe hemangioma yang berpotensi berbahaya bisa terlewatkan sampai akhirnya komplikasi terjadi.
Berdasarkan bentuknya, dikutip dari Healthy Children, hemangioma dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Yang paling umum adalah jenis hemangioma superfisial dengan wujud benjolan kenyal berwarna merah menyala seperti permukaan buah stroberi.
Selain itu, ada pula hemangioma dalam kulit yang terlihat seperti benjolan dan membuat bagian tubuh tersebut bengkak. Namun permukaan kulit tampak halus dan hanya ada semburat biru seperti lebam.
Sementara jenis ketiga adalah hemangioma campuran. Sesuai namanya, hemangioma jenis ini merupakan kombinasi dari kedua jenis sebelumnya. Yakni kulit bayi terlihat bengkak dari dalam namun permukaannya tampak seperti permukaan stroberi.
Hingga saat ini, penyebab tumbuhnya hemangioma masih menjadi tanda tanya. Beberapa ahli berpendapat mungkin ada faktor keturunan yang berperan. Namun anggapan ini masih butuh penelitian lebih lanjut. Yang jelas, hemangioma pada bayi lebih sering ditemukan pada bayi yang lahir prematur, memiliki berat badan rendah, atau bayi kembar.
Baca Juga
Hemangioma mungkin sudah terlihat sejak bayi lahir. Namun pada kebanyakan kasus, hemangioma lebih sering tumbuh saat bayi sudah berusia beberapa hari hingga beberapa bulan.
Berikut tanda-tanda hemangioma yang membutuhkan perawatan segera:
Termasuk di dalamnya adalah hemangioma yang menghambat jalan napas, hemangioma infantil pada hati yang berhubungan dengan gagal jantung, atau ulserasi (pecahnya) hemangioma yang menyebabkan perdarahan hebat.
Hemangioma yang terletak di dekat bibir atau mulut dapat menganggu proses pemberian makan bayi. Begitu juga jika terdapat di dalam jalan napas. Sedangkan hemangioma di dekat mata dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Beberapa komplikasi penglihatan yang dapat ditimbulkan, yaitu:
Sekitar 5-20 dari 100 kasus hemangioma mengalami ulserasi (pecah). Ulserasi dapat menyebabkan rasa nyeri, perdarahan, dan infeksi, serta berakhir dengan pembentukan jaringan parut (bekas luka). Ulserasi paling sering terjadi pada bayi berusia kurang dari 4 bulan, yaitu saat hemangioma masih terus bertambah besar.
Hemangioma yang paling sering mengalami ulserasi adalah hemangioma yang terletak pada kulit kepala, leher, sekitar mulut, sekitar dubur, dan daerah lipatan kulit. Walaupun sering mengalami ulserasi, perdarahan biasanya tidak berat dan dapat berhenti dengan penekanan saja.
Hemangioma pada bayi bisa jadi merupakan bagian dari kelainan kongenital lain, disebut sindrom PHACE. Hemangioma pada sindrom PHACE seringkali besar, dengan diameter lebih dari 5 cm, terdapat di wajah, kulit kepala, dan/atau leher. Sindrom lainnya yang disertai dengan hemangioma adalah sindrom LUMBAR. Hemangioma pada sindrom ini terdapat di daerah pinggang ke bawah.
Baca Juga
Hemangioma dapat menyebabkan kecacatan permanen pada jaringan yang terjangkit, yaitu dengan membentuk jaringan parut dan mengubah bentuk jaringan. Meski bisa mengecil dengan sendirinya, seringkali hemangioma menyisakan bekas luka. Bekas luka ini tidak mengancam nyawa, tapi dapat memengaruhi kehidupan sosial anak ketika sudah lebih besar, terutama jika bekas luka terbentuk di daerah wajah atau di bagian tubuh lain yang tidak tertutup.
Umumnya hemangioma pada bayi akan cepat membesar dalam 1-3 bulan pertama, dan berhenti tumbuh pada usia 5 bulan. Seiring bertambahnya usia anak, hemangioma akan bertumbuh lebih besar atau melebar. Namun Anda tidak perlu khawatir. Meski bentuknya mirip tumor, hemangioma bukanlah sel kanker sehingga ia akan memudar atau hilang dengan sendirinya.
Hemangioma yang berpotensi menimbulkan komplikasi disarankan untuk mendapatkan perawatan ketika bayi berusia 1 bulan, yaitu ketika hemangioma belum bertambah besar dan belum menyebabkan bekas luka atau kecacatan. Selain itu, hemangioma dengan bentuk benjolan juga dapat meninggalkan bekas berupa kulit yang menggelambir.
Bekas ini bisa dihilangkan dengan jalan operasi. Namun jika Anda ingin memilih jalan operasi, konsultasikan dengan dokter yang terpercaya agar lebih aman. Dokter biasanya akan mengambil tindakan hanya bila hemangioma menghalangi indera penglihatan (berada di dekat mata bayi), penciuman (berada di dekat hidung), serta pendengaran (berada di dekat telinga).
Anda juga bisa langsung menghubungi dokter jika hemangioma pada bayi mengeluarkan darah atau terlihat infeksi. Pengobatan yang dapat digunakan biasanya adalah memberikan obat propranolol, yaitu obat darah tinggi yang dapat memperlambat pertumbuhan hemangioma.
Advertisement
Ditulis oleh dr. Adelina Haryono
Referensi
Artikel Terkait
Hemangioma pada bayi terlihat menyeramkan meski cenderung tidak berbahaya. Kenali gejala dan penanganannya dengan lebih saksama.
13 Mei 2019
Tumor jinak adalah pertumbuhan sel berlebih yang tidak mengarah pada kondisi kanker. Tumor ini bisa dibagi menjadi berbagai jenis, tergantung lokasinya. Misalnya lipoma yang muncul di jaringan lemak (lipid) atau neuroma yang muncul karena pertumbuhan sel saraf (neuron) berlebih.
28 Apr 2023
Penyakit ganglion adalah benjolan yang sering muncul di persendian, terutama pergelangan tangan. Selain itu, ganglion juga bisa muncul di pergelangan kaki. Ada jenis kista ganglion yang bisa dilihat dan dirasakan, ada pula yang sangat kecil sehingga tidak terasa.
26 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved