TTV normal bayi, anak sekolah, dan remaja angkanya berbeda karena adanya perbedaan kerja organ tubuh. Pada bayi misalnya, jumlah detak jantung dan frekuensi napasnya jauh lebih tinggi dibanding orang dewasa. Hal ini dikarenakan organ tubuhnya belum terbentuk sempurna.
0
5 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
TTV normal anak berbeda dari orang dewasa
Table of Content
Tanda-tanda vital (TTV) adalah ukuran yang digunakan untuk melihat kerja organ-organ vital tubuh. Hal yang termasuk sebagai TTV adalah suhu badan, detak jantung, frekuensi napas, dan tekanan darah. TTV normal bayi, anak sekolah, dan remaja angkanya berbeda.
Advertisement
Mengetahui nilai TTV normal berguna untuk mendeteksi maupun memantau gangguan kesehatan pada anak. Untuk mengukurnya pun orang tua bisa melakukannya sendiri di rumah dengan alat medis sederhana.
Tanda-tanda vital pada bayi, anak, remaja, dan orang dewasa bisa beragam karena adanya perbedaan kerja organ tubuh.
Pada bayi misalnya, jumlah detak jantung dan frekuensi napasnya jauh lebih tinggi dibanding orang dewasa. Hal ini dikarenakan organ tubuhnya belum terbentuk sempurna.
Berikut ini nilai TTV normal pada anak dari usia bayi hingga remaja berusia 12 tahun ke atas.
Sebagai contoh, seorang bayi berusia 2 bulan, memiliki TTV normal apabila angkanya saat pemeriksaan menunjukkan sebagai berikut:
Tanda-tanda vital di atas adalah angka secara umum. Beberapa anak yang memiliki nilai sedikit di bawah atau di atas dari angka normal tersebut belum tentu mengalami gangguan kesehatan.
Suhu normal pada anak yang dapat menentukan Si Kecil terkena demam, juga tergantung dari cara pengukuran suhu yang Anda lalukan. Pengukuran lewat mulut akan memberikan hasil yang berbeda dari pengukuran pada ketiak atau dubur.
Untuk memastikannya, Anda sebaiknya berdiskusi secara langsung dengan dokter. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan TTV ulang sambil melihat gejala lain serta kondisi fisik anak.
Baca Juga: Tanda Demam yang Dialami Anak Sudah Berbahaya
Tanda-tanda vital bayi yang baru lahir biasanya akan langsung diukur oleh petugas kesehatan sesaat setelah proses persalinan selesai. Sementara itu saat di rumah, Anda dapat mengukur sendiri ttv anak menggunakan cara-cara yang sederhana.
Tentu, hasil pengukurannya tidak akan seakurat hasil pengukuran dokter. Namun, ini bisa memberikan Anda gambaran umum tentang kondisi kesehatan Si Kecil. Berikut ini caranya:
Untuk mengukur frekuensi detak jantung per menitnya, dokter biasanya akan menggunakan stetoskop untuk membantu mendengarkan detaknya secara lebih jelas.
Bagi Anda yang tidak memiliki dan tidak mengetahui cara menggunakan stetoskop yang benar, pengukuran detak jantung juga bisa dilakukan dengan merasakan denyut nadi di pergelangan tangan dan menghitung denyutnya selama satu menit.
Frekuensi napas dapat dihitung dari frekuensi anak mengembuskan napas selama satu menit. Anda dapat menyentuh bahu anak untuk merasakan gerakan naik turun yang biasanya muncul saat bernapas.
Mengukur tekanan darah harus menggunakan alat khusus yang disebut tensimeter. Saat ini, sudah banyak tensimeter yang tersedia di toko-toko alat kesehatan dan bisa dibeli dengan bebas.
Cara paling mudah mengukur tekanan darah adalah dengan tensimeter digital. Sementara untuk Anda yang memiliki latar pendidikan kesehatan, mengukur menggunakan tensimeter air raksa yang manual juga dapat dilakukan dan sesuaikan ukuran manset tensimeter yang khusus untuk anak.
Untuk mengukur suhu tubuh anak, Anda dapat menggunakan termometer digital yang dapat ditempatkan di beberapa area tubuh. Pada anak yang masih bayi, Anda dapat mengukur suhu tubuhnya melalui dubur, mulut, dan ketiak.
Sementara itu untuk anak yang sudah mulai beranjak besar, termometer yang ditempatkan di mulut, telinga ataupun ketiak akan membuatnya merasa lebih nyaman.
Beda area pengukuran, maka hasil pengukurannya pun akan berbeda. Anda perlu mengetahui batas suhu per area untuk menentukan anak betul-betul demam atau tidak.
Pemeriksaan suhu tubuh lewat telinga tidak disarankan untuk anak berusia di bawah enam bulan.
Baca Juga
Mengetahui nilai TTV normal pada anak sejak bayi hingga remaja, penting bagi orang tua agar bisa memantau kondisi kesehatan buah hatinya.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang penyebab TTV tidak normal pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Pemeriksaan head to toe meliputi berbagai pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki. Tujuan pemeriksaan fisik ini adalah memeriksa kesehatan Anda secara menyeluruh sekaligus mencegah kondisi kesehatan tertentu.
Beberapa orang ada yang lebih sering digigit nyamuk daripada orang lain. Penyebabnya adalah aroma dan suhu tubuh serta penggunaan pakaian berwarna gelap.
Hal yang tidak boleh dilakukan saat demam, di antaranya tidak beristirahat, menggunakan selimut berlapis-lapis, dan mandi air dingin. Jika dilakukan, hal tersebut dapat memperburuk kondisi Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Elsinda Eka Sari
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved