Kecanduan sex merupakan kebutuhan untuk berhubungan seks yang tidak terkontrol. Kecanduan sex dapat menimbulkan gangguan pada fungsi sosial dan kehidupan personal penderitanya.
14 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kecanduan sex didefinisikan sebagai kebutuhan untuk berhubungan seks yang tidak terkontrol untuk mencapai titik kepuasan
Table of Content
Bukan rahasia lagi bahwa seks dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Bersama pasangan, hubungan seks bermanfaat untuk meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, bahkan menyehatkan sistem imun. Namun, beberapa orang mungkin terjebak dalam perilaku seks yang berlebihan dan menjurus pada kecanduan sex. Bagaimana ahli memandang istilah kecanduan sex?
Advertisement
Kecanduan sex didefinisikan sebagai kebutuhan untuk berhubungan seks yang tidak terkontrol untuk mencapai titik kepuasan. Kepuasan yang dicari oleh orang dengan kecanduan sex mirip dengan individu dengan kecanduan alkohol serta pada orang yang memiliki ketergantungan terhadap narkoba.
Individu yang mengalami kecanduan sex memiliki hasrat yang levelnya berbeda dengan “rutin berhubungan seks”. Seperti ketergantungan pada alkohol, kecanduan sex dapat berefek negatif pada kesehatan fisik dan psikologis, hubungan personal, serta kualitas hidup seseorang.
Kecanduan seks juga tidak sekadar keinginan untuk melakukan banyak hubungan seks. Melainkan, orang dengan kondisi ini memiliki masalah inti lain yang memicu keinginannya untuk berhubungan seks dengan tidak terkontrol – seperti akibat stres berlebih, gangguan kecemasan, hingga depresi.
Selain itu, diyakini bahwa individu dengan kecanduan seks gemar bergonta-ganti pasangan – walau perilaku berganti pasangan tersebut tidak melulu menjadi tanda gangguan psikologis. Namun, sebagai kesimpulan, orang dengan kecanduan sex sulit untuk mengontrol perilakunya walau mengalami konsekuensi yang parah dalam kehidupannya.
Para ahli berbeda pendapat dalam memandang pengkategorian kecanduan sex. Namun yang pasti, kondisi ini tidak masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi ke-5 (DSM-5). Walau tidak masuk dalam kategori gangguan mental, kecanduan sex masih dikaji dan diteliti dalam literatur psikologi.
Tak hanya itu, walau tidak masuk dalam kategori gangguan kejiwaan, bukan berarti bahwa kecanduan sex bukanlah masalah yang bisa disepelekan. Pasalnya, “penderita” kecanduan sex akan mengalami penurunan fungsi sosial sehingga banyak dari mereka yang mencari bantuan dari ahli kejiwaan dan pakar seks.
Beberapa ahli lebih suka mengganti istilah kecanduan sex menjadi gangguan hiperseksual. Namun, apapun istilah yang digunakan, kecanduan sex maupun hiperseksual ditandai dengan ketidakmampuan “penderitanya” untuk mengontrol hasrat dan aktivitas seksualnya.
Orang yang mengalami ketagihan sex dapat menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
Belum banyak riset terkait penanganan yang tepat untuk mengendalikan kecanduan seks. Namun, penanganan akan diberikan oleh ahli kejiwaan seperti psikolog atau psikiater serta bantuan dari terapi seks. Penanganan yang diberikan pada pasien disandarkan pada penyebabnya – walau biasanya akan melibatkan konseling dan terapi perilaku.
Seperti yang disampaikan di atas, kecanduan sex dapat berkaitan dengan gangguan kecemasan dan gangguan psikologis lain. Apabila perilaku seks tak terkontrol ini berakar dari gangguan psikologis, psikiater mungkin akan memberikan obat-obatan sesuai dengan gangguan psikologis yang dialami.
Selain terapi dengan profesional, orang dengan kecanduan seks juga berpotensi untuk mendapatkan manfaat dari terapi kelompok sebaya. Pertemuan dengan kelompok sebaya akan membantu pasien untuk mengendalikan keinginan tak terkontrolnya untuk berhubungan seks sekaligus mendapatkan dukungan moral tanpa penghakiman.
Baca Juga
Kecanduan seks ditandai dengan keinginan untuk berhubungan seks yang tidak terkontrol sehingga berefek pada kehidupan sosial dan personal. Apabila ingin memahami masalah seks lain, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa diunduh di Appstore dan Playstore yang senantiasa memberikan informasi seksualitas terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Merasakan sakit saat berhubungan intim dapat terjadi pada wanita maupun pria. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurang pelumas, masalah psikologis, hingga mengalami infeksi.
Impotensi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Agar tidak mengganggu kualitas hubungan seksual, Anda dapat menggunakan cara-cara alternatif untuk mengatasi impotensi seperti mengonsumsi L-arginine, Propionyl L-carnitine, Dehydroepiandrosterone, ginkgo biloba, ginseng merah, yohimbe, atau akupuntur.
Obat kuat herbal khusus pria dianggap bisa meningkatkan performa seks di ranjang. Beberapa di antaranya bawang putih, ginseng merah, ginkgo biloba, maca, hingga saffron.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved