Tanda-tanda menopause biasanya muncul di usia 45-55 tahun. Gejala menopause yang mungkin dirasakan antara lain perubahan siklus menstruasi, hot flashes, vagina kering, mudah lupa, moody, sulit konsenterasi, rambut di wajah lebih banyak tumbuh, hingga gairah seks menurun.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Mar 2023
Tanda menopause salah satunya mudah lelah
Table of Content
Seorang wanita dikatakan mengalami menopause ketika dia tidak mengalami menstruasi selama lebih dari 12 bulan. Normalnya, usia menopause berkisar antara 45 dan 55 tahun. Saat masa ini tiba, sebagian wanita bisa mengalami tanda-tanda menopause yang ringan, sebagian lagi berat. Berikut penjelasannya.
Advertisement
Setiap wanita bisa mengalami gejala menopause yang berbeda. Berikut ini adalah tanda yang umumnya muncul saat memasuki masa menopause.
Gejala menopause yang paling umum adalah adanya perubahan siklus menstruasi. Seorang perempuan dianggap sudah mengalami menopause jika tidak haid selama 12 bulan berturut-turut.
Pada masa perimenopause, haid masih mungkin terjadi, namun biasanya sudah tidak teratur. Haid menjelang menopause dapat terjadi dua kali sebulan atau bahkan tidak haid selama beberapa bulan sebelum akhirnya darah menstruasi kembali keluar.
Pada beberapa wanita, darah menstruasi yang keluar juga terlihat tidak biasa. Bisa lebih sedikit dari biasanya atau jauh lebih banyak.
Hot flashes adalah sensasi panas atau rasa gerah di bagian atas tubuh atau seluruh tubuh yang terjadi secara tiba-tiba. Saat mengalaminya, bagian wajah dan leher bisa memerah. Pada beberapa perempuan, hot flashes juga memicu munculnya bercak merah di punggung, dada, dan tangan.
Selain itu, kondisi ini juga bisa diikuti dengan keluarnya keringat secara berlebihan dan menggigil karena merasa kedinginan.
Tingkat keparahan hot flashes setiap orang berbeda-beda. Pada kondisi yang parah, hot flashes bisa mengganggu tidur. Biasanya, kondisi ini terjadi selama 30 detik sampai 10 menit sebanyak beberapa kali sehari.
Ciri-ciri menopause pada wanita lainnya yang mungkin dirasakan adalah sulit tidur nyenyak. Kamu bisa tidur lebih larut dari biasa, bangun jauh lebih pagi, atau bahkan keduanya.
Kondisi ini bisa terjadi karena tanda-tanda menopause lain yang kamu rasakan. Untuk mengatasinya, konsultasikan dengan dokter langkah yang paling tepat.
Perubahan hormon yang terjadi di masa menopause bisa membuat vagina menjadi lebih kering. Ini membuat sebagian perempuan merasa tidak nyaman dan lecet saat berhubungan seks.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan lubrikan, krim, maupun gel yang akan membantu vagina menjadi lebih lembap.
Turunnya gairah seks juga bisa jadi salah satu tanda menopause. Hal ini terjadi karena vagina kering dan rasa sakit saat berhubungan seks membuat hubungan intim terasa tidak nyaman. Begitu juga dengan adanya perubahan suasana hati yang membuat gairah seks jadi menurun.
Baca Juga: Fakta Penting Mengenai Menopause yang Penting Diketahui Wanita
Memasuki masa menopause, kadar lemak di tubuh biasanya akan lebih menumpuk dan disaat yang bersamaan kulit akan menipis. Penumpukan lemak ini biasanya terjadi di pinggang. Beberapa wanita juga mengalami sakit sendi sebagai salah satu gejala menopause.
Sulit mengontrol kandung kemih disebut juga sebagai inkontinensia urine. Kondisi ini bisa membuat kamu kesulitan menahan keinginan buang air kecil yang sering datang secara tiba-tiba. Bahkan beberapa orang bisa kemudian mengompol hanya karena bersin terlalu keras.
Gejala menopause lain yang umum dialami adalah perubahan suasana hati yang menjadi lebih tidak menentu atau yang sering disebut dengan istilah moody, depresi, hingga kecemasan.
Hingga saat ini, penyebab moody pada perempuan yang mengalami menopause belum diketahui secara pasti. Namun, ada kemungkinan kondisi ini terjadi karena berkaitan dengan stres yang dirasakan ketika bertambah usia, perasaan menua, dan lelah akibat perubahan yang terjadi di keluarga seperti anak yang beranjak dewasa.
Pertumbuhan rambut di wajah yang lebih banyak dari sebelumnya juga dialami beberapa wanita sebagai salah satu gejala menopause. Hal ini disebabkan karena saat memasuki masa menopause, kadar hormon testosteron di tubuh akan meningkat dan hormon estrogen menurun.
Sulit konsentrasi dan menjadi pelupa kerap dialami oleh perempuan yang memasuki masa menopause. Untuk mencegah dan mengatasi tanda menopause yang satu ini, perempuan yang sudah mendekati masa menopause disarankan untuk rutin melakukan latihan yang menstimulasi otak, seperti mengerjakan teka-teki silang, rutin membaca, dan rajin olahraga.
Baca Juga: Perbedaan Ciri-ciri Hamil dan Gejala Menopause yang Sering Tertukar
Tak perlu terlalu khawatir, menopause merupakan fase baru dalam kehidupan tiap wanita. Untuk meringankan tanda-tanda menopause, kamu bisa melakukan sederet tips berikut ini:
Untuk mengendalikan hot flashes, kamu dapat mencoba mengenakan pakaian yang lebih longgar dan tipis dari biasanya. Kamu juga bisa menyiapkan jaket tipis untuk berjaga-jaga agar tidak kedinginan saat tidur.
Jika sering berkeringat di malam hari, cobalah untuk mengganti seprai dan selimut dengan bahan yang lebih tipis. Suhu pendingin ruangan juga bisa diatur agar kamar tidur tetap sejuk dan nyaman.
Berolahraga ringan, seperti jalan kaki, berenang, atau latihan aerobik lainnya, dapat menjadi pilihan yang baik untuk mengendalikan penumpukan lemak di bagian pinggang.
Anda juga sebaiknya mengukur lingkar pinggang secara teratur. Pasalnya,seiring bertambahnya ukuran lingkar pinggang, kamu akan semakin rentan terkena penyakit jantung dan diabetes.
Oleh sebab itu, rutin berolahraga serta mengatur pola makan yang seimbang sangat penting untuk kamu.
Jika kamu seorang perokok, segeralah berhenti merokok dan hindari menjadi perokok pasif. Paparan asap rokok dapat membuat gejala menopause bertambah parah.
Sama seperti rokok, konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat memperburuk gejala menopause maupun kesehatan kamu. Karena itu, hindari atau batasi konsumsinya sebisa mungkin.
Untuk mengatur perubahan suasana hati yang tidak menentu, kamu bisa belajar dalam mengendalikan stres yang mungkin timbul. Misalnya dengan melakukan teknik relaksasi (seperti teknik pernapasan dalam), yoga, maupun meditasi.
Baca Juga: Berbagai Tips Meningkatkan Gairah Seks Setelah Menopause
Mengenali tanda-tanda menopause sedini mungkin akan membantu dalam mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kamu akan merasa lebih siap mental dan fisik saat masa ini datang menghampiri.
Dengan menangani gejala menopause secara cermat, kualitas hidup kamu tidak akan terganggu. Jika tanda-tanda menopause dirasa sangat mengganggu rutinitas, sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Kamu bisa gunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab wanita susah tidur bisa sangat berbeda dibanding pria. Insomnia pada wanita dapat disebabkan oleh faktor hormonal, seperti PMS dan menopause, atau sindrom kaki gelisah di usia senja.
25 Apr 2019
Periksa payudara sendiri (sadari) menjadi hal penting yang dilakukan untuk mendeteksi adanya perubahan abnormal pada payudara. Anda dapat dapat melakukannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
7 Apr 2023
Vaginosis bakteri adalah infeksi bakteri pada vagina yang disebabkan bakteri gardnerella vaginalis. Lebih dari 50% wanita tidak menyadari memiliki penyakit ini karena gejala infeksinya mirip dengan penyakit lain.
7 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved