Keracunan kehamilan dapat terjadi pada sebagian ibu hamil. Kondisi ini biasanya terjadi setelah memasuki usia kehamilan 20 minggu. Pada kasus yang parah, keracunan dapat menyebabkan kematian.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
30 Jul 2020
Sakit kepala hebat bisa menandakan keracunan kehamilan
Table of Content
Keracunan kehamilan adalah istilah yang digunakan untuk preeklampsia. Sekitar 8% wanita hamil di seluruh dunia mengalami kondisi ini. Keracunan kehamilan umumnya terjadi setelah memasuki hamil 20 minggu, namun bisa juga lebih awal atau setelah melahirkan.
Advertisement
Kondisi ini kerap ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein tinggi pada urine yang biasanya baru terdeteksi saat menjalani pemeriksaan kehamilan. Jika tak dideteksi dan ditangani sedini mungkin, tentu akan berbahaya bagi kesehatan ibu maupun janin.
Gejala keracunan kehamilan bisa bervariasi pada setiap ibu hamil. Bahkan terkadang preeklampsia berkembang tanpa gejala apa pun. Selain hipertensi dan proteinuria, ibu hamil yang mengalami keracunan kehamilan dapat merasakan berbagai gejala berikut:
Penyebab keracunan kehamilan belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini terjadi akibat adanya masalah pada perkembangan plasenta karena gangguan pada pembuluh darah.
Saat hamil, pembuluh darah lebih sempit dari ukuran normal dan bereaksi secara berbeda terhadap sinyal hormon. Hal ini menyebabkan aliran darah antara ibu dan bayi menjadi terganggu.
Meski penyebab pastinya belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko ibu mengalami keracunan kehamilan, yaitu:
Apabila Anda memiliki faktor risiko tersebut, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter kandungan agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Dokter mungkin akan memberi aspirin dosis rendah yang dimulai setelah trimester pertama untuk mengurangi risiko keracunan kehamilan.
Pada sebagian kasus, suplemen kalsium juga mungkin digunakan untuk mencegah keracunan kehamilan. Perawatan prenatal sejak dini dan konsisten dapat membantu mendiagnosis preeklampsia lebih cepat dan menghindari komplikasi.
Baca Juga
Preeklampsia bisa sangat berbahaya karena dapat mendatangkan komplikasi, seperti masalah perdarahan, solusio plasenta (lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum waktunya), kerusakan hati, gagal ginjal, edema paru, eklampsia, pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur, dan sindrom HELLP. Bahkan hingga dapat mengancam jiwa ibu maupun bayi.
Meski keracunan kehamilan tak dapat sepenuhnya dicegah, namun ada sejumlah langkah lain yang dapat dilakukan untuk membantu Anda terhindar dari kondisi tersebut, antara lain:
Menjaga kehamilan memang bukan perkara yang mudah, namun ibu dan janin harus senantiasa sehat agar kehamilan berjalan lancar hingga waktu melahirkan tiba. Tentu saja Anda ingin segera bertemu dengan si Kecil, bukan?
Sementara, bagi Anda yang masih merencanakan kehamilan, jagalah kesehatan sejak dini. Pastikan berat badan Anda ideal, makan makanan yang sehat, dan rajin berolahraga agar terhindar dari hipertensi maupun masalah kesehatan lain yang dapat memicu keracunan kehamilan.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Makanan sehat bagi ibu hamil bisa berupa camilan atau olahan makanan yang bermanfaat bagi kesehatan dan mengandung banyak nutrisi.
10 Sep 2019
Suami siaga adalah singkatan dari suami siap antar jaga. Istilah ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI agar para suami memberikan dukungan kepada istri dalam masa kehamilan.
25 Nov 2019
Perbedaan usia kehamilan dan usia janin idealnya terpaut dua minggu. Usia janin bisa jadi lebih tua daripada usia kandungan karena perbedaan pada metode menghitung atau tidak yakin pasti kapan terakhir kali haid.
13 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved