Ciri keputihan normal adalah tidak berbau menyengat, tidak berwarna berbeda dari biasanya dan tidak disertai gejala lain seperti gatal yang parah atau rasa panas di vagina. Keputihan yang tidak normal dapat keluar saat seseorang mengalami infeksi bakteri atau jamur di vagina.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
8 Mei 2019
Keputihan normal memiliki warna yang berbeda di setiap fase siklus menstruasi
Table of Content
Mengenali ciri keputihan yang normal dan tidak normal akan membantu Anda mendeteksi gangguan pada vagina maupun organ reproduksi lainnya sejak dini. Perbedaan antara keputihan yang normal dan tidak, bisa dilihat dari warna, bau, dan konsistensinya. Dalam bahasa medis, keputihan yang muncul sebelum menstruasi disebut sebagai leukorea.
Advertisement
Keputihan yang normal bisa muncul karena adanya perubahan kadar hormon di tubuh akibat siklus menstruasi yang berjalan. Sementara itu keputihan yang tidak normal dapat muncul akibat infeksi bakteri, jamur, maupun virus pada vagina.
Setiap bulannya, wanita mengalami keputihan sebagai bagian dari siklus mentruasi. Volume, warna, dan konsistensinya pun dapat berbeda tergantung dari waktu keluarnya. Meski bisa berbeda-beda, namun ada ciri umum yang membedakan antara keputihan yang normal dan tidak.
Ciri keputihan normal secara umum adalah:
Keputihan yang normal muncul saat adanya perubahan kadar hormon di tubuh. Perubahan kadar hormon ini, selain memicu timbulnya keputihan, juga akan menyebabkan terjadinya proses ovulasi, perubahan kondisi leher rahim atau serviks, hingga perubahan suasana hati.
Hormon yang memicu munculnya keputihan adalah hormon progesteron dan estrogen. Saat kadar hormon progesteron mendominasi, lendir keputihan yang muncul akan berwarna putih atau sedikit keruh.
Sementara itu, keputihan yang muncul saat kadar hormon estrogen lebih mendominasi di tubuh akan berwarna bening, dengan tekstur lebih cair.
Secara khusus, warna dan konsistensi keputihan bisa berubah-ubah, tergantung dari fase siklus menstruasi yang sedang dilewati wanita. Meski begitu, perubahan yang terjadi tetap tidak menyimpang jauh dari ciri umum tersebut. Berikut ini ciri keputihan normal berdasarkan waktu kemunculannya.
Keputihan yang keluar dapat berwarna sedikit kecokelatan karena tercampur dengan sisa-sisa darah pada vagina.
Memahami ciri keputihan yang tidak normal penting dilakukan agar Anda bisa lebih waspada mengenali gangguan yang terjadi. Beberapa ciri keputihan yang abnormal adalah:
Ciri-ciri keputihan di atas, bisa muncul karena adanya infeksi jamur, bakteri, atau bahkan menandakan adanya infeksi menular seksual (IMS).
Apabila keputihan yang Anda alami, serupa dengan di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat memeberikan perawatan yang sesuai dengan penyebabnya.
Baca Juga: Mengenali Keputihan Berbahaya dari Warnanya
Sebagai proses normal yang terjadi di tubuh hampir semua wanita, munculnya keputihan ternyata juga memiliki fungsi yang cukup beragam, seperti:
Beberapa wanita melihat munculnya keputihan normal sebagai penanda masa subur. Apabila keputihan yang keluar memiliki konsistensi sedikit cair dan lengket, maka hal tersebut dinilai menandakan masa subur sedang berlangsung.
Keputihan yang berciri seperti di atas bisa menandakan masa subur karena diperkirakan keluar bersamaan dengan proses pelepasan sel telur. Sebaliknya, keputihan dengan konsistensi kental dianggap menandakan masa subur telah lewat.
Keputihan yang normal juga berfungsi untuk memberikan lingkungan yang ideal bagi sperma. Lendir yang keluar akan membantu sperma lebih mudah bergerak menuju saluran vagina dan leher rahim agar akhirnya dapat sampai ke dalam rahim.
Keputihan juga membantu sperma untuk bertahan hidup lebih lama di area vagina yang cenderung asam. Apabila keputihan yang keluar tidak dalam kondisi normal, sperma akan sulit untuk bergerak serta bertahan setelah masuk ke vagina. Hal ini akan membuat kehamilan lebih sulit untuk tercapai.
Dalam kondisi normal, keputihan akan menjaga jaringan vagina tetap sehat. Selain itu juga akan berperan sebagai pelicin serta melindungi vagina dari infeksi dan iritasi.
Setelah mengetahui ciri-ciri keputihan normal serta perbedaannya dengan yang tidak normal, Anda diharapkan dapat lebih waspada untuk mengenali gangguan pada organ kewanitaan Anda. Selalu jaga kebersihan vagina Anda untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi jamur, bakteri, maupun virus.
Baca Juga
Anda tidak perlu mencegah timbulnya keputihan normal. Namun, keputihan yang abnormal dapat dicegah dengan mengikuti tips berikut:
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang keputihan maupun kesehatan organ intim wanita lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Kenapa pusar bau? Penyebab pusar bau, antara lain kebersihan yang buruk hingga infeksi maupun tumbuhnya kista. Menerapkan pola hidup sehat merupakan cara menghilangkan bau pusar yang efektif.
27 Jul 2020
Tidak pakai celana dalam saat tidur bisa jadi momen favorit organ reproduksi Anda di bawah sana. Selain bisa 'bernapas', organ intim Anda justru terhindar dari infeksi jamur jika Anda going commando.
16 Okt 2019
Sariawan pada vagina tidak melulu disebabkan oleh penyakit menular seksual. Masih ada banyak penyebab sariawan di vagina yang perlu diketahui oleh kaum hawa, supaya tidak ada komplikasi di masa mendatang.
2 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved