Kecanduan pornografi bisa membuat kehidupan seksual mengalami penurunan kepuasan. Ciri orang yang kecanduan adalah terus mencari konten porno yang lebih banyak lagi.
4.38
(26)
16 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Menghapus konten pornografi merupakan langkah awal menghilangkan kecanduan
Table of Content
Berbeda dari kecanduan obat-obatan terlarang, kecanduan pornografi belum termasuk dalam penyakit maupun gangguan mental yang resmi. Karena itu, kondisi ini belum bisa dijadikan suatu diagnosis. Orang yang benar-benar tidak bisa lepas dari kebiasaan menonton konten pornografi, umumnya tidak akan secara terbuka mengakui kondisinya. Namun, Anda bisa melihat tanda kecanduan tersebut dengan beberapa fakta.
Advertisement
Konten pornografi memang sulit untuk dilepaskan sepenuhnya, terutama dengan budaya penggunaan Internet yang semakin mengakar di masyarakat. Namun, mengenali ciri-cirinya bisa menjadi langkah awal Anda untuk terlepas dari kebiasaan buruk ini.
Orang-orang dengan kebiasaan menikmati konten pornografi umumnya memiliki hasrat seksual yang meningkat dan sulit dikendalikan. Mereka juga akan menjadikan pornografi sebagai jalan keluar saat merasa cemas atau stres.
Mereka juga cenderung memiliki performa yang kurang baik di pekerjaannya. Hubungan dengan keluarga atau orang terdekat juga bisa terganggu. Para ahli menyebutkan, terdapat hubungan antara kebiasaan mengakses konten pornografi dan penggunaan pornografi dengan buruknya suatu hubungan.
Definisi seseorang terlalu sering atau terlalu banyak mengakses konten pornografi memang sulit untuk ditentukan. Satu hal yang bisa dijadikan patokan jika hal tersebut kemudian sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan kondisi berikut ini.
Baca juga: Cara Melakukan Phone Sex yang Nyaman
Menikmati konten pornografi tidak serta-merta menunjukkan Anda kecanduan. Kecanduan adalah suatu kondisi yang membuat Anda sulit mengontrol keinginan yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan. Penyebab kecanduan pun bisa bermacam-macam.
Serupa dengan definisi tersebut, berikut ini adalah ciri-ciri orang yang mengalami kecanduan film porno.
Saat pornografi telah mengganggu aktivitas sehari-hari, sudah saatnya Anda mulai mencari cara untuk mengatasinya. Tahap pertama dan terpenting adalah mengakui, bahwa Anda memang sulit untuk terlepas dari konten pornografi.
Meski terdengar sederhana, hal tersebut masih sulit dilakukan oleh banyak orang. Banyak orang merasa malu untuk mencari bantuan ahli.
Meski belum termasuk sebagai diagnosis resmi, bukan berarti kondisi ini bisa didiamkan begitu saja. Jika tanda-tanda sudah tampak, seorang psikolog bisa membantu Anda menjalani terapi, untuk mengatasinya. Anda akan mendapatkan pengobatan yang efektif, seperti terapi perilaku kognitif yang diharapkan bisa menghilangkan gangguan ini.
Baca juga: Macam-Macam Sex Toys
Melihat hal tersebut, bisa dikatakan mengatasi kecanduan pornografi adalah usaha untuk melawan diri sendiri. Ini adalah suatu hal yang penuh tantangan. Bantuan ahli seperti psikolog bisa membuat Anda menjalani perlawanan tersebut dengan lebih mudah.
Anda pun bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini:
Baca juga: Risiko Melakukan Double Penetrasi
Kecanduan pornografi akan bisa memberikan dampak buruk pada kehidupan seksual Anda sendiri. Lebih parahnya lagi, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko penyakit jika Anda rela menunda tidur hanya untuk menikmati konten porno.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara menghilangkan kebiasaan buruk, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Social loafing adalah fenomena di mana seseorang tidak melakukan segenap daya saat dalam kelompok. Karena ada asumsi bahwa pekerjaan atau tugas akan tuntas ditangani oleh rekan lain.
Predator seks adalah seseorang yang ingin melakukan kontak seksual dengan cara kasar layaknya predator. Cirinya suka memanipulasi hingga ingin mendominasi.
Berubah status menjadi pensiunan tentu membawa perubahan dalam banyak hal. Tak semua orang bisa menerima kondisi ini dan justru mengalami post power syndrome. Apa itu post power syndrome? Ini penjelasannya!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Pany
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved