Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
13 Mei 2019
Ciri-ciri katarak kongenital pada bayi dapat dideteksi sejak bayi lahir
Table of Content
Katarak kongenital merupakan suatu kelainan pada lensa mata sejak bayi baru lahir. Ciri-ciri katarak kongenital pada bayi dapat diidentifikasi oleh tenaga kesehatan maupun orangtua di rumah. Deteksi dini dapat mencegah kebutaan pada anak.
Advertisement
Pada tahun 2017, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) dalam Kampanye Pupil Putih/White Pupil Campaign mengungkapkan bahwa setiap 60 detik, satu orang anak di seluruh dunia menjadi buta.
Padahal 80% penyebab kebutaan pada anak sebenarnya bisa dicegah melalui pemeriksaan dan tindakan segera. Terdapat 200.000 kasus katarak pada anak di seluruh dunia, atau 3-6 anak setiap 10.000 kelahiran hidup.
Katarak kongenital pada bayi bisa disebabkan oleh faktor genetik atau adanya kelainan kromosom seperti down syndrome. Ciri mata katarak pada bayi dapat dikenali oleh orangtua di rumah sejak bayi baru lahir. Tanda-tanda tersebut antara lain sebagai berikut:
Katarak pada bayi ini akan menyebabkan penglihatan si Kecil buram dan kabur. Selain itu, kemampuan melihatnya akan berkurang, seperti tidak dapat melihat warna objek dengan jelas.
Ciri-ciri katarak kongenital pada bayi dapat dideteksi sejak bayi lahir. Jika tidak ditemukan saat lahir dan baru ditemukan saat usia kurang dari 16 tahun, maka keadaan ini disebut katarak juvenil, bukan katarak kongenital.
Pada umumnya, tenaga kesehatan yang membantu menolong persalinan seperti dokter dan bidan akan menemukan kondisi ini saat menolong bayi baru lahir atau saat pemeriksaan harian bayi baru lahir.
Biasanya, penanganan katarak kongenital dilakukan dengan metode operasi. Beberapa riset mengatakan jika usia 4-6 minggu merupakan waktu yang tepat untuk dilakukannya operasi.
Sebuah riset lain pada tahun yang sama menyatakan bahwa sebaiknya operasi dilakukan saat bayi berusia lebih dari enam bulan hingga dua tahun. Operasi yang dilakukan pada anak usia tersebut cenderung lebih aman dan memiliki hasil yang lebih baik ke depannya.
Setelah operasi katarak, dokter akan tetap memantau penglihatan anak dengan melakukan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan ini nantinya untuk melihat dan menyesuaikan ukuran lensa kacamata atau lensa kontak yang akan digunakan.
Paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan operasi. Pertimbangkan semua aspek demi kebaikan anak.
Ketika Anda mencapai kalimat ini, beberapa anak di dunia telah mengalami kebutaan. Deteksi dini sangat diperlukan agar mengurangi angka kebutaan terutama dari kondisi katarak kongenital.
Mengenali ciri-ciri katarak kongenital pada bayi sejak awal adalah hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah kebutaan pada anak. Oleh karenanya, pemeriksaan fisik yang berkelanjutan penting untuk dilakukan agar bisa mencegah kondisi kesehatan yang lebih buruk. Jika Anda ingin bertanya langsung terkait gangguan ini pada dokter, Anda bisa konsultasikan langsung dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh dr. Rikho Melga Shalim
Referensi
Artikel Terkait
Antibiotik untuk bayi dalam bentuk oles terbukti efektif cegah infeksi bakteri pada bayi baru lahir di NICU. Ketahui kapan waktu penggunaan yang tepat.
11 Nov 2020
Cara menghangatkan ASI berguna saat ibu tidak bersama dengan buah hatinya. Agar ASI bisa segera diminum setelah dikeluarkan dari kulkas atau freezer, hangatkan dengan cara rendam di mangkuk air hangat, dialiri dengan air hangat, maupun dengan bottle warmer.
25 Jun 2020
Puting lecet saat menyusui merupakan kerap dialami ibu baru melahirkan. Beberapa cara mengobati puting yang lecet dapat dicoba untuk adalah dengan melakukan pelekatan yang tepat dan mengoleskan lidah buaya pada payudara yang sakit
2 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved