Diskalkulia adalah kesulitan dalam memahami konsep matematika, misalnya berhitung. Anak dengan kondisi ini akan menunjukkan tanda-tanda khusus yang harus diperhatikan orangtua.
0
28 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anak yang memiliki diskalkulia akan kesulitan berhitung
Table of Content
Apakah anak Anda selalu kesulitan dalam berhitung atau belajar matematika? Waspadai diskalkulia yang bisa terjadi pada anak.
Advertisement
Berbeda dengan disleksia yang berkaitan dengan kesulitan membaca dan menulis, arti diskalkulia berhubungan dengan angka. Gangguan ini bisa membuat anak kesulitan memahami bilangan.
Secara umum, pengertian diiskalkulia adalah kondisi yang digunakan untuk menjelaskan kesulitan belajar pada anak yang berkaitan dengan matematika. Contohnya berupa bilangan, sistem penomoran, nilai sebuah angka, berhitung, perbedaan besarnya angka, dan sebagainya.
Kondisi ini dapat menyebabkan anak menghindari pelajaran matematika dan merasa cemas jika berhadapan dengan pelajaran tersebut.
Sebuah studi memperkirakan bahwa sekitar 3-7 persen orang dewasa dan anak-anak menderita diskalkulia. Mari pahami lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi diskalkulia.
Setelah memahami apa itu diskalkulia, Anda juga perlu mengetahui berbagai gejala diskalkulia pada anak. Jika dibagi berdasarkan usia dan tahap perkembangan anak, gejala-gejala diskalkulia adalah sebagai berikut.
Anak usia prasekolah yang memiliki diskalkulia dapat menunjukkan tanda-tanda berikut:
Untuk anak-anak usia sekolah dasar, gejala-gejala diskalkulia adalah sebagai berikut:
Anak usia sekolah menengah pertama yang menderita diskalkulia dapat menunjukkan beberapa gejala berikut:
Untuk anak usia sekolah menengah atas, berikut adalah berbagai gejala diskalulia yang yang bisa muncul:
Baca Juga
Sejumlah ahli mempercayai bahwa penyebab diskalkulia adalah kurangnya pengajaran awal terhadap matematika. Hal ini menyebabkan jalur saraf yang mereka butuhkan untuk memahami matematika tidak berkembang.
Diskalkulia juga bisa terjadi dengan sendirinya atau bersamaan dengan keterlambatan perkembangan dan kondisi neurologis lain yang dimiliki anak.
Oleh sebab itu, seorang anak dianggap memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami diskalkulia jika memiliki disleksia, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD), gangguan kecemasan, atau depresi.
Kondisi ini juga mungkin menurun dalam keluarga. Namun, para ahli belum menemukan gen mana yang terkait dengannya. Jika Anda merasa payah dalam matematika dan tidak membantu anak mempelajarinya, maka anak juga kemungkinan akan kesulitan dengan matematika.
Sebagian anak mungkin juga bisa mengembangkan gangguan belajar disleksia, disgrafia, dan diskalkulia secara bersamaan. Kondisi ini menyebabkan anak kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Menangani anak dengan diskalkulia bukanlah hal yang mudah, tetapi kondisi ini dapat dikendalikan dengan strategi yang tepat.
Psikolog pendidikan akan merekomendasikan hal berikut untuk membantu mendorong pemahaman anak tentang matematika. Mulai dari membuat rencana belajar yang dirancang khusus, melakukan permainan pembelajaran berbasis matematika, serta lebih sering mempraktikkan keterampilan matematika.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba cara mengajari anak berhitung dengan mudah. Berikut adalah beberapa cara mengatasi diskalkulia yang bisa Anda lakukan.
Itulah beberapa cara mengatasi anak susah berhitung akibat diskalkulia. Jika anak memiliki masalah ini, Anda harus membicarakannya dengan guru di sekolah. Dengan begitu, pihak sekolah bisa mengerti bahwa anak lebih membutuhkan perhatian khusus dalam mengerjakan matematika.
Apabila tidak diatasi dengan tepat, diskalkulia dapat menyebabkan penderitanya kesulitan dalam mengelola keuangan atau bahkan di tempat kerja kelak.
Jika Anda yang ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Dokter tumbuh kembang anak adalah seorang ahli dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Tugasnya melakukan diagnosis, konsultasi, evaluasi, dan memberikan perawatan terkait masalah tumbuh kembang anak.
Apa dampak buruk anak kecanduan game? Kemampuan sosial mereka akan terganggu dan membuat mereka lebih tertarik dengan dunia virtual.
Rasa ingin tahu berperan penting dalam kehidupan. Untuk meningkatkannya, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan, seperti menumbuhkan sikap positive thinking hingga biasakan berpikir kritis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved