Tanda-Tanda Control Freak dan Cara Mengatasinya

Bertanggung jawab akan sesuatu dan melihat suatu hal terkendali membuat Anda merasa lega. Akan tetapi, ketika muncul kecemasan bahwa ada hal yang tidak sesuai pada tempatnya, bisa membuat Anda menjadi control freak. 

Seorang control freak akan mengatur segala hal-hal kecil yang bahkan bukan cakupan tanggung jawabnya. Akan tetapi, perilaku ini bisa membuat tidak nyaman anak buah atau rekan kerja, bahkan berujung sebuah tindak kekerasan.

Apa itu control freak?

Pada titik tertentu, Anda mungkin bertemu dengan orang yang control freak atau mungkin Anda adalah orang itu. Semua orang ingin memiliki kendali atas diri mereka sendiri, sementara control freak ingin mengendalikan kehidupan orang lain juga. 

Banyak orang yang menjadi control freak karena rasa cemas. Mereka merasa bahwa jika mereka tidak turut andil dan bertanggung jawab, segalanya tidak akan berjalan seperti apa yang mereka inginkan. Namun bagi sebagian orang, control freak muncul karena gangguan kepribadian.

Masalahnya, orang yang menerima kontrol berlebihan dari orang lain akan merasa malu, marah, dan rendah diri. pada titik tertentu. Menginginkan kendali hingga detail kecil dari kehidupan orang lain yang melewati batas dapat termasuk dalam pelecehan.

Mengenali penyebab dan tanda-tandanya akan sangat membantu mengurangi control freak sehingga tidak ada yang tersakiti.

Apa saja tanda-tanda control freak?

Baik dalam hubungan romantis, pertemanan, maupun hubungan profesional pekerjaan, control freak dapat muncul di semua bidang kehidupan. Orang yang terkena imbas control freak biasanya merasa kecil, malu, atau terhina karena sikap ini. 

Bisa jadi Anda atau mungkin orang di sekitar Anda mengalami hal ini. Berikut ini beberapa tanda yang mungkin menunjukkan seseorang adalah control freak:

• Selalu menyalahkan orang di sekitarnya

Orang di sekitar control freak biasanya disalahkan untuk hal-hal kecil yang bahkan mungkin bukan kesalahannya. Jika terjadi kesalahan, mereka sering playing victim dan membuat orang percaya bahwa orang lainlah yang melakukan kesalahan

• Selalu mengkritik orang lain

Merusak kepercayaan diri adalah cara control freak untuk mendominasi. Biasanya mereka melakukannya dengan melebih-lebihkan kekurangan orang lain, tidak mengakui kelebihan orang lain, membuat lelucon jahat tentang orang lain, serta mengkritik hal-hal yang tidak penting seperti cara berpakaian dan cara berbicara.

• Suka melakukan gaslighting

Orang dengan control freak biasanya melakukan gaslighting yaitu meremehkan pengalaman orang lain dan berbohong atau menuduh orang lain terlalu sensitif. Misalnya, Anda kesal karena ia mengatakan sesuatu, mereka akan menyangkal pernah mengatakannya dan menuduh Anda halusinasi. Mereka juga akan menyalahkan orang lain meskipun Anda memiliki buktinya.

• Mengintimidasi

Seseorang dengan kontrol berlebihan dapat terus-menerus bertindak superior dan mencoba merusak reputasi orang di sekitarnya. Di tempat kerja, orang seperti ini terlihat selalu menyela saat rapat untuk menyatakan pendapat mereka sendiri. 

• Menunjukkan perubahan suasana hati yang drastis

Selain menunjukkan perubahan suasana hati yang drastis, mereka juga tidak akan berkata “maaf” ketika merasa membuat Anda kesal.

Penyebab perilaku mengendalikan atau control freak

Penyebab utamanya biasanya adalah gangguan kecemasan dan gangguan kepribadian. Orang dengan gangguan kecemasan merasa perlu untuk mengontrol segala hal di sekitarnya agar merasa damai. 

Mereka bahkan tidak mempercayai orang lain karena takut segala sesuatu berjalan tidak seperti yang mereka inginkan.

Perilaku mengendalikan juga bisa menjadi gejala beberapa gangguan kepribadian, misalnya gangguan kepribadian histrionik, gangguan kepribadian ambang, dan gangguan kepribadian narsistik. Gangguan ini hanya dapat didiagnosis oleh ahli kesehatan mental.

Cara menghadapi orang yang control freak

Jika perilaku control freak masih ringan, mendiskusikannya dengan pelaku dapat membantu. Anda dapat memberitahu mereka bahwa perilaku mereka sangat intimidatif. 

Gunakan kata “saya” agar tidak terdengar menyalahkan. Sebuah kalimat yang dimulai dengan “Saya merasa…” akan lebih diterima daripada “Kamu salah dan selalu…”. 

Namun, jika control freak sudah menunjukkan tanda-tanda kekerasan, sebaiknya hubungi pihak terkait untuk melindungi Anda dari kekerasan pelaku. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda lakukan jika mengalami kekerasan dari seseorang yang control freak:

• Memiliki kontak teman atau anggota keluarga tepercaya untuk meminta bantuan
• Mengutamakan kesehatan mental Anda terlebih dahulu, misalnya mengambil jarak dari pelaku control freak atau berkonsultasi pada psikolog
• Memilih tempat aman sebagai pelarian yang tidak diketahui oleh pelaku

Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang perilaku control freak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.