Bullying di tempat kerja bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik, mental, bahkan performa kerja. Kenali tanda-tandanya dan melakukan aksi untuk mengatasinya.
24 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Korban dan pelaku sama-sama butuh pertolongan dari profesional
Table of Content
Bullying tidak hanya dapat terjadi di lingkungan sekolah. Tindakan yang juga disebut perundungan ini juga bisa muncul di tempat kerja.
Advertisement
Tindakan bullying di tempat kerja atau kantor bisa berupa tindakan fisik maupun verbal. Mulai dari memberikan beban kerja berlebih, menyebarkan gosip tidak benar, ataupun mengkritik tanpa alasan jelas.
Menurut survey, bullying juga lebih umum dilakukan oleh pria dan korbannya lebih banyak wanita. Sayangnya, meski perundungan sudah banyak terjadi, hukuman untuk tindakan ini sering belum tegas. Bahkan hanya sekitar 11 persen pelakunya yang dihukum, dan mereka tetap bisa mempertahankan posisinya.
Terkadang, bullying sulit dikenali karena jenis dan cara pandang seseorang bisa berbeda-beda. Karena itu, berikut pandangan umum mengenai definisi dan tipe bullying yang perlu Anda ketahui:
Bullying secara verbal bisa berupa ejekan, penghinaan, lelucon, gosip, atau penyalahgunaan lisan lainnya. Contohnya, Anda digosipkan melakukan tindakan di luar norma masyarakat, sehingga lingkungan kantor merendahkan dan mengucilkan Anda.
Intimidasi dapat berupa ancaman dan pengucilan sosial di tempat kerja. Misalnya, Anda dikucilkan seperti tidak diajak ketika ada acara kantor karena Anda pernah menolak perintah bos tertentu.
Perundungan dalam prestasi kerja bisa meliputi hasil kerja Anda yang dirusak, dicuri atau diklaim oleh orang lain.
Sebagai contoh, Anda mungkin pernah berdebat dengan karena bos, lalu dia melakukan pembalasan dendam dengan menolak promosi Anda atau sejenisnya.
Bullying jenis ini terjadi ketika tempat kerja menerima dan mengizinkan terjadinya penindasan. Contohnya, target kerja yang tidak wajar, jam kerja yang berlebih, atau memecat siapa saja yang melawan.
Bullying di tempat kerja bisa terjadi pada dan dilakukan oleh siapa saja, baik atasan, rekan kerja, bahkan anak buah. Namun tindakan tidak terpuji ini memang lebih umum dilakukan oleh atasan pada bawahannya, di mana atasan menyalahgunakan kekuasaannya.
Ketika menjadi korban bullying, Anda mungkin akan mengalami hal-hal di bawah ini:
Bullying di tempat kerja bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental. Korban perundungan bisa mengalami stres, serangan panik, sulit tidur, hingga tekanan darah tinggi.
Tidak hanya itu, korban bullying juga bisa kehilangan rasa percaya diri serta movitasi, hingga penurunan produktivitas kerja.
Oleh karena itu, bila Anda mengalami bullying di tempat kerja, terapkanlah langkah-langkah berikut:
Catat waktu dan aksi bullying yang terjadi, serta simpan semua barang bukti, seperti surat ancaman atau sejenisnya. Bila memungkinkan, dokumentasikan secara fisik. Misalnya, lewat foto atau video.
Setelah memiliki bukti yang cukup, laporkan pada orang yang bisa Anda percaya. Pihak HRD mungkin bisa membantu bila atasan Anda adalah pelaku bullying.
Anda juga bisa melaporkan ke pihak yang lebih tinggi, bahkan institusi hukum untuk perilaku bullying yang berat.
Tidak lupa, baca terlebih dahulu aturan perusahaan tentang tindakan bullying di tempat kerja. Umumnya, tiap perusahan punya aturan dan hukuman mengenai hal ini.
Bila Anda tahu siapa yang menindas Anda, coba ajak ia bicara baik-baik. Jika Anda tidak nyaman, bawa rekan kerja yang Anda percaya untuk berbicara dengannya. Usahakan untuk berbicara dengan tenang, jelas, dan tetap sopan.
Banyak korban bully yang mengembangkan pandangan sempit tentang hidup secara tidak langsung akibat penindasan yang mereka alami. Karena itu, cobalah berpikir positif dan ingat kembali target hidup Anda.
Ceritakan masalah Anda pada orang yang tepat dan dipercaya. Dengan bercerita, beban hidup Anda mungkin akan terasa lebih ringan.
Menceritakan masalah bullying di tempat kerja pun dapat membantu Anda dalam memandang sesuatu dengan lebih positif.
Baca juga: Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Kini Anda sudah bisa mengetahui ada tidaknya bullying di tempat kerja, baik sebagai korban, pihak ketiga, maupun pelaku.
Apapun posisi Anda, bullying adalah perbuatan yang tidak baik dan bisa menyebabkan luka batin maupun fisik pada diri seseorang. Jadi bila Anda merupakan korban atau pihak ketiga, segera lakukan aksi yang tepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Stress eating atau emotional eating adalah reaksi yang normal, ketika seseorang mencari kenyamanan lewat konsumsi makanan yang belum tentu bernutrisi.
Di tengah kesibukan sehari-hari, terdapat banyak penyebab stres di sekeliling kita yang sering kali tidak disadari, seperti kurang tidur, pekerjaan, hingga menonton televisi berlebihan.
Apakah akhir-akhir ini Anda sering mimpi hamil? Terdapat sejumlah kemungkinan arti mimpi hamil yang menarik diketahui, seperti Anda atau orang terdekat memang mengalaminya hingga mengandung anak kembar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved