Konsultasi psikologi merupakan kegiatan antara dua pihak yang dilakukan oleh konselor dan pasien yang berlangsung untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kejiwaan.
2023-03-27 16:20:07
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ilustrasi suasana dalam konsultasi psikologi
Table of Content
Konsultasi psikologi merupakan tindakan diagnostik yang dilakukan oleh konselor dan pasien untuk menilai kesehatan mental, keadaan pikiran, dan kejiwaan pasien. Pada konsultasi ini, psikolog akan membuat rencana pengobatan yang sesuai dengan keadaan pasien berdasarkan rangkaian tes yang telah dilakukan.
Advertisement
Permasalahan yang umumnya dialami atau dikeluhkan dalam proses konseling adalah mengenai suatu hubungan, kejadian yang dapat memberikan dampak depresif, atau mendapatkan tekanan dari orang lain.
Seseorang membutuhkan konsultasi psikologi jika mengalami masalah yang cukup berat bagi dirinya, apalagi sampai tidak tahu apa yang harus dilakukan sehingga membutuhkan seorang psikolog yang ahli dalam masalah kejiwaan. Jika kondisi ini terus dibiarkan akan memicu kondisi depresif yang semakin berat.
Banyak orang yang masih belum bisa membedakan psikolog dan psikiater meski keduanya adalah profesi yang berbeda. Secara garis besar, psikiater adalah dokter spesialis kejiwaan sedangkan psikolog bukanlah dokter. Keduanya sama-sama bisa mengatasi kondisi kejiwaan, namun dalam spektrum yang berbeda.
Psikiater melakukan perawatan dengan menggabungkan peresepan obat-obatan dengan terapi lainnya. Sementara itu, psikolog tidak bisa meresepkan obat. Perawatan yang dilakukan psikolog adalah psikoterapi, dimana pada perawatan tersebut akan dilakukan intervensi perilaku dan kognitif, sehingga mengubah cara pandang seseorang dalam menghadapi masalahnya.
Umumnya, pasien yang ditangani oleh psikiater adalah yang memiliki kondisi kejiwaan yang kompleks, sehingga membutuhkan intervensi obat bersamaan dengan terapi psikologis dan sosial. Contoh kondisi kompleks yang dimaksud antara lain adalah depresi parah, skizofrenia, dan bipolar.
Sementara itu, psikolog akan menangani pasien-pasien yang kondisi kejiwaannya masih bisa diperbaiki dengan terapi psikologis semata, seperti gangguan perilaku, gangguan belajar, depresi, dan gangguan kecemasan.
Apabila Anda ingin mulai berkonsultasi dan tidak tahu harus pergi ke psikolog atau psikiater, Anda bisa mengunjungi salah satu yang dirasa lebih nyaman terlebih dahulu. Dari sana, proses diagnosis akan mulai dilakukan dan Anda akan diarahkan ke ahli yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Saat konseling biasanya psikolog akan mengajak pasien berbicara ringan tentang keseharian Anda, setelah pasien merasa nyaman untuk berbicara, kemudian psikolog akan menanyakan hal-hal terkait masalah yang sedang dihadapi sehingga membuat pasien datang untuk konsultasi.
Pertanyaan yang diberikan akan seputar kehidupan Anda dan perlu diingat bahwa tidak ada jawaban yang benar atau yang salah. Hal itu untuk perlu diketahui untuk menelusuri masalah akarnya.
Psikolog akan melakukan tes yang berbeda, termasuk pemeriksaan fisik dan juga wawancara klinis. Tes tertentu juga akan dilakukan, seperti tes IQ, sifat dan perilaku. Kemudian, pasien perlu kembali untuk mendapatkan diagnosis pasti dan rencana pengobatan.
Beberapa pertanyaan yang umumnya diajukan adalah sudah berapa lama mengalami masalah tersebut, apa dampak yang dirasakan, serta upaya yang sudah Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut. Setelah mendapatkan gambaran mengenai masalah yang pasien hadapi, psikolog akan mengajak berdiskusi untuk menemukan solusi dari masalah tersebut. Namun, setiap pasien membutuhkan durasi dan jumlah konseling yang berbeda-beda hingga benar-benar pulih dari masalah yang dihadapi.
Sebelum memutuskan untuk melakukan konseling, Anda juga perlu mempersiapkan diri untuk bertemu psikolog supaya bisa memaksimalkan sesi konseling yang tersedia. Berikut hal-hal yang perlu ada siapkan.
Baca Juga
Berikut manfaat yang bisa didapat melalui konsultasi psikologi, di antaranya:
Faktanya, tidak perlu mendapat diagnosis depresi atau gangguan jiwa untuk melakukan konsultasi psikologi. Konsultasi ini sangat penting untuk kesehatan mental Anda, terlebih jika Anda sedang menghadapi masalah yang berat dan tidak tahu harus cerita dengan siapa.
Di sinilah peran psikolog sangat penting untuk membantu menjelaskan dan mengatasi emosi yang Anda rasakan. Berikut tanda-tanda seseorang butuh konsultasi psikologi.
Rasa sedih dan marah yang berlebihan merupakan tanda-tanda terjadinya masalah kesehatan mental. Hal ini bisa terjadi karena masalah yang Anda hadapi sudah sangat berat dan mengakibatkan kehidupan keseharian Anda terganggu. Contohnya akibat merasa sedih, Anda tidak dapat berkonsentrasi saat bekerja atau belajar.
Merasa sedih akibat kehilangan seseorang atau sesuatu yang berharga bisa mengakibatkan kesedihan yang berkelanjutan dan sulit diatasi tanpa dukungan para ahli. Meskipun tidak semua orang membutuhkan konseling selama menghadapi masalah ini, tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi psikologi untuk mengatasi masalah Anda.
Jika Anda memiliki riwayat pelecehan seksual, penelantaran, kecelakaan, atau trauma lain yang belum sepenuhnya pulih, Anda perlu melakukan konsultasi ke psikolog. Semakin awal Anda berbicara dengan orang yang tepat, semakin cepat pula trauma Anda bisa teratasi.
Keluarga dan sahabat biasanya menjadi tempat seseorang untuk berkeluh kesah, namun apa yang terjadi jika orang-orang terdekat Anda tidak bisa mendengarkan keluhan Anda? Anda akan sulit untuk mengatasi masalah dan kemungkinan orang terdekat sudah tidak bisa mendengarkan atau mengatasi keluhan Anda. Inilah waktu yang tepat untuk Anda berkonsultasi dengan psikolog.
Saat Anda mencari pelampiasan dengan kebiasaan buruk, seperti mengonsumsi narkoba, minuman keras hingga melakukan seks bebas, jangan biarkan hal ini terjadi berlarut-larut. Dengan pergi ke psikolog, Anda bisa mendapatkan diagnosis yang tepat tentang kondisi kesehatan mental dan menjauhkan Anda dari ketergantungan akan kebiasaan buruk tersebut.
Lakukan konsultasi psikologi pada lembaga yang sudah tepercaya dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Konsultasikan masalah Anda dengan psikolog yang profesional dan persiapkan hal-hal yang diperlukan agar sesi konsultasi berjalan dengan maksimal.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Reverse psychology biasa digunakan dalam pengasuhan anak atau hubungan sosial antarmanusia lainnya. Penggunaan psikologi terbalik seringkali untuk memanipulasi orang lain.
Misoginis adalah gangguan mental yang menganut kebencian atau prasangka buruk yang teramat kepada kaum wanita. Meski umumnya dimiliki oleh pria, kondisi ini juga dapat dimiliki oleh wanita.
Pistanthrophobia termasuk jenis ketakutan saat orang merasa takut percaya pada orang lain yang mengajaknya memulai hubungan asmara ke jenjang yang lebih serius.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved