Tanda peringatan bunuh diri yang ditunjukkan oleh orang di sekeliling Anda, harus dianggap serius. Masalahnya, apakah Anda sudah menyadari berbagai tanda peringatan bunuh diri itu?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Jun 2020
Tanda peringatan bunuh diri tidak boleh diabaikan, apalagi diacuhkan.
Table of Content
Tanda peringatan bunuh diri yang berada di sekeliling Anda, sudah seharusnya ditanggapi serius tanpa dibuat sebagai bahan candaan. Sebab pada kondisi tersebut, nyawa seseorang sedang dipertaruhkan. Anda bisa menyelamatkan hidup orang terdekat dengan mengetahui tanda-tanda peringatan bunuh diri itu.
Advertisement
Perlu diakui, Anda tidak bisa membaca isi pikiran seseorang. Namun biasanya orang yang ingin bunuh diri akan menunjukkan tanda-tanda peringatan. Dengan mengetahuinya, Anda pun bisa menyelamatkan nyawanya.
Bunuh diri bukanlah gangguan mental, melainkan konsekuensi serius dari gangguan mental seperti depresi, bipolar, gangguan cemas, hingga skizofrenia.
Itulah sebabnya, orang-orang yang ingin bunuh diri, masih memiliki harapan dalam hidupnya. Sebab, gangguan mental yang membuat mereka ingin menghabisi nyawa sendiri, dapat diobati.
Anda juga bisa menyelamatkan nyawa mereka, dengan mengetahui tanda-tanda peringatan bunuh diri ini!
Lihatlah raut wajahnya, apakah ia menunjukkan rasa sedih yang mendalam? Jika iya, bisa jadi itu adalah tanda peringatan bunuh diri. Biasanya, rasa sedih yang berlarut-larut sebagai tanda peringatan bunuh diri akan berlangsung lama, dan Anda bisa menyadarinya.
Jika seseorang terlihat sangat tenang setelah mengalami gangguan mental seperti depresi atau perubahan suasana hati, itu bisa menandakan bahwa ia sudah menerima bahwa hidupnya akan segera berakhir. Ini menjadi tanda peringatan bunuh diri serius yang harus segera ditangani.
Tanda peringatan bunuh diri selanjutnya adalah menjauh dari teman dan keluarga. Selain itu, menarik diri juga menjadi gejala dari depresi, salah satu penyebab bunuh diri paling banyak.
Mereka yang ingin bunuh diri umumnya juga tidak lagi tertarik dengan kegiatan sosial, seperti berkumpul dengan keluarga atau teman.
Tanda-tanda peringatan bunuh diri juga bisa terlihat dari penampilan seseorang. Saat sudah ingin mengakhiri hidupnya sendiri, ia tak lagi peduli dengan penampilannya.
Kemudian, perubahan kebiasaan seperti berbicara lebih lambat, juga menjadi tanda peringatan bunuh diri yang harus diwaspadai.
Melakukan berbagai macam aktivitas berisiko, seperti menyalahgunakan obat-obatan terlarang, berkendara tanpa mematuhi lalu lintas, hingga mengonsumsi alkohol berlebihan, adalah tanda peringatan bunuh diri yang sangat berbahaya.
Orang dengan perilaku semacam ini menandakan ia merasa nyawanya tak lagi berharga.
Melakukan persiapan matang adalah tanda peringatan bunuh diri dari orang-orang yang sudah dalam fase akhir. Biasanya, mereka akan datang ke rumah teman atau keluarga, sambil mengucapkan pesan terakhirnya. Tidak hanya itu, bisa saja mereka memberikan “kado terakhir” berupa barang-barang pribadinya.
Terlebih lagi, orang yang ingin bunuh diri biasanya akan membuat pesan terakhir dalam kertas, yang bisa ditemukan di dekat tubuhnya.
Sekitar 50-75% orang yang ingin bunuh diri, akan membahas tentang bunuh diri dengan teman, kekasih, atau keluarganya.
Namun, tidak semua orang yang ingin bunuh diri, akan membicarakan tentang mengakhiri hidupnya sendiri pada orang lain. Itulah pentingnya Anda memahami berbagai tanda peringatan bunuh diri lainnya.
Tanda peringatan bunuh diri yang satu ini dapat dilihat dari riwayat hidup orang yang ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Biasanya, bunuh diri disebabkan oleh trauma yang mendalam, seperti kehilangan seseorang yang sangat disayang, didiagnosis penyakit mematikan, hingga terjebak dalam kesulitan keuangan.
Sebagai kerabat dekat, kekasih, ataupun keluarga, Anda harus membantu mereka yang ingin bunuh diri, dengan “merangkulnya”. Memang tidak mudah, tapi bukan berarti Anda tidak bisa menyelamatkan nyawa mereka.
Pertama-tama, jika memang Anda curiga bahwa ada orang yang ingin bunuh diri, mulailah pembicaraan tanpa menghakiminya.
Berbicara secara terbuka dan jangan takut menanyakan hal-hal secara langsung, seperti, “Apakah kamu berpikir tentang bunuh diri?”.
Mendengarkan keluh kesah dan memberikan dukungan adalah cara terbaik untuk Anda berbicara pada mereka yang ingin bunuh diri. Stop menghakimi!
Tawarkan pertolongan, jadilah teman yang mau mendengar. Dampingi ia untuk mengunjungi psikolog, psikiater, atau hubungi hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan di nomor 021-500-454.
Menghubungi nomor 119 juga bisa dilakukan untuk memanggil ambulans, jika orang yang ingin bunuh diri sudah bertindak lebih jauh. Kesimpulannya, tetaplah mendampingi sampai ada bantuan yang datang!
Ketahuilah, jumlah kematian akibat bunuh diri di seluruh dunia, sudah mencapai 800 ribu atau 1 kematian setiap 40 detik, per tahunnya. Jangan pernah remehkan tanda peringatan bunuh diri yang ditunjukkan oleh orang di sekeliling Anda. Berbicaralah pada mereka, berikan dukungan, dan mintalah bantuan.
Mendampingi orang terdekat yang memiliki keinginan bunuh diri memang bukan perkara mudah. Jika Anda tak yakin mampu melakukannya, berkonsultasilah dulu pada ahli, misalnya psikolog, mengenai langkah yang harus ditempuh.
Dengan demikian, Anda bisa semakin tenang dalam mendampingi orang terdekat dan menyelamatkannya dari keinginan bunuh diri.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Bandwagon effect adalah fenomena psikologi yang membuat seseorang mengikuti tren, gaya, sikap, maupun perilaku orang lain. Dampak yang ditimbulkan tergantung tren atau pengaruh di sekitar.
17 Okt 2021
Hormon dopamin adalah zat kimia dalam otak yang mempengaruhi suasana hati seseorang. Kekurangan atau kelebihan hormon ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
21 Mar 2023
Kecanduan pornografi bisa memengaruhi perubahan otak dan kesehatan mental. Ketahui dampak jangka panjang yang mungkin terjadi.
6 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved