Luka infeksi biasanya diiringi dengan intensitas rasa sakit dan kemerahan yang kian memburuk. Jika luka infeksi masih tergolong ringan dan sedang, Anda dapat melakukan pertolongan pertama sebagai cara mengobati luka infeksi di rumah
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
17 Agt 2020
Luka infeksi biasanya diiringi dengan intensitas rasa sakit dan kemerahan yang kian memburuk
Table of Content
Apa pun jenis luka yang dialami, Anda mungkin berpikir untuk segera menutupinya dengan plester atau perban. Padahal sebelum ditutup dengan plester atau perban, Anda harus membersihkan luka terlebih dahulu agar tidak menimbulkan infeksi. Lantas, seperti apa tanda-tanda luka infeksi?
Advertisement
Jika luka yang terjadi segera ditangani dengan baik dan benar, biasanya goresan luka hanya membutuhkan waktu 2-3 hari untuk dapat sembuh sepenuhnya.
Akan tetapi, jika luka sudah terinfeksi, biasanya intensitas rasa sakit dan kemerahannya dapat memburuk. Akibatnya, proses penyembuhan luka pun akan menjadi lebih lama.
Lalu, seperti apa tanda-tanda luka infeksi? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Ketika muncul luka di kulit, Anda pun mulai merasa ada rasa nyeri yang berasal dari kulit yang terluka. Meski demikian, rasa nyeri akibat luka terbuka tersebut hanya akan bertahan selama beberapa saat.
Namun, apabila luka yang terasa nyeri tak kunjung menghilang bahkan semakin terasa menyiksa setelah beberapa jam, sebaiknya jangan diabaikan.
Anda disarankan untuk segera mencari penanganan medis karena rasa nyeri yang tak kunjung hilang tersebut merupakan salah satu tanda luka infeksi.
Pada dasarnya, muncul warna kemerahan di area kulit yang terluka disertai rasa nyeri merupakan hal yang normal. Sebab, bisa jadi warna kemerahan tersebut menandakan luka mulai sembuh.
Kendati demikian, jika warna kemerahan disertai rasa nyeri justru semakin parah dan meluas ke area kulit lainnya dengan cepat, sebaiknya Anda perlu waspada dan segera menemui dokter. Pasalnya, kondisi ini bisa saja menjadi tanda luka infeksi.
Pastikan Anda tidak menyentuh atau menggosok area luka yang mengalami kemerahan tersebut.
Selain rasa nyeri yang tak kunjung hilang, Anda juga perlu memerhatikan warna atau aroma yang mungkin keluar dari luka terbuka di kulit.
Tanda luka infeksi yang lebih parah biasanya keluar luka yang disertai oleh munculnya lapisan berwarna kehijauan dan berbau tidak sedap. Ini berarti lapisan tersebut merupakan nanah yang menjadi tanda luka infeksi akibat bakteri.
Apabila luka di kulit diikuti oleh lapisan berwarna kuning, Anda tak perlu khawatir. Sebab, keluarnya lapisan berwarna kuning keputihan bisa jadi merupakan jaringan granulasi. Jaringan granulasi adalah jaringan yang terbentuk selama proses penyembuhan luka.
Tanda luka infeksi ternyata tak hanya muncul di area kulit sekitarnya. Pada beberapa kasus, tanda luka infeksi juga menyerang tubuh Anda sehingga muncul rasa tidak enak badan.
Akibatnya, tubuh Anda akan berusaha melakukan perlawanan yang berdampak pada gejala sistemik, seperti demam, mual, muntah, dan merasa lemas.
Jika Anda mengalami gejala tersebut beberapa saat setelah mengalami luka terbuka, alangkah baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan medis.
Munculnya luka infeksi rentan terjadi pada kelompok orang dengan kondisi sebagai berikut:
Anda perlu menemui dokter dengan segera apabila luka infeksi tergolong berat dan serius yang disertai demam, mual, muntah, merasa tidak enak badan, hingga keluar cairan berwarna dan beraroma tidak sedap.
Sementara, apabila tanda luka infeksi yang muncul masih tergolong ringan atau sedang, seperti area yang berwarna kemerahan di sudut luka, maka Anda dapat melakukan pertolongan pertama cara mengobati luka infeksi sendiri di rumah. Bagaimana caranya?
Jika luka infeksi tak kunjung membaik setelah 1-2 hari pengobatan di rumah, sebaiknya segera temui dokter.
Apabila Anda tidak dapat membersihkan luka infeksi sendiri di rumah, ada baiknya untuk menemui dokter.
Dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik, seperti amoxicillin-clavulanate, cephalexin, doxycycline, trimethoprim-sulfamethoxazole, dicloxacillin, atau clindamycin.
Selain itu, dokter akan mengoleskan obat topikal untuk mengurangi rasa nyeri, membersihkan luka infeksi, serta menutupnya dengan perban atau kain kasa yang tepat.
Jika Anda tidak menangani luka infeksi dengan baik dan benar, kondisi ini dapat menyebar ke area tubuh lain sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti:
Salah satu risiko komplikasi yang mungkin muncul apabila luka infeksi tidak ditangani dengan baik adalah selulitis. Selulitis adalah infeksi pada lapisan dan jaringan kulit paling dalam yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus.
Infeksi ini dapat menyebabkan area kulit yang mengalami luka akan bengkak, memerah, nyeri, serta keluar cairan berbau dan berwarna. Biasanya jenis infeksi pada luka ini terjadi pada area kaki.
Selain itu, Anda akan mengalami demam, menggigil, serta mual dan muntah.
Risiko komplikasi yang mungkin muncul berikutnya apabila luka infeksi tak kunjung ditangani dengan baik adalah osteomielitis.
Osteomielitis adalah infeksi bakteri yang menyerang tulang. Gejala osteomielitis adalah rasa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada kulit yang terinfeksi. Selain itu, demam dan merasa lemas juga menjadi gejala penyerta pada orang dengan osteomielitis.
Sepsis mungkin dapat berkembang sebagai risiko komplikasi yang muncul apabila kondisi selulitis tidak dapat ditangani dengan baik.
Sepsis adalah reaksi imun ekstrem yang kadang-kadang dapat terjadi ketika infeksi masuk ke dalam aliran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan organ tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik sehingga mengancam nyawa.
Baca Juga
Sebelum ditutup dengan plester atau perban, Anda harus membersihkan luka terlebih dahulu agar tidak menimbulkan infeksi.
Namun, apabila Anda mencurigai luka di kulit mengalami infeksi karena disertai nyeri, kemerahan, atau keluar cairan berbau dan beraroma, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan luka infeksi yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa makanan agar kering yang dapat dikonsumsi, antara lain telur, salmon, daging ayam, ubi, dan sayuran hijau. Namun, Anda juga tetap perlu merawat luka dengan baik.
4 Agt 2023
Wiranto ditusuk tiba-tiba di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto diserang oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan luka tusuk bersarang di bagian tubuhnya.
10 Okt 2019
Cara menghilangkan super glue di tangan ternyata bermacam-macam. Kamu bisa merendamnya di air sabun yang hangat, menggunakan minyak atau mentega, mengoleskan penghilang cat kuku, dan lainnya.
6 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved