Tanda lahir hitam pada bayi kerap dikaitkan dengan mitos. Faktanya, kondisi ini hanyalah pigmen yang terperangkap pada kulit dan dapat hilang dengan sendirinya.
2023-03-30 12:58:35
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tanda lahir hitam atau bercak mongol sebenarnya tidak berbahaya
Table of Content
Tanda lahir pada bayi adalah hal yang biasa. Salah satu yang menarik adalah tanda lahir hitam sepintas menyerupai lebam. Meski terlihat seperti lebam, tanda lahir hitam ini tidak menimbulkan rasa sakit.
Advertisement
Istilah medis untuk kondisi ini adalah congenital dermal melanocytosis. Selain itu, tanda lahir hitam juga dikenal dengan bercak mongol.
Istilah ini datang dari seorang profesor asal Jerman bernama Edwin Baelz. Tahun 1885 silam, Baelz meyakini tanda lahir hitam ini biasanya terlihat pada orang Mongolia dan non-Kaukasoid.
Sebenarnya, tanda lahir hitam tidak ada hubungannya dengan masalah kesehatan. Bercak gelap itu muncul ketika beberapa pigmen terperangkap pada lapisan kulit.
Dalam proses pertumbuhan embrio di minggu ke-11 hingga 14, melanosit atau sel yang memproduksi pigmen terjebak di lapisan kulit bawah. Kemudian, pigmen itu tak bisa mencapai permukaan dan akibatnya terlihat berwarna hitam, abu, atau biru.
Biasanya, tanda lahir hitam mulai terlihat pada minggu pertama usia bayi. Mereka yang kerap memilikinya adalah bayi dengan warna kulit gelap. Contohnya yang berasal dari ras Asia, Timur Tengah, Hispanik, Afrika, hingga Indian.
Data dari Indian Journal of Dermatology, Venereology, and Leprology menunjukkan bahwa tanda lahir hitam terjadi pada 9,5% bayi Kaukasoid, 46,3% Hispanik, dan 96,5% bayi berkulit hitam.
Kebanyakan tanda lahir hitam terlihat di area punggung bawah dan pantat. Terkadang, tanda yang sama juga muncul di bagian tangan atau kaki.
Untuk membantu membedakan bercak mongol atau tanda lahir hitam dengan luka lainnya, berikut beberapa ciri-cirinya:
Selain ciri-ciri di atas, bentuk bercak Mongol juga terlihat serupa bekas pukulan. Itu sebabnya, banyak sekali mitos di penjuru dunia yang melekat pada tanda lahir hitam.
Semisal di Korea, tanda lahir hitam ini dianggap pukulan dari shaman spirit Samshin Halmi agar bayi keluar dari perut ibu. Di Tiongkok, tanda lahir hitam juga dianggap ‘pukulan’ dari Tuhan untuk memulai kehidupan.
Bahkan dalam mitologi Jepang, tanda lahir hitam yang disebut asshirigaaoi dianggap hasil hubungan seksual ayah dan ibu selama kehamilan. Apakah semuanya benar? Tentu saja hanya mitos belaka.
Baca Juga
Umumnya tanda lahir yang muncul pada tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan apa pun. Bahkan, beberapa tanda lahir pun akan hilang dengan seiring berjalannya waktu. Meskipun jarang terjadi, ada pula tanda lahir yang dapat berdampak negatif pada kesehatan bayi Anda.
Berikut ini adalah beberapa tanda lahir yang berbahaya dan membutuhkan penanganan medis:
Perlu diingat bahwa tanda lahir hitam sama sekali tidak berbahaya. Kebanyakan tanda lahir akan hilang atau memudar dengan sendirinya ketika anak menginjak usia lima tahun. Namun dalam beberapa kasus, ada tanda lahir yang tetap bertahan.
Mengingat keberadaannya tidak mengganggu, maka tidak ada pula cara yang perlu dilakukan untuk menghilangkannya. Meski demikian, jika memang sangat diinginkan, perawatan seperti laser bisa menghilangkan tanda lahir hitam. Disarankan perawatan ini dilakukan sebelum seorang anak menginjak usia 20 tahun.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berkat kandungan elektrolit, vitamin, dan juga mineral di dalamnya, air kelapa menjadi salah satu minuman paling menyehatkan, selain air putih. Minum air kelapa saat haid bisa mencegah kram perut dan mencegah dehidrasi.
Ulat gigi bukanlah penyebab gigi berlubang. Penyebab gigi berlubang yang sebenarnya adalah bakteri. Kepercayaan ini perlu diubah agar masyarakat memiliki kesadaran lebih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya
Mitos dan fakta air kelapa berseliweran dalam masyarakat. Salah satunya adalah keyakinan bahwa air kelapa merupakan minuman yang jauh lebih baik daripada air mineral biasa. Namun, apakah itu hanya sekedar mitos atau sebuah fakta?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved