Ciri-ciri keputihan yang berbahaya bisa dilihat dari perubahan warna cairan keputihan, bau yang lebih menusuk, atau volumenya meningkat. Simak selengkapnya berikut ini.
24 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Waspadai ciri atau tanda keputihan yang berbahaya untuk kesehatan
Table of Content
Keputihan adalah kondisi keluarnya cairan dari dalam vagina. Ini adalah hal yang normal untuk wanita. Akan tetapi, saat warna cairan keputihan yang keluar tidak seperti biasa bahkan disertai bau, ini bisa jadi ciri-ciri keputihan berbahaya yang perlu diwaspadai. Simak penjelasan mengenai tanda, penyebab, serta cara mengatasinya.
Advertisement
Keputihan adalah cairan bening atau putih yang berasal dari kelenjar kecil vagina dan serviks (leher rahim). Keputihan adalah salah satu mekanisme tubuh untuk menjaga vagina serta saluran reproduksi tetap bersih.
Cleveland Clinic menyebut, beberapa tanda keputihan normal, antara lain:
Meski demikian, keseimbangan jumlah bakteri tertentu atau masalah kesehatan bisa mengubah cairan vagina yang keluar. Berikut adalah ciri-ciri keputihan tidak normal dan berbahaya:
Keputihan yang normal umumnya adalah berwarna bening, putih pudar, atau putih susu. Kamu perlu berhati-hati saat warna keputihan berubah, karena menjadi salah satu ciri atau jenis keputihan yang berbahaya.
Berikut adalah warna keputihan yang mungkin berbahaya:
Bukan cuma dari warna, kamu perlu waspada jika keputihan yang keluar disertai dengan vagina gatal tak tertahankan. Ini bisa jadi salah satu tanda ada masalah kesehatan tertentu.
Rasa gatal pada vagina bisa terjadi akibat infeksi menular seksual, infeksi jamur, atau infeksi bakteri.
Normalnya, keputihan mempunyai bau yang khas tetapi tidak sampai menyengat dan mengganggu. Apabila keputihan yang muncul disertai bau busuk yang menyengat, ini bisa jadi salah satu tanda keputihan yang perlu kamu waspadai.
Keputihan yang normal punya tekstur yang berkisar dari encer, sedikit lengket, kental, dan terlihat pucat. Perubahan ini umumnya dipengaruhi karena perubahan hormon wanita dalam satu siklus menstruasi.
Akan tetapi, jika keputihan yang keluar berubah menjadi kental, berbusa, dan disertai gatal, ini bisa jadi ciri-ciri keputihan tidak normal dan berbahaya.
Perubahan tekstur keputihan yang tidak biasa dapat terjadi karena infeksi.
Sebagian orang mungkin mengeluarkan keputihan yang sedikit, tetapi ada juga yang normalnya keluar banyak keputihan. Ini bisa terjadi karena hormon, kehamilan, penggunaan KB, dan lain-lainnya.
Apabila kamu menyadari perubahan cairan vagina yang jadi lebih banyak dari biasa, cobalah konsultasi ke dokter untuk memastikan bahwa itu bukanlah tanda kondisi yang berbahaya.
Baca Juga
Penyebab utama keputihan tidak normal adalah ketidakseimbangan pertumbuhan bakteri di vagina, yang menyebabkan infeksi. Sebagian infeksi tidak berbahaya, tetapi ada juga yang harus diwaspadai.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab keputihan yang berbahaya:
Infeksi jamur pada vagina bisa menjadi penyebab keputihan yang tidak normal.
Penyebab infeksi jamur adalah ketika jamur candida tumbuh secara tidak normal. Akibatnya, keputihan menjadi kental dan seperti keju cottage. Vagina juga mungkin membengkak, gatal, dan terasa sakit saat berhubungan seksual.
Bakteri vaginosis terjadi pertumbuhan bakteri tertentu di vagina meningkat. Biasanya, kondisi ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual, tetapi tidak selalu.
Salah satu ciri bakteri vaginosis adalah keputihan jadi berwarna putih atau abu-abu. Ini bisa berbahaya, karena keputihan menjadi bau amis dan busuk.
Trikomoniasis adalah salah satu infeksi menular seksual. Ini terjadi saat kamu berhubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Penyebab trikomoniasis adalah infeksi parasit trichomonas vaginalis.
Salah satu ciri keputihan akibat trikomoniasis adalah warna yang tidak umum, yakni warna keputihan jadi kehijauan, kuning pekat, atau abu-abu dan berbau amis. Konsistensinya pun terlihat berbuih.
Gonore dan klamidia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan bisa membuat keputihan yang kamu alami jadi abnormal.
Umumnya, ciri keputihan akibat gonore dan klamidia adalah warnanya berubah menjadi lebih keruh, kuning, atau hijau. Ini perlu segera diobati, karena bisa menyebar dan mengakibatkan penyakit radang panggul.
Infeksi human papillomavirus tersebar melalui hubungan seksual dan bisa menyebabkan kanker serviks.
Walaupun kadang tidak bergejala, ada ciri-ciri yang bisa kamu lihat dari keputihan yang muncul, seperti keluarnya darah, keputihan menjadi kemerahan dan kecokelatan, serta bau tidak sedap.
Baca Juga
Keputihan merupakan kondisi yang normal. Namun, jika berbagai ciri-ciri keputihan di atas muncul, kamu perlu waspada akan kondisi berbahaya yang mungkin kamu miliki.
Cara mengatasi keputihan yang berbahaya utamanya adalah dengan mengetahui penyebabnya terlebih dulu. Jika keputihan abnormal muncul karena infeksi bakteri, dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mengatasinya.
Sementara itu, dokter juga bisa memberikan antijamur jika keputihan yang kamu alami disebabkan oleh infeksi jamur.
Selain mengikuti anjuran dokter, kamu juga bisa melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan dan kebersihan vagina. Bukan cuma membantu mempercepat penyembuhan, cara ini juga dapat membantu mencegah kondisi yang membahayakan organ reproduksi
Beberapa cara merawat kesehatan vagina yang bisa dilakukan, antara lain:
Saat muncul gejala atau ciri keputihan tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter agar segera ditangani.
Terlebih, jika keputihan disertai dengan rasa gatal, sakit, terbakar, atau bahkan demam yang jadi tanda infeksi.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai keputihan yang berbahaya? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mioma uteri adalah tumor otot yang dapat tumbuh di rahim wanita. Penyebab miom dapat dipicu oleh hormon, riwayat kesehatan keluarga, hingga kehamilan.
Kontak seksual menjadi faktor utama penularan kutu yang menjadi penyebab gatal di kemaluan. Gejalanya adalah ruam, kemerahan, hingga iritasi terutama pada malam hari.
Vagina kering dapat menyerang wanita di usia berapa saja. Penyebab paling umumnya adalah kurangnya hormon estrogen secara drastis di dalam tubuh. Atasi dengan suplemen peningkat estrogen seperti vitamin E dan D.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved