logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Ciri-Ciri Keguguran Tanpa Perdarahan yang Perlu Diwaspadai

open-summary

Ciri-ciri keguguran tanpa perdarahan dapat berupa gejala kehamilan yang tiba-tiba berkurang, tes kehamilan yang negatif, kram atau sakit pada panggul dan punggung, hingga sakit perut yang tergolong parah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

13 Jun 2023

Salah satu ciri-ciri keguguran tanpa pendarahan adalah sakit perut

Keguguran dapat terjadi tanpa pendarahan

Table of Content

  • Ciri-ciri keguguran tanpa perdarahan
  • Cara mendiagnosis ciri-ciri keguguran tanpa perdarahan
  • Penanganan keguguran tanpa perdarahan

Perdarahan merupakan salah satu tanda utama keguguran yang mudah dikenali. Namun, tahukah Anda kalau keguguran tapi tidak keluar gumpalan darah juga bisa terjadi? Waspadai masalah ini dengan mengenali berbagai ciri-ciri keguguran tanpa perdarahan pada ibu hamil.

Advertisement

Ciri-ciri keguguran tanpa perdarahan

Perdarahan saat keguguran dapat terjadi ketika rahim dalam keadaan kosong. Namun, pada beberapa kasus, janin bisa saja telah meninggal tapi rahim tidak kosong sehingga tidak terjadi perdarahan.

Jenis keguguran ini juga disebut sebagai keguguran yang terlewatkan (missed miscarriage). Sebab, penderitanya tidak menyadari telah kehilangan janin hingga berminggu-minggu, dan sebagiannya bahkan tidak mencari pengobatan. 

Dikutip dari Kids Health, keguguran memang tidak selalu ditandai dengan perdarahan. Tanda keguguran tanpa keluar darah bisa dideteksi dengan mengenali komplikasi kehamilan berikut ini.

  • Gejala kehamilan (morning sickness, nyeri payudara, kembung, dan sebagainya) yang berkurang secara tiba-tiba.
  • Tes kehamilan yang menunjukkan hasil negatif.
  • Kram atau sakit pada panggul atau punggung yang bisa berlangsung secara konstan atau datang dan pergi. 
  • Terjadi mual, muntah, dan diare.
  • Sakit perut yang tergolong parah.
  • Keluar cairan dari vagina.
  • Keluar jaringan dari vagina.
  • Rasa lemah yang tidak bisa dijelaskan.

Terlepas dari berbagai ciri-ciri keguguran diam-diam di atas, ada kalanya ibu hamil tidak merasakan apa-apa saat mengalami keguguran dan baru mengetahuinya saat dilakukan pemeriksaan. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur dengan dokter kandungan sejak awal kehamilan.

BACA JUGA: Penyebab Keguguran, Ibu Hamil Wajib Tahu

Cara mendiagnosis ciri-ciri keguguran tanpa perdarahan

USG
USG dapat memastikan terjadinya keguguran tanpa perdarahan

Cara mendeteksinya terjadinya keguguran tanpa perdarahan hanya bisa diketahui dari pemeriksaan kehamilan. Dokter kandungan nantinya dapat mencurigai keguguran jika muncul indikasi lain, seperti penurunan kadar hormon HCG.

Untuk memastikannya, dokter perlu melakukan USG guna memeriksa detak jantung janin. Namun, hal ini belum berkembang sampai 6,5-7 minggu kehamilan. Jadi, tidak adanya detak jantung sebelum waktu tersebut bukan menunjukkan keguguran.

Sementara itu, penyebab keguguran dapat dideteksi dengan sejumlah tes yang direkomendasikan dokter, seperti tes genetik, USG, hingga tes darah.

Penanganan keguguran tanpa perdarahan

Pembedahan
Pembedahan diperlukan jika terjadi perdarahan berat atau infeksi

Penanganan keguguran tanpa perdarahan umumnya sama dengan keguguran biasa. 

Setelah dokter mengonfirmasi keguguran, jaringan janin dan jaringan dari rahim harus dikeluarkan. Proses ini umumnya terjadi secara alami dalam waktu 1-2 minggu setelah mengalami ciri-ciri keguguran tanpa perdarahan.

Selama dokter tidak melihat adanya masalah medis yang mendesak akibat keguguran tanpa gumpalan darah, kamu dapat memilih untuk menunggu pengeluaran secara alami.

Selain menunggu secara alami, dokter dapat memberikan pilihan untuk membantu mengeluarkan jaringan dan lapisan rahim lebih cepat. 

Pilihan penanganan yang ditawarkan adalah menggunakan obat-obatan atau melakukan tindakan pembedahan, seperti dilatasi dan kuretase.

1. Pembedahan

Tidak semua wanita yang mengalami keguguran membutuhkan prosedur dilatasi dan kuretase. 

Namun, jika kamu mengalami perdarahan hebat dan/atau terdapat tanda-tanda infeksi, maka pembedahan mungkin diperlukan.

Selain itu, prosedur ini dapat mengurangi kecemasan menunggu terjadinya pengeluaran sisa kehamilan secara alami. 

Prosedur pembedahan juga memungkinkan rahim untuk sembuh secara ideal dan mempersiapkan diri untuk kehamilan sehat selanjutnya.

2. Konsumsi obat-obatan

Konsumsi obat-obatan bertujuan untuk mengeluarkan sisa janin dan jaringan rahim serta mencegah komplikasi. Berikut adalah obat-obatan yang dapat dianjurkan dokter.

  • Obat untuk mendorong pengeluaran janin.
  • Obat nyeri karena biasanya proses pengeluaran janin disertai dengan kram atau nyeri.
  • Keguguran juga dapat menjadi penyebab infeksi rahim sehingga dokter dapat memberikan obat-obatan terkait infeksi yang terjadi.

Selain kondisi fisik, kondisi mental dari wanita yang mengalami keguguran perlu diperhatikan. Sebab, tidak sedikit yang merasakan kesedihan dan kehilangan luar biasa ketika mengalami keguguran.

Perasaan bersalah dan kecemasan berlebihan umumnya juga dapat dirasakan sebagian wanita. Kondisi ini tentunya dapat mengganggu kesehatan mental. Oleh karena itu, perawatan untuk memulihkan kesehatan mental juga penting dilakukan.

Perawatan yang dapat diberikan meliputi terapi dengan ahli profesional (psikolog) dan kelompok pendukung (support group). Sebagian wanita juga bisa diresepkan obat anti cemas dan antidepresan untuk mengembalikan kesehatan mentalnya.

3. Waktu pemulihan

Waktu pemulihan setelah keguguran dapat berbeda bagi setiap orang. Hal ini tergantung berbagai faktor, seperti berapa lama usia kehamilan dan infeksi yang menyertainya.

Kebanyakan wanita yang mengalami keguguran membutuhkan waktu relatif singkat untuk pemulihan fisik. Namun, jika keguguran disertai dengan infeksi rahim, waktu pemulihan yang dibutuhkan tentunya lebih lama. 

Pemulihan mental dan emosional kemungkinan juga memerlukan waktu lebih lama dari pemulihan fisik. Ada orang yang dapat merasa lebih baik setelah kembali hamil, tapi ada juga yang mungkin berduka lebih lama.

Dukungan moral sangat diperlukan untuk membantu proses pemulihan mental penderita keguguran.

Berbicara dengan orang-orang tercinta, bertemu orang-orang dengan pengalaman serupa, atau mengunjungi terapis profesional mungkin dapat membantu.

BACA JUGA: Tanda-Tanda Rahim Sudah Bersih Setelah Keguguran, Apa Saja?

Itulah ciri-ciri keguguran tanpa perdarahan yang bisa terjadi dan cara menanganinya. Waspadai ciri-ciri tersebut, khususnya di awal kehamilan. 

Lakukan kontrol kehamilan secara teratur dan segera kunjungi dokter saat kamu merasakan tanda-tanda keguguran tanpa perdarahan.

Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

keguguranmasalah kehamilan

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved