logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Wajib Tahu! 6 Tanda Ketika Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa

open-summary

Meski diizinkan, ibu hamil wajib tahu tanda kapan ia harus membatalkan puasanya. Salah satunya bisa dilihat dari frekuensi buang air kecil yang semakin sedikit.


close-summary

23 Mar 2023

| Atifa Adlina

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

tanda ibu hamil harus membatalkan puasa

Tubuh lemas bisa menjadi tanda ibu hamil harus membatalkan puasa

Table of Content

  • Berbagai tanda ibu hamil harus membatalkan puasa
  • Catatan SehatQ

Ibu hamil boleh berpuasa selama kondisi tubuhnya sehat dan sudah diperbolehkan dokter. Namun, ibu juga perlu mengetahui tanda yang mengharuskan kamu membatalkan puasa.

Advertisement

Ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, serta mencegah terjadinya risiko komplikasi kehamilan. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Berbagai tanda ibu hamil harus membatalkan puasa

Ada beberapa kelompok orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa saat bulan Ramadan, salah satunya ibu hamil dan menyusui. Namun, kalau merasa sehat dan telah disetujui, dokter ibu hamil juga boleh berpuasa.

Dengan catatan, tidak memaksakan diri dan perhatikan kondisi tubuh jika merasa lemas.

Agar tidak kebablasan dan memaksakan diri, ada beberapa tanda ibu hamil harus membatalkan puasa, yaitu:

1. Tubuh sangat lemas

Ada kalanya sebagian besar orang merasa lemas saat puasaNamun, saat ibu hamil merasa pusing, lemah, kelelahan, dan merasa ingin pingsan ini adalah tanda ia harus segera membatalkan puasanya.

Biasanya, ini terjadi pada ibu yang berpuasa saat hamil muda karena masih beradaptasi dengan perubahan tubuh, seperti morning sickness, tubuh lemas, dan lain-lainnya.

Segera berbuka puasa dengan mengonsumsi air putih, makanan manis, dan makanan asin.

2. Dehidrasi

Puasa di bulan Ramadan membuat seseorang harus menahan haus dan lapar sampai waktunya berbuka.

Namun, saat ibu hamil merasa sangat haus, lebih jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, mulut kering, serta timbul gejala dehidrasi lainnya, ini adalah sinyal untuk membatalkan puasanya.

Apabila memaksakan diri untuk tetap menjalani puasa, ini bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih atau komplikasi kehamilan lainnya.

Sebaiknya, persiapkan diri dengan mengatur jumlah asupan cairan saat berbuka puasa dan waktu sahur, untuk mencegah dehidrasi saat puasa di bulan Ramadan.

Baca Juga

  • Onani saat Puasa Bikin Batal, Ini 7 Cara Menahan Keinginannya
  • Cara Agar Menstruasi Selesai Lebih Cepat di Bulan Puasa
  • Tanda Ovulasi Gagal Beserta Penyebabnya, Apa Saja?

3. Mimisan

Mimisan saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi. Ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, peningkatan volume darah, atau mengalami alergi.

Namun, apabila mimisan terjadi saat puasa, terus-menerus, disertai kelelahan ekstrem, pingsan, dan kulit pucat, kamu harus segera membatalkan puasa. 

Alasannya, karena hal tersebut bisa menjadi gejala anemia pada ibu hamil atau bahkan dehidrasi.

4. Berat badan menurun

Penurunan berat badan pada trimester pertama kehamilan sebenarnya hal yang normal ketika hamil.

Akan tetapi, apabila pada saat trimester kedua atau ketiga kehamilan terjadi penurunan berat badan yang signifikan pada ibu yang berpuasa, ini adalah tanda untuk segera membatalkan puasa.

Kondisi ini bisa menyebabkan bayi dalam kandungan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Akibatnya, perkembangan bayi di dalam kandungan berisiko kurang optimal.

Berat badan lahir bayi yang rendah juga bisa terjadi apabila ibu memaksakan puasa padahal berat badan sudah turun di trimester kedua atau ketiga.

5. Sakit perut parah

Sakit perut saat hamil yang tidak kunjung sembuh, menusuk, atau kram juga menjadi tanda ibu harus membatalkan puasa. Begitu juga saat sakit perut parah disertai perdarahan, pusing, muntah, dan demam.

Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan, untuk mencegah komplikasi kehamilan seperti kehamilan ektopik, solusio plasenta, preeklamsia, hingga keguguran.

6. Kehamilan yang berisiko

Setiap kehamilan berisiko bagi ibu dan bayi dalam kandungan. Termasuk saat ibu mempunyai faktor seperti obesitas, diabetes, diabetes gestasional, penyakit autoimun, hipertensi, dan lain-lainnya.

Namun, dalam kondisi tertentu ibu hamil berisiko tinggi juga bisa saja diperbolehkan berpuasa oleh dokter. Dengan catatan, ibu harus membatalkan puasa jika muncul gejala, seperti:

  • Perdarahan
  • Sakit kepala parah
  • Nyeri atau kram di perut bagian bawah
  • Penurunan aktivitas janin
  • Nyeri atau terbakar saat buang air kecil
  • Diare
  • Penglihatan kabur
  • Pembengkakan di wajah, tangan, atau jari
  • Demam
  • Muntah terus-menerus

Baca Juga: Apakah Hamil Muda Boleh Puasa? Ini Penjelasannya

Catatan SehatQ

Setiap orang mempunyai kondisi kesehatan dan kehamilan yang berbeda-beda. Maka dari itu, keputusan untuk berpuasa saat hamil tetap perlu dipikirkan dengan matang.

Mengutip Pregnancy, Birth, and Baby, penelitian telah menunjukkan bahwa puasa saat hamil tidak memengaruhi berat lahir bayi dan tidak meningkatkan risiko lahir prematur.

Namun, hal ini tidak bisa disamaratakan karena tergantung dari kondisi kesehatan ibu dan bayi. Apalagi, penelitian yang ada pada ibu hamil juga masih sangat sedikit.

Jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin puasa. Pastikan kondisi kesehatan ibu dan bayi juga terus dipantau oleh dokter selama berpuasa.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tanda ibu hamil harus batal puasa dan kemungkinan risiko komplikasi kehamilan? Tanyakan langsung di Klinik Online Spesialis Kehamilan dan Persalinan melalui aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

tips puasamenjaga kehamilankehamilanmasalah kehamilanramadan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved