Terjalinnya hubungan keluarga adalah salah satu kunci kebahagiaan. Jika keharmonisan keluarga tak dijaga, kerugian bisa datang, seperti stres, konflik, hingga penyakit.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Jan 2021
Gemar berkumpul adalah salah satu tanda hubungan keluarga yang sehat.
Table of Content
Keluarga adalah tempat kita mencari kasih sayang, kenyamanan, dan dukungan. Hubungan keluarga yang terjalin dengan baik dapat membawa pengaruh baik terhadap kesehatan fisik dan mental. Untuk mewujudkan hubungan keluarga yang sehat, ada beberapa tanda yang perlu Anda ketahui.
Advertisement
Menurut sebuah penelitian, hubungan keluarga yang sehat memiliki beberapa karakteristik yang bisa Anda kenali, di antaranya:
Adanya apresiasi dan rasa kasih sayang di dalam sebuah keluarga menjadi salah satu tanda hubungan keluarga yang sehat. Di saat ada anggota keluarga yang membutuhkan pertolongan, anggota keluarga lainnya akan menunjukkan dukungan dan rasa kasih sayangnya untuk membantu dengan cara apa pun.
Hubungan keluarga yang terjalin dengan baik dapat terlihat dari komitmen para anggota keluarganya. Komitmen ini bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti ada di saat dibutuhkan, dapat menjadi pendengar yang baik saat ingin bercerita, hingga membuat keputusan bersama dalam menjaga keharmonisan keluarga.
Di dalam hubungan keluarga yang sehat, tidak ada kritik yang menjatuhkan, menjelek-jelekkan nama anggota keluarga lainnya, atau kekerasan emosional. Justru sebaliknya, hubungan keluarga yang terjalin dengan baik diisi oleh komunikasi positif yang dapat membuat para anggota keluarganya merasa didukung dan disayangi.
Baik itu spontan atau sudah direncanakan, keluarga yang hubungannya terjalin erat dapat bersenang-senang, tertawa, dan tersenyum lebar saat sedang bersama-sama. Para anggota keluarganya juga merasa bahagia untuk bisa menghabiskan waktu bersama.
Masalah dan konflik di dalam keluarga kadang tak terelakkan. Keluarga yang keharmonisannya terjaga cenderung dapat menyelesaikan berbagai macam konflik atau masalah bersama-sama tanpa rasa emosi. Mereka dapat melihat sisi positif di dalam situasi buruk.
Dengan menjalani situasi-situasi yang sulit bersama, hubungan antar anggota keluarga dipercaya dapat semakin erat.
Anggota keluarga yang saling bisa menerima dan memahami kekurangan dan kelebihan masing-masing adalah tanda dari hubungan keluarga yang terjalin dengan baik.
Setelah mengenal berbagai macam karakteristik hubungan keluarga yang sehat, Anda juga perlu memahami tanda-tanda toxic family supaya bisa menghindarinya:
Pernah bertemu dengan anggota keluarga yang membicarakan anggota keluarga lainnya? Hal ini menjadi salah satu tanda toxic family yang harus segera dihentikan.
Mencari-cari kekurangan anggota keluarga adalah ciri-ciri toxic family yang berbahaya. Kekurangan seorang anggota keluarga biasanya sudah diketahui dalam keluarga inti atau keluarga besar. Hal ini dikhawatirkan bisa dijadikan bahan olokan untuk mempermalukannya.
Tidak hanya fisik, kekerasan mental juga bisa terjadi dalam keluarga yang toxic. Anggota keluarga yang toxic biasanya akan menindas korbannya secara emosional dan merasa korbannya layak diberi perlakukan buruk. Jika Anda menjadi korban atau saksinya, Anda mungkin akan disuruh diam demi menjaga nama baik keluarga.
Di saat ada seorang anggota keluarga yang selalu dielu-elukan, ditakutkan akan muncul rasa cemburu. Jika rasa cemburu sudah muncul, jangan kaget ketika anggota keluarga akan saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Padahal mereka seharusnya saling mendukung satu sama lain.
Terdapat berbagai macam cara menyenangkan untuk menjalin hubungan keluarga yang sehat, seperti:
Berbagai aktivitas di atas memang terkesan remeh, tapi dampaknya terhadap hubungan keluarga cukup besar.
Baca Juga
Hubungan keluarga yang sehat dapat membawa dampak baik bagi kesehatan fisik maupun mental Anda. Oleh karena itu, ikuti berbagai tips di atas untuk mewujudkannya.
Jika Anda atau anggota keluarga ada yang khawatir dengan kesehatannya, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Gangguan bipolar menyebabkan suasana hati, tingkah laku, dan energi penderitanya berubah secara ekstrem. Meski belum diketahui penyebab pastinya, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu bipolar. Apa saja?
30 Jun 2020
Cara termudah menjelaskan apa itu stereotip adalah asumsi terhadap seseorang berdasarkan pengalaman atau keyakinan yang dimiliki sebelumnya. Jika dibiarkan, stereotip sangat bisa memunculkan sikap diskriminatif.
26 Des 2020
Atelophobia adalah rasa takut berlebihan akan ketidaksempurnaan. Penyebab dari fobia ini beragam, mulai dari pengalaman traumatis, faktor lingkungan, hingga faktor biologis.
27 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved