logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Mengenal Tanda Awal Gejala Liver yang Perlu Anda Waspadai

open-summary

Gejala liver dapat terjadi secara akut maupun kronis. Tanda-tanda awal yang paling sering ditemukan adablah kelelahan, urine yang pekat, dan kulit yang menguning.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

16 Mei 2019

Gejala liver dapat dilihat dari warna urine

Salah satu gejala liver adalah urine yang berwarna pekat

Table of Content

  • Rute penularan virus hepatitis
  • Gejala liver akut dan kronis
  • Tanda awal gejala liver akut dan kronis
  • Kapan harus berkonsultasi ke dokter bila mengalami gejala liver?

Anda mungkin lebih familiar mendengar sakit kuning atau sakit liver. Kedua penyebutan ini sebenarnya merujuk pada hepatitis. Hepatitis adalah gejala liver yang terjadi karena infeksi dan peradangan pada organ hati.

Advertisement

Penyebab gejala liver bisa bermacam-macam, yang tersering adalah akibat infeksi virus. Ada lima macam virus penyebab Hepatitis, di antaranya: virus Hepatitis A, B, C, D, dan E.

Selain itu, gejala liver juga dapat disebabkan oleh penyakit autoimun (penyakit yang menyerang kekebalan tubuh sendiri), alkohol, zat racun, dan obat-obatan tertentu.

Baca Juga

  • Obat Liver Alami, Apa yang Harus Dikonsumsi?
  • 10 Jenis Makanan untuk Menjaga Kesehatan Hati yang Mudah Ditemui
  • Penyebab Hepatitis C dan Faktor Pemicunya yang Perlu Diwaspadai

Rute penularan virus hepatitis

Virus Hepatitis A dan E biasanya ditularkan dari satu orang ke orang lain lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus hepatitis A dan E.

Sedangkan virus Hepatitis B, C, dan D biasanya ditularkan karena ada cairan tubuh seperti darah yang mengandung virus-virus tersebut yang masuk ke tubuh orang sehat.

Virus Hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui:

  • penggunaan jarum suntik yang sama dengan penderita Hepatitis B dan C
  • menerima donor darah dari penderita Hepatitis B dan C
  • hubungan seksual yang tidak menggunakan kondom dengan penderita.

Hepatitis B juga dapat ditularkan dari ibu penderita Hepatitis B kepada bayinya saat proses persalinan. Penderita Hepatitis B juga berisiko tinggi tertular Hepatitis D. Ketika terjadi infeksi bersamaan, penyakitnya akan lebih berat.

Gejala liver akut dan kronis

Baik virus Hepatitis A, B, C, D, dan E semuanya dapat menyebabkan gejala liver akut, namun hanya virus Hepatitis B dan C yang dapat menyebabkan gejala liver kronis.  

Gejala liver akut biasanya jelas dan gampang dideteksi. Gejala liver akut yang disebabkan oleh virus Hepatitis A dan E kebanyakan dapat sembuh dengan baik tanpa perlu rawat inap.

Namun pada kasus tertentu gejala liver akut dapat menyebabkan komplikasi berat berupa gagal hati akut yang disebut sebagai hepatitis fulminan. Oleh sebab itu, gejala liver akut tidak dapat disepelekan begitu saja.  

Beberapa orang yang mengalami gejala liver akut dapat sembuh total namun ada beberapa yang berlanjut mengalami gejala liver kronis.

Pada awalnya, hepatitis kronis tidak bergejala sampai terjadi kerusakan liver yang permanen. Komplikasi serius yang dapat terjadi akibat gejala liver kronis antara lain pengerasan liver atau sirosis hati dan kanker hati.

Oleh sebab itu, penting sekali mengenali gejala awal hepatitis akut maupun kronis.

Tanda awal gejala liver akut dan kronis

Tanda awal gejala liver akut dapat timbul dengan jelas dan cepat, antara lain:

  • rasa lelah
  • gejala-gejala seperti mau flu seperti demam, batuk, pilek
  • urine berwarna gelap/pekat
  • tinja berwarna pucat
  • nyeri perut
  • nafsu makan menurun
  • kulit terlihat kuning.

Tanda awal gejala liver kronis sangat tidak khas. Gejala yang paling sering dialami penderita gejala liver kronis hanyalah rasa lelah berlebih yang berlangsung lama dan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tanda awal gejala liver kronis yang lain adalah nyeri perut bagian atas, nafsu makan menurun, sering mual, dan pegal-pegal.

Pada tahap lanjut, gejala liver kronis bisa berupa kulit dan mata berwarna kuning, pembengkakan perut, penurunan berat badan, kelemahan otot, gampang berdarah, dan gangguan kesadaran seperti sering bingung sampai koma.

Pada penderita gejala liver kronis yang sudah berlanjut menjadi sirosis liver juga dapat terlihat bercak merah kecil berbentuk seperti sarang laba-laba yang disebut sebagai spider nevi.

Bila bercak itu ditekan, warna merahnya akan menghilang dan ketika dilepas lagi warna merahnya muncul lagi. Spider nevi seringkali terdapat di area dada dan punggung penderita gejala liver kronis.

Kapan harus berkonsultasi ke dokter bila mengalami gejala liver?

Karena gejala liver akut jelas dan cepat terjadi, maka Anda dapat dengan mudah mendeteksinya. Segera periksakan diri Anda ke dokter bila mengalami salah satu gejala liver akut seperti di atas.

Untuk gejala liver kronis, karena gejalanya tidak khas, maka Anda perlu berkonsultasi ke dokter bila mengalami rasa lelah yang berkepanjangan.

Penting mengetahui tanda awal gejala liver akut maupun kronis agar Anda dapat secepat mungkin mendapat penanganan yang tepat dari dokter.

Advertisement

hepatitishepatitis cpenyakit kuningpenyakit hatihepatitis ahepatitis b

Ditulis oleh dr. Joni Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved