Artikel Bersponsor
PenyakitBawang putih, kayu manis, hingga pare, dipercaya mampu menjadi obat herbal diabetes. Obat alami gula darah ini dianggap memiliki efek samping yang lebih minim.
Obat herbal diabetes kerap dijadikan solusi alternatif untuk menurunkan kadar gula darah
Table of Content
Sudah sejak lama, obat herbal diabetes dijadikan sebagai pilihan perawatan diabetes. Harganya yang cenderung lebih murah dan dianggap tidak memiliki efek samping yang serius, membuat metode ini cukup populer.
Advertisement
Ada banyak tanaman yang dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh, seperti bawang putih, kayu manis, hingga lidah buaya. Penelitian untuk membuktikan khasiat tersebut juga masih terus dilakukan.
Berbagai jenis tanaman obat di bawah dini, dianggap berpotensi menjadi obat herbal diabetes.
Ekstrak bawang putih yang mengandung ethanol membuatnya berpotensi digunakan sebagai salah satu obat herbal diabetes. Pasalnya, ethanol disebut-sebut dapat meningkatkan produksi insulin di dalam tubuh. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Bawang putih juga memiliki efek menyembuhkan lainnya. Sebab, bawang putih memiliki sifat antibakteri, dan juga dipercaya membantu menurunkan tekanan darah maupun kadar kolesterol.
Jenis obat diabetes alami selanjutnya adalah lidah buaya. Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, lidah buaya terbukti dapat membantu memperbaiki sel-sel di organ pankreas yang bertugas memproduksi insulin. Mengembalikan produksi hormon insulin kembali normal, sangat penting untuk menjaga kadar gula di dalam darah.
Para ahli berpendapat, manfaat lidah buaya yang satu ini didapatkan dari kandungan antioksidan yang ada di dalamnya.
Kayu manis merupakan salah satu rempah yang dinilai dapat menjadi obat alami diabetes yang efektif. Mengonsumsi kayu manis secara teratur dalam jumlah tertentu, dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, pada pengidap diabetes tipe 2.
Hal ini dikarenakan kandungan zat pada kayu manis dapat mengatasi resistensi insulin.
Selain itu, penelitian yang dimuat dalam Journal of Diabetes Science and Technology mengungkapkan bahwa mengonsumsi kayu manis juga dapat mencegah terjadinya komplikasi diabetes berupa stroke dan penyakit jantung.
Selain diolah sebagai santapan, sayur pare juga dapat dinikmati sebagai jus maupun suplemen dan dikonsumsi sebagai obat herbal untuk diabetes. Tanaman yang satu ini, dipercaya berpotensi meringankan gejala yang muncul akibat diabetes.
Meski begitu, belum banyak penelitian yang membuktikan khasiat pare yang satu ini.
Begitu banyak manfaat jahe untuk kesehatan yang bisa kita ambil, salah satunya sebagai obat herbal diabetes. Rempah yang satu ini, dinilai berpotensi mengatasi resistensi insulin yang seringkali dialami oleh pengidap diabetes tipe 2.
Manfaat tanaman obat diabetes ini didapatkan dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah, namun tidak ikut menurunkan kadar insulin dalam darah. Untuk memastikan khasiat ini, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
Ginseng telah lama dikenal sebagai bahan herbal yang sering digunakan sebagai obat. Tanaman ini dipercaya dapat menurunkan gula darah puasa. Namun, seperti halnya obat herbal lainnya, penelitian seputar manfaat ginseng sebagai obat herbal diabetes juga masih harus dilakukan lebih jauh.
Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, ekstrak daun dan biji pepaya diketahui mengandung zat yang dapat bekerja untuk menurunkan kadar gula darah.
Selain itu, kandungan buah ini juga dapat menurunkan lemak di tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka.
Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat manfaat okra sebagai obat herbal diabetes. Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, okra terbukti dapat menurunkan gula darah. Akan tetapi, efektivitas tanaman obat diabetes ini untuk menurunkan kadar gula darah tinggi pada manusia masih memerlukan penelitan lanjutan.
Obat herbal diabetes lainnya adalah biji ketumbar. Ya, ekstrak biji ketumbar terbukti memiliki komponen yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang produksi hormon insulin.
Sebuah penelitian dilakukan pada 37 orang penderita diabetes yang rutin mengonsumsi jamu diabetes selama satu bulan. Hasilnya, kadar gula darah rata-rata mereka menurun, dari 290,30 mg/dL menjadi 241,78 mg/dL.
Jamu diabetes tersebut diberikan dalam bentuk kapsul. Bahan-bahan yang terdapat dalam campuran jamu diabetes tersebut antara lain adalah brotowali, daun salam, dan campuran rempah-rempah lain seperti kunyit, temulawak, dan meniran.
Meski dalam penelitian ini, penggunaan jamu sebagai obat herbal diabetes terbukti efektif, masih diperlukan lebih banyak studi tambahan untuk benar-benar memastikan khasiat jamu tersebut.
Bagi Anda yang mengidap diabetes dan ingin mencoba menggunakan obat herbal diabetes, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan arahan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda saat ini.
Obat diabetes alami juga dapat berinteraksi dengan obat pemberian dokter. Artinya, apabila kedua jenis obat tersebut bertemu di dalam tubuh Anda, ada kemungkinan muncul suatu interaksi, seperti meningkatkan kemungkinan efek samping atau bahkan mengurangi khasiat masing-masing obat tersebut.
Apabila mendapatkan obat herbal diabetes dalam bentuk suplemen, pastikan obat tersebut telah terdaftar di Bapan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Harus diingat bahwa obat herbal diabetes, hanya dapat digunakan sebagai pengobatan pendamping, dan tidak dapat menggantikan pengobatan utama dari dokter.
Hentikan penggunaannya apabila terdapat tanda-tanda alergi atau efek samping lain begitu Anda mengonsumsi obat herbal tersebut. Selain itu, segera cari pertolongan medis terdekat.
Rutin melakukan kontrol ke dokter
Selain menggunakan obat herbal, rutin berkonsultasi ke dokter adalah cara yang baik untuk mengontrol kondisi gula darah Anda.
Dokter bisa memberikan anjuran mengenai obat herbal mana yang baik untuk kondisi Anda.
Di samping itu, berkonsultasi dengan dokter membantu Anda mendapatkan arahan mengenai pola makan dan hidup berdasarkan evaluasi terhadap kondisi kesehatan Anda. Hal seperti ini bisa Anda dapatkan di Diabetes Connection Care dari Eka Hospital.
Diabetes Connection Care Eka Hospital (DCC) merupakan pusat pelayanan diabetes terintegrasi pertama di Indonesia. Di sini Anda bisa mendapatkan berbagai informasi dan pelayanan mengenai cara mencegah dan merawat kondisi diabetes.
DCC Eka Hospital dipimpin langsung oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE. Prof. Dr. Sidartawan Soegondo merupakan Guru Besar Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia yang juga merupakan ahli dalam bidang endokrinologi. Berbagai penelitian beliau berfokus pada penanganan diabetes yang membawanya pada penghargaan Lifetime Achievement Award for Diabetes Care dari India.
Bersama dengan timnya yang terdiri dari berbagai dokter spesialis dan perawat yang berasal dari beragam disiplin ilmu medis, Prof. Dr. Sidartawan Soegondo akan memberikan pelayanan terbaik bagi Anda di DCC Eka Hospital.
Diabetes Connection Center Eka Hospital pun didukung oleh peralatan kedokteran yang berteknologi tinggi untuk memberikan hasil diagnosis yang akurat untuk menganalisa kondisi Anda.
Anda dapat menemukan layanan DCC di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Cibubur, dan Pekan Baru.
Baca Juga
Tidak ada salahnya apabila Anda ingin mencoba obat herbal diabetes. Hanya saja, jangan sampai menggunakannya secara sembarangan tanpa mempedulikan efek samping yang mungkin muncul.
Hal terpenting yang tetap perlu Anda lakukan untuk menjaga kadar gula darah adalah dengan menjalani gaya hidup sehat. Memperhatikan pola makan dan melakukan olahraga secara teratur, tidak kalah pentingnya dari mengonsumsi obat diabetes.
Jika masih punya pertanyaan lebih lanjut seputar pengobatan diabetes, Anda bisa berdiskusi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play sekarang juga.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat ubi jalar untuk diabetes adalah sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi yang lebih sehat dan bisa mengontrol kadar gula dalam darah, meningkatkan sensitivitas insulin, serta memperbaiki nilai Hba1c.
11 Mei 2023
Penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung memiliki banyak macam. Baik yang diakibatkan oleh gaya hidup, faktor keturunan, maupun kelainan bawaan. Mengenali jenis penyakit jantung sejak dini, niscaya bisa membantu Anda dalam mencegah atau berjaga-jaga terhadap gangguan medis ini.
16 Sep 2019
Mengonsumsi gula terlalu banyak tidaklah baik. Saat tubuh kelebihan gula ada beberapa gejala yang muncul, seperti hipertensi, makanan terasa kurang manis, hingga tubuh lesu.
17 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved