logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

10 Tanaman Pembersih Udara yang Bisa Jauhkan Keluarga dari Penyakit

open-summary

Tanaman hias dalam rumah tidak hanya berfungsi sebagai pajangan untuk menambah keindahan. Ada beberapa jenis tanaman pembersih udara yang indah dipandang, namun juga dapat menyegarkan ruangan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

15 Feb 2020

Tanaman pembersih udara berpotensi mengusir berbagai penyakit, seperti sesak napas.

Tanaman pembersih udara bisa menghindari keluarga Anda dari penyakit yang berbahaya.

Table of Content

  • Tanaman pembersih udara untuk menjaga kesehatan keluarga
  • Bahaya polusi udara di dalam ruangan
  • Penyakit yang dibawa polusi udara dalam ruangan
  • Catatan dari SehatQ:

Tanaman pembersih udara disediakan oleh alam untuk dijadikan "penyelamat". Sebab, kualitas udara yang buruk, baik itu di dalam atau di luar rumah, bisa memiliki efek samping merugikan, terutama untuk kesehatan.

Advertisement

Tidak ada salahnya memelihara tanaman pembersih udara yang beragam, mengingat kesehatan keluarga lebih berharga dari segalanya. Bagi Anda yang "kepo" dengan jenis dan ragam tanaman pembersih udara, mari kenali beberapa di antaranya.

Tanaman pembersih udara untuk menjaga kesehatan keluarga

Beberapa tahun lalu, lembaga The National Aeronautics and Space Administration (NASA) menemukan bahwa tanaman pembersih udara bisa menyerap racun berbahaya dari udara, terutama di ruang tertutup seperti rumah.

1. Lili paris (Chlorophytum comosum)

Chlorophytum comosum atau yang dikenal sebagai lili paris di Indonesia, adalah tanaman pembersih udara yang bisa menghempaskan zat beracun seperti formaldehida dan xylene. Walau tidak seindah tanaman hias lain, lili paris sangat berguna untuk membersihkan udara di rumah dari racun.

Perawatannya juga mudah, Anda hanya harus menyiramnya dengan air bersih sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Tidak membuang banyak waktu, kan?

2. Bambu jepang (Dracaenas)

Bambu jepang adalah tanaman pembersih udara yang memiliki ragam ukuran dan warna. Jika Anda memutuskan untuk “memeliharanya”, jangan sampai tanah di dalam pot tanaman ini terlalu basah. Tanaman pembersih udara ini bisa menghilangkan zat beracun seperti formaldehida, xylene, toluene, benzene, hingga trichlorethylene.

Jauhkan bambu jepang dari hewan peliharaan. Sebab, jika kucing atau anjing memakan daunnya, hewan-hewan lucu ini bisa keracunan dan mengalami gejala berupa muntah atau berliur.

3. Sirih gading (Epipremnum aureum)

Dikenal juga dengan sebutan devil’s ivy, sirih gading ternyata bisa membersihkan udara di rumah dari zat beracun formaldehida, xylene, benzene, karbon monoksida, lho! Cara merawatnya juga mudah. Siram saja dengan air jika tanah di pot sudah kering. Jangan sampai daun tumbuhan ini dimakan oleh hewan peliharaan, karena beracun dan bisa menimbulkan efek samping.

4. Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens)

Tanaman indoor yang satu ini walau berukuran kecil, namun palem kuning bisa menyerap benzene, karbon monoksida, formaldehida, hingga xylene dari udara dalam rumah. Tanaman pembersih udara yang berasal dari Madagaskar ini lebih mudah tumbuh di area terang. Maka dari itu, letakkan palem kuning di tempat yang lampunya selalu menyala.

5. Krisan (Chrysanthemum morifolium)

Krisan dianggap sebagai “dedengkot” dalam daftar tanaman pembersih udara. Kemampuannya dalam menyerap amonia (senyawa kimia campuran nitrogen dan hidrogen) membuat krisan disegani. Selain itu, tanaman ini juga bisa menghilangkan zat beracun formaldehida, xylene, sampai benzene dari udara.
Jangan biarkan hewan-hewan peliharaan memakan daunnya, karena sangat beracun untuk mereka.

6. Palem bambu (Chamaedorea seifrizii)

Tanaman pembersih udara yang satu ini “banyak maunya”. Itulah sebabnya, jenis ini masuk ke dalam daftar tumbuhan yang cukup sulit untuk diurus. Palem bambu suka tempat yang terang, tapi tidak boleh langsung terpapar sinar matahari. Tanaman yang bisa tumbuh tinggi ini dapat mengeliminasi zat beracun formaldehida, benzene, karbon monoksida, xylene, hingga khloroform dari udara.

7. Daun ivy (Hedera helix)

Tanaman pembersih udara selanjutnya adalah Hedera helix atau daun ivy. Ia bisa tumbuh merambat tinggi. Biasanya ia ditanam dengan pot yang menggantung. Daun ivy bisa membersihkan udara dari benzene, karbon monoksida, formaldehida, hingga trichlorethylene.

Namun ingat, daun ivy sangat beracun untuk manusia dan hewan peliharaan. Jauhkan dari anak-anak Anda juga sebab getahnya dapat menyebabkan dermatitis kontak.

8. Karet kebo (Ficus elastica)

Warna daun yang menggoda, membuat karet kebo atau rubber plant menjadi tanaman pembersih udara dalam rumah yang menarik perhatian banyak orang. Tanaman indoor pembersih udara yang satu ini bisa menghilangkan zat beracun karbon monoksida dan formaldehida dari udara rumah. Namun, tetap berhati-hati saat memeliharanya. Sebab, karet kebo merupakan tumbuhan beracun.

9. Sri rejeki atau beras tumpah (Aglaonema)

Sri rejeki
Sri rejeki mampu membersihkan udara dari karbon monoksida

Berasal dari hutan di Asia, sri rejeki atau beras tumpah bisa menjadi tanaman pembersih udara yang cantik untuk dikoleksi. Kemampuannya dalam menghilangkan benzene, karbon monoksida, dan formaldehida juga dianggap sebagai nilai plus.

Jauhkan tumbuhan pembersih udara ini dari anjing peliharaan Anda. Sebab jika terpapar, ada efek samping berbahaya yang bisa muncul.

10. Lili perdamaian (Spathiphyllum)

NASA mengakui kehebatan peace lily sebagai tanaman pembersih udara ini. Bahkan, lili perdamaian masuk ke dalam daftar tiga tanaman pembersih udara terbaik. Tumbuhan ini bisa menghilangkan amonia, formaldehida, hingga benzene. Namun hati-hati, tanaman pembersih udara ini beracun untuk kucing, anjing, dan manusia. Efek sampingnya bisa berupa sensasi terbakar pada kulit dan iritasi kulit pada orang dewasa.

Bahaya polusi udara di dalam ruangan

Jangan anggap remeh udara kotor yang Anda hirup ke dalam paru-paru. Banyak gejala merugikan dari menghirup udara kotor, yang bisa Anda rasakan, seperti:

  • Kekeringan dan iritasi kulit, mata, hidung, hingga tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Alergi
  • Batuk
  • Mual
  • Pusing
  • Tersumbatnya rongga sinus

Biasanya, gejala dari menghirup udara kotor di dalam ruangan ini akan muncul sekitar beberapa jam, hingga akhirnya hilang saat meninggalkan ruangan yang berisikan udara kotor itu.

Beberapa gejala di atas juga bisa diakibatkan oleh penyakit. Maka dari itu, datanglah ke dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan perawatan.

Penyakit yang dibawa polusi udara dalam ruangan

Sekali lagi, jangan meremehkan polusi udara di dalam ruangan rumah. Badan kesehatan World Health Organization (WHO) melaporkan, ada beberapa penyakit mematikan yang bisa dibawa polusi udara dalam ruangan, yaitu:

Hampir setengah kematian akibat pneumonia pada anak di bawah 5 tahun, disebabkan oleh partikel yang dihirup dari polusi dalam rumah. Jangan lagi menyepelekan masalah polusi dalam rumah, ya!

Baca Juga

  • 7 Cara Mengatasi Kelelahan Setelah Mudik Lebaran
  • Gelombang Panas Landa Beberapa Negara, Ini Cara Melindungi Diri!
  • 8 Manfaat Bergamot, Buah Mirip Jeruk Purut yang Menyehatkan

Catatan dari SehatQ:

Sebelum memelihara tanaman pembersih udara, ada baiknya Anda berkonsultasi dan mencari tahu kemungkinan kandungan racun di dalamnya. Selain itu, jangan lupa untuk merawatnya dengan baik, karena bisa saja tanaman itu layu dan mati.

Selain tanaman pembersih udara, Anda juga bisa mencoba mesin pembersih udara yang sudah banyak dijual di toko barang elektronik.

Advertisement

hidup sehattanaman obatpolusi udara

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved