Bagi yang ingin mengubah bentuk hidung, ada dua opsi prosedur tanpa operasi yaitu tanam benang hidung dan nose fillers. Tanam benang hidung adalah prosedur menanam benang untuk membuat hidung berubah bentuk sesuai yang diinginkan.
28 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sebelum tanam benang hidung, dokter akan menyuntikkan anestesi lokal
Table of Content
Cara menyiasati kulit yang kehilangan elastisitasnya seiring dengan penuaan adalah dengan tanam benang. Khusus untuk area hidung, tanam benang hidung merupakan salah satu pilihan yang cukup populer. Terlebih area hidung kerap menjadi bagian wajah yang dilihat pertama kali oleh orang.
Advertisement
Bagi yang ingin mengubah bentuk hidung, ada dua opsi prosedur tanpa operasi yaitu tanam benang hidung dan nose fillers.
Baca Juga
Tanam benang hidung adalah prosedur mengubah bentuk, posisi, dan sudut hidung seseorang tanpa perlu menjalani prosedur operasi. Berkat perkembangan teknologi medis yang semakin inovatif, tanam benang hidung bisa dilakukan menggunakan benang polydioxanone (PDO) yang bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh manusia.
Ada alasan mengapa tanam benang hidung disebut juga dengan “lunchtime nose job”. Tentu karena tak perlu waktu terlalu lama untuk menuntaskan prosedur ini. Rata-rata tanam benang hidung hanya perlu waktu kurang dari 1 jam.
Bahkan orang yang menjalani prosedur tanam benang hidung bisa melanjutkan aktivitas sesudahnya.
Selain cepat, tanam benang hidung juga disebut sebagai prosedur yang tidak terlalu menyakitkan. Dokter akan mengaplikasikan anestesi lokal di area hidung sebelum prosedur dimulai.
Kemudian, dokter akan menempatkan benang di sepanjang jembatan hidung (nasal bridge) dan septum (dinding yang membagi rongga hidung menjadi dua). Pemasangan benang ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana proyeksi bentuk hidung selanjutnya.
Benang ini akan ditempatkan di bawah permukaan kulit untuk membuat jembatan hidung lebih tinggi. Selain itu, tanam benang hidung juga memberi stimulus pembentukan kolagen sehingga hidung akan menjadi lebih mancung.
Setiap orang memerlukan jumlah benang yang berbeda-beda satu dan lainnya. Itulah mengapa perlu ada konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan bentuk hidung sebelum dan setelah tanam benang hidung dilakukan.
Hasil dari tanam benang hidung bisa terlihat langsung setelah prosedur dilakukan.
Salah satu risiko dari prosedur tanam benang hidung adalah terjadinya infeksi. Hal ini bisa terjadi apabila prosedur dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kapasitas sesuai atau apabila peralatan tidak benar-benar steril.
Selain itu, ketika benang dimasukkan terlalu dalam maka bisa menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan tidak bisa memberikan efek yang diharapkan.
Apabila seseorang tidak suka dengan hasil tanam benang hidung yang sudah dilakukan, tidak ada cara untuk mengubahnya. Meski demikian, hasil dari tanam benang hidung akan hilang dengan sendirinya setelah 1-2 tahun.
Di antara banyak prosedur mengubah bentuk hidung lainnya, sebenarnya tidak ada yang paling ideal. Semuanya memiliki risiko masing-masing, dan reaksi antara satu orang dan lainnya bisa berbeda.
Bisa saja prosedur yang aman dilakukan oleh satu orang, tidak berlaku sama terhadap orang lain. Tentunya yang paling penting adalah melakukan konsultasi dan memikirkan dengan matang sebelum melakukan prosedur untuk mengubah bagian tubuh, termasuk hidung.
Bagi yang sudah bulat keputusan untuk melakukan prosedur tanam benang hidung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
Perlu diingat bahwa tanam benang hidung memang bisa mengencangkan kulit, namun tidak bisa menghilangkan noda di permukaan kulit. Hal terpenting adalah memastikan telah melakukan pertimbagan dan riset menyeluruh sebelum melakukan prosedur ini.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ferulic acid adalah zat antioksidan alami yang dipercaya memiliki manfaat. Manfaat asam ferulat yang paling dikenal adalah mampu mencegah tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput, kerutan, dan lain sebagainya
Alergi sabun cuci piring adalah suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh paparan kandungan bahan kimia di dalamnya. Biasanya, ciri-ciri alergi sabun cuci piring berupa kulit kemerahan, ruam, dan terasa gatal.
Penyebab rambut lepek adalah produksi kelenjar minyak berlebih di kulit kepala. Hal ini dapat dipengaruhi oleh frekuensi keramas, jenis rambut, hingga perubahan hormon. Cara mengatasinya, Anda bisa memilih sampo dan keramas dengan benar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved