logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Tambalan Gigi Sementara vs Permanen, Mana yang Lebih Baik?

open-summary

Pada kondisi tertentu, dokter bisa memberikan tambalan gigi sementara untuk meredakan rasa nyeri akibat gigi berlubang atau masalah lain. Namun, tambalan gigi sementara akan hancur dan rusak setelah digunakan beberapa lama.


close-summary

29 Okt 2020

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Tambalan gigi sementara untuk menangani rasa nyeri

Tambalan gigi sementara digunakan untuk meredakan rasa nyeri

Table of Content

  • Kapan tambalan gigi sementara digunakan?
  • Perbedaan dengan tambal gigi permanen
  • Cara merawat tambalan gigi sementara
  • Catatan dari SehatQ

Gigi berlubang bisa terbentuk karena banyak faktor seperti tidak disiplin menggosok gigi, bakteri berlebih di mulut, atau mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kadar gula. Pada kondisi tertentu, dokter bisa memberikan tambalan gigi sementara untuk meredakan rasa nyeri akibat gigi berlubang atau masalah lain.

Advertisement

Berbeda dengan tambal gigi permanen, tambalan gigi sementara akan hancur dan rusak setelah digunakan beberapa lama. Bahan yang digunakan lebih lunak sehingga kemungkinan pecah lebih besar. Artinya, tambal gigi permanen tetap bisa melindungi lebih optimal.

Kapan tambalan gigi sementara digunakan?

perempuan mermegang pipi sambil meringis
Sakit gigi sangat mengganggu

Tambalan dapat menutup bagian gigi yang berlubang serta mencegah semakin besarnya lubang. Terkadang, dokter akan mengatasi gigi berlubang dengan memberikan tambalan gigi sementara. Proses pemasangan tambalan gigi sementara lebih cepat dibandingkan dengan tambalan permanen.

Tambalan gigi sementara akan diberikan pada beberapa kondisi yaitu:

  • Tambalan darurat

Jika seseorang mengalami gigi berlubang yang menimbulkan rasa sakit tak tertahankan, dokter gigi bisa memberikan tambalan gigi sementara sebagai penanganan darurat. Meski demikian, harus ada pemeriksaan lanjutan dengan dokter gigi untuk memberikan tambalan permanen.

  • Perawatan awal selubung gigi

Dokter gigi juga bisa memberikan tambalan gigi sementara apabila pasien memerlukan selubung gigi atau dental crown. Selubung gigi ini berbentuk seperti mahkota untuk memperbaiki tampilan gigi yang patah. Jika selubung ini belum siap digunakan, dokter akan memberikan tambalan gigi sementara dulu hingga pemasangan crown bisa dilakukan.

  • Penutup setelah perawatan saluran akar

Jika kondisi gigi berlubang cukup parah, perlu perawatan saluran akar untuk menghilangkan bakteri dari dalam gigi. Setelah perawatan saluran akar dilakukan, dokter bisa memberikan tambalan gigi sementara untuk menutup lubangnya.

Tujuan dari pemberian tambalan gigi sementara adalah untuk mencegah masuknya makanan, bakteri, atau zat lainnya ke lubang di gusi. Setelah saluran akar sembuh, dokter gigi akan mengganti tambalan gigi sementara dengan tambal gigi permanen.

  • Menenangkan saraf sensitif

Dokter gigi juga bisa memberikan tambalan gigi sementara apabila kondisi gigi sangat sensitif. Dengan cara ini, saraf di gigi akan lebih tenang dan memungkinkan gigi sembuh sebelum memberikan tambalan permanen.

Lebih lanjut, dokter akan melakukan evaluasi kondisi gigi pada waktu konsultasi berikutnya untuk memastikan rasa sakit sudah berkurang. Dokter juga akan menimbang apakah perlu diberikan perawatan lain seperti saluran akar.

Baca Juga

  • Masalah Akibat Hisap Jempol, Diastema Adalah Rongga di Antara Gigi
  • Ini Diagnosis dan Cara Mengatasi Impaksi Gigi Bungsu
  • 7 Obat Sakit Gigi Berlubang yang Efektif Atasi Nyeri

Perbedaan dengan tambal gigi permanen

proses tambal gigi
Tambal gigi

Sebagian besar tambalan gigi sementara hanya akan bertahan selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Mengingat tambalan gigi ini memang bukan untuk jangka panjang, bahannya lebih lunak dan mudah dilepas.

Bahan

Beberapa jenis bahan yang digunakan untuk tambalan gigi sementara adalah:

  • Seng oksida eugenol (ZOE)
  • Cavit
  • Semen gigi berbasis seng fosfat
  • Glass ionomer cement
  • Material restorasi intermediate

Dari beberapa jenis bahan yang digunakan untuk tambalan gigi sementara, ada yang berubah menjadi semakin keras jika terkena air liur.

Warna

Warna bahan tambalan gigi sementara umumnya berbeda dengan warna gigi. Dengan demikian, dokter gigi bisa menemukan lokasi tambalan dengan mudah saat akan menggantinya dengan yang permanen. Di sisi lain, tambal gigi permanen memiliki warna sangat menyerupai warna alami gigi.

Waktu pemasangan

Perbedaan lain adalah durasi perawatan saat memberikan tambalan gigi sementara dibandingkan dengan permanen. Untuk memberikan tambalan gigi sementara, hanya perlu waktu kurang dari 30 menit.

Tahapannya adalah pertama-tama, dokter membuat bagian sekitar gigi dan gusi mati rasa. Kemudian, dokter akan menghilangkan kotoran di bagian gigi berlubang dengan bor dan perawatan saluran akar gigi bila diperlukan.

Berikutnya, dokter akan membuat campuran tambalan dan menekannya ke gigi yang berlubang hingga penuh. Terakhir, dokter akan meratakan jika ada sisa tambalan yang kurang halus.

Sementara pada perawatan tambal gigi permanen, durasi yang diperlukan bisa lebih lama. Faktor lain seperti bahan yang digunakan hingga kondisi gigi juga turut berpengaruh.

Cara merawat tambalan gigi sementara

Mengingat tambalan gigi sementara tidak seawet tambal gigi permanen, maka perlu berhati-hati agar tambalan tetap melekat hingga jadwal konsultasi ke dokter gigi berikutnya. Beberapa cara merawat tambalan gigi sementara adalah:

  • Hindari makan menggunakan sisi mulut yang diberi tambalan gigi sementara
  • Hindari konsumsi makanan yang sulit dikunyah seperti permen, kacang-kacangan, atau es
  • Berhati-hati saat menggosok gigi
  • Upayakan menjauhkan lidah dari tambalan gigi sementara agar tidak menjadi longgar

Catatan dari SehatQ

Pemasangan tambalan gigi sementara umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri. Jika gigi terasa lebih sensitif setelah perawatan, itu sangat normal dan berlangsung hanya sementara.

Sebisa mungkin jaga agar tambalan gigi sementara tidak lepas sebelum jadwal pemasangan tambal permanen tiba. Jika tidak, lubang bisa kembali terbuka dan dimasuki bakteri penyebab infeksi.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kondisi gigi berlubang dan penambalan apa yang sebaiknya dipilih, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan gigisakit gigigigi sensitif

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved