Pada kondisi tertentu, dokter bisa memberikan tambalan gigi sementara untuk meredakan rasa nyeri akibat gigi berlubang atau masalah lain. Namun, tambalan gigi sementara akan hancur dan rusak setelah digunakan beberapa lama.
29 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tambalan gigi sementara digunakan untuk meredakan rasa nyeri
Table of Content
Gigi berlubang bisa terbentuk karena banyak faktor seperti tidak disiplin menggosok gigi, bakteri berlebih di mulut, atau mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kadar gula. Pada kondisi tertentu, dokter bisa memberikan tambalan gigi sementara untuk meredakan rasa nyeri akibat gigi berlubang atau masalah lain.
Advertisement
Berbeda dengan tambal gigi permanen, tambalan gigi sementara akan hancur dan rusak setelah digunakan beberapa lama. Bahan yang digunakan lebih lunak sehingga kemungkinan pecah lebih besar. Artinya, tambal gigi permanen tetap bisa melindungi lebih optimal.
Tambalan dapat menutup bagian gigi yang berlubang serta mencegah semakin besarnya lubang. Terkadang, dokter akan mengatasi gigi berlubang dengan memberikan tambalan gigi sementara. Proses pemasangan tambalan gigi sementara lebih cepat dibandingkan dengan tambalan permanen.
Tambalan gigi sementara akan diberikan pada beberapa kondisi yaitu:
Jika seseorang mengalami gigi berlubang yang menimbulkan rasa sakit tak tertahankan, dokter gigi bisa memberikan tambalan gigi sementara sebagai penanganan darurat. Meski demikian, harus ada pemeriksaan lanjutan dengan dokter gigi untuk memberikan tambalan permanen.
Dokter gigi juga bisa memberikan tambalan gigi sementara apabila pasien memerlukan selubung gigi atau dental crown. Selubung gigi ini berbentuk seperti mahkota untuk memperbaiki tampilan gigi yang patah. Jika selubung ini belum siap digunakan, dokter akan memberikan tambalan gigi sementara dulu hingga pemasangan crown bisa dilakukan.
Jika kondisi gigi berlubang cukup parah, perlu perawatan saluran akar untuk menghilangkan bakteri dari dalam gigi. Setelah perawatan saluran akar dilakukan, dokter bisa memberikan tambalan gigi sementara untuk menutup lubangnya.
Tujuan dari pemberian tambalan gigi sementara adalah untuk mencegah masuknya makanan, bakteri, atau zat lainnya ke lubang di gusi. Setelah saluran akar sembuh, dokter gigi akan mengganti tambalan gigi sementara dengan tambal gigi permanen.
Dokter gigi juga bisa memberikan tambalan gigi sementara apabila kondisi gigi sangat sensitif. Dengan cara ini, saraf di gigi akan lebih tenang dan memungkinkan gigi sembuh sebelum memberikan tambalan permanen.
Lebih lanjut, dokter akan melakukan evaluasi kondisi gigi pada waktu konsultasi berikutnya untuk memastikan rasa sakit sudah berkurang. Dokter juga akan menimbang apakah perlu diberikan perawatan lain seperti saluran akar.
Baca Juga
Sebagian besar tambalan gigi sementara hanya akan bertahan selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Mengingat tambalan gigi ini memang bukan untuk jangka panjang, bahannya lebih lunak dan mudah dilepas.
Beberapa jenis bahan yang digunakan untuk tambalan gigi sementara adalah:
Dari beberapa jenis bahan yang digunakan untuk tambalan gigi sementara, ada yang berubah menjadi semakin keras jika terkena air liur.
Warna bahan tambalan gigi sementara umumnya berbeda dengan warna gigi. Dengan demikian, dokter gigi bisa menemukan lokasi tambalan dengan mudah saat akan menggantinya dengan yang permanen. Di sisi lain, tambal gigi permanen memiliki warna sangat menyerupai warna alami gigi.
Perbedaan lain adalah durasi perawatan saat memberikan tambalan gigi sementara dibandingkan dengan permanen. Untuk memberikan tambalan gigi sementara, hanya perlu waktu kurang dari 30 menit.
Tahapannya adalah pertama-tama, dokter membuat bagian sekitar gigi dan gusi mati rasa. Kemudian, dokter akan menghilangkan kotoran di bagian gigi berlubang dengan bor dan perawatan saluran akar gigi bila diperlukan.
Berikutnya, dokter akan membuat campuran tambalan dan menekannya ke gigi yang berlubang hingga penuh. Terakhir, dokter akan meratakan jika ada sisa tambalan yang kurang halus.
Sementara pada perawatan tambal gigi permanen, durasi yang diperlukan bisa lebih lama. Faktor lain seperti bahan yang digunakan hingga kondisi gigi juga turut berpengaruh.
Mengingat tambalan gigi sementara tidak seawet tambal gigi permanen, maka perlu berhati-hati agar tambalan tetap melekat hingga jadwal konsultasi ke dokter gigi berikutnya. Beberapa cara merawat tambalan gigi sementara adalah:
Baca Juga
Pemasangan tambalan gigi sementara umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri. Jika gigi terasa lebih sensitif setelah perawatan, itu sangat normal dan berlangsung hanya sementara.
Sebisa mungkin jaga agar tambalan gigi sementara tidak lepas sebelum jadwal pemasangan tambal permanen tiba. Jika tidak, lubang bisa kembali terbuka dan dimasuki bakteri penyebab infeksi.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kondisi gigi berlubang dan penambalan apa yang sebaiknya dipilih, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Usia bayi tumbuh gigi pada setiap anak berbeda-beda, ada yang mulai sejak usia 3 bulan. Ciri-ciri bayi tumbuh gigi antara lain sering rewel, demam ringan, menggigit benda, meningkatnya produksi air liur, hingga diare.
Hyperdontia adalah kondisi yang ditandai dengan jumlah gigi di mulut yang lebih banyak dari seharusnya. Seseorang dianggap mengidap gangguan ini jika memiliki jumlah gigi anak (gigi susu) lebih dari 20 dan lebih dari 32 untuk jumlah gigi dewasa.
Penyebab gigi gatal bisa muncul dari luka pada bagian gusi atau adanya penumpukan plak. Kompres dengan es atau kumur dengan air garam untuk meredakan gatalnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved