logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

3 Pilihan Material untuk Tambal Gigi Berlubang, Manakah Pilihan Anda?

open-summary

Saat gigi berlubang, penambalan gigi merupakan salah satu penanganannya. Pilihan material untuk tambal gigi berlubang adalah resin, amalgam dan emas.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

7 Mei 2019

Terdapat tiga pilihan material yang dapat digunakan dalam tambal gigi berlubang

Resin, emas, dan amalgam dapat digunakan untuk tambal gigi berlubang.

Table of Content

  • Pilihan Material untuk Tambal Gigi Berlubang

Saat Anda mengalami gigi berlubang, salah satu penanganan yang direkomendasikan adalah dengan penambalan gigi. Dalam proses tambal gigi berlubang, dokter gigi akan memberikan opsi material yang bisa Anda pilih sebagai penambal gigi. Berbagai pertimbangan yang perlu Anda pikirkan dan bicarakan bersama dengan dokter gigi sebelum melakukan proses tambal gigi berlubang, yaitu lama tambalan akan bertahan, segi kosmetik, dan harga yang diperlukan.

Advertisement

Pilihan Material untuk Tambal Gigi Berlubang

Beberapa material yang umumnya digunakan dalam proses tambal gigi berlubang, antara lain:

1. Resin

Resin merupakan bahan campuran dari kaca/kuartz yang memberikan ketahanan yang baik dan resisten terhadap patahan kecil pada tambalan kecil dan sedang. Kelebihan material ini adalah dari segi kosmetik, yaitu warna tambalan yang serupa dengan warna gigi. Selain itu, hanya sedikit struktur gigi yang perlu dihilangkan untuk melakukan penambalan dengan resin.

2. Amalgam

Amalgam terdiri atas campuran merkuri, perak, timah dan tembaga. Penggunaan amalgam untuk menambal gigi berlubang telah dilakukan sejak zaman dahulu. Bahan tambalan ini memiliki warna perak sehingga kurang menguntungkan dari segi kosmetik. Akan tetapi, amalgam memiliki ketahanan yang sangat kuat dan harga yang lebih murah dibandingkan tambalan resin atau emas.

Kekurangan bahan amalgam adalah dapat merusak sebagian struktur gigi yang sehat pada saat penambalan. Hal ini bertujuan agar tersedia cukup ruang untuk menahan tambalan gigi. Amalgam juga dapat menyebabkan perubahan warna keabuan pada daerah sekitar gigi yang ditambal.

Sebanyak 1% orang mengalami reaksi alergi terhadap merkuri ketika saat menggunakan amalgam sebagai material penambal gigi. Dalam pemilihan bahan amalgam, diskusikan dengan dokter gigi apabila Anda sedang hamil, atau memiliki kondisi kesehatan yang membuat Anda lebih sensitif terjadap kandungan merkuri. Amalgam yang mengandung merkuri dapat menyebabkan efek neurotiksik pada sistem saraf janin dan anak dalam masa perkembangan.

3. Emas

Campuran emas, tembaga, dan metal lainnya juga telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai tambalan gigi. Material ini memiliki ketahanan yang sangat kuat, dapat bertahan hingga lebih dari 10 sampai 15 tahun, dan mampu menahan tekanan saat mengunyah. Akan tetapi, harga material emas paling mahal jika dibandingkan dengan amalgan dan resin.

Dari segi kosmetik, tambalan emas tampak tidak alami jika dibandingkan bahan resin. Meskipun jarang terjadi, tambalan emas ini dapat menyebabkan syok galvanik, yaitu nyeri tajam yang dirasakan akibat reaksi antara emas dan air liur.

Sesaat setelah melakukan penambalan gigi, Anda dapat merasakan nyeri di sekitar daerah tambalan gigi. Nyeri ini hanya bersifat sementara. Selain itu, gigi dapat menjadi sensitif terhadap tekanan, makanan dan minuman panas atau dingin, serta makanan manis. Sensitivitas gigi akan kembali normal dalam beberapa minggu.

Obat penghilang nyeri biasanya tidak diperlukan untuk mengatasi nyeri. Anda cukup menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan nyeri pada gigi. Namun, apabila terjadi nyeri yang sangat hebat atau sensitivitas gigi tidak kembali dalam lebih dari 4 minggu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter gigi.

Penting untuk tetap memerhatikan kesehatan rongga mulut untuk mempertahankan tambalan gigi dalam kondisi baik. Selain itu, kunjungi dokter gigi secara rutin untuk memeriksa tambalan gigi. Apabila dicurigai terdapat tambalan yang pecah atau kembali berlubang (tambalan gigi tidak menutup sempurna pada gigi), mungkin akan dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan langkah selanjutnya. Kondisi lubang di antara tambalan gigi dapat menyebabkan kumpulan sisa makanan dan memperparah kondisi gigi.

Advertisement

gigi berlubang

Ditulis oleh Giovanni Jessica

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved