Androphobia adalah fobia terhadap pria. Cara mengatasinya adalah dengan menjalani terapi pemaparan, terapi perilaku kognitif, serta konsumsi obat-obatan tertentu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
26 Apr 2021
Androphobia picu ketakutan dan kecemasan ekstrem terhadap pria
Table of Content
Hampir semua wanita di dunia berkeinginan untuk mempunyai pasangan. Namun, ada beberapa wanita yang ternyata memilih untuk menghabiskan hidupnya sendiri, tanpa didampingi pasangan. Berbagai macam alasan mendasari pilihan tersebut, salah satunya ketakutan berlebihan terhadap pria. Apabila Anda juga mengalami kondisi serupa, fenomena ini dikenal dengan androphobia.
Advertisement
Jika gynophobia merupakan fobia terhadap orang-orang berjenis kelamin wanita, androphobia adalah kondisi sebaliknya. Kondisi ini terjadi saat seseorang mengalami rasa takut atau cemas yang tidak wajar terhadap pria. Fobia pria tidak hanya bisa terjadi pada wanita, melainkan juga sesama jenisnya.
Androphobia adalah istilah yang berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, antara lain andros (pria) dan phobos (ketakutan). Dalam dunia medis, andro sendiri bisa mengarah pada sejumlah istilah, salah satunya androgen (hormon seks pria seperti testosteron).
Hingga kini, belum diketahui apa yang jadi penyebab pasti seseorang menderita androphobia. Meski begitu, beberapa ahli mengatakan bahwa ada sejumlah faktor yang dapat berkontribusi dalam berkembangnya kondisi ini.
Beberapa faktor yang bisa menjadi pemicunya, antara lain:
Ketika mengalami androphobia, Anda mungkin akan merasakan kemunculan sejumlah gejala pada saat bertemu atau berhadapan dengan pria. Sejumlah tanda androphobia adalah sebagai berikut:
Selain memengaruhi psikologis, Anda kemungkinan juga akan merasakan sejumlah gejala fisik. Gejala-gejala fisik yang mungkin muncul ketika penderita Androphobia bertemu dengan pria, di antaranya:
Perlu diingat, gejala-gejala yang dialami oleh masing-masing penderita fobia pria mungkin akan berbeda satu sama lain. Jika Anda merasakan adanya gejala-gejala di atas untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.
Cara mengatasi androphobia sama dengan fobia pada umumnya. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin akan dilakukan oleh dokter untuk mengatasi kondisi Anda, antara lain:
Terapi pemaparan bertujuan untuk mengubah bagaimana cara Anda merespons pria. Secara bertahap, terapis akan memaparkan Anda dengan hal-hal yang mempunyai keterkaitan dengan pria, mulai dari foto, rekaman suara, hingga video. Ketika mulai dapat mengelola ketakutan dengan baik, Anda kemudian akan dihadapkan secara langsung dengan pria di kehidupan nyata.
Dalam terapi perilaku kognitif, terapis akan mengajak Anda untuk mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab Anda fobia terhadap pria. Setelah teridentifikasi, Anda akan diajak mengubah pola pikir negatif yang memicu ketakutan dan kecemasan menjadi lebih realistis.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan tertentu untuk dikonsumsi saat Anda menjalani periode terapi. Beberapa obat yang mungkin dijadikan pilihan seperti beta-blocker dan benzodiazepines. Konsumsi obat ini bertujuan untuk mengurangi tingkat keparahan dari gejala kecemasan dan ketakutan yang Anda alami ketika bertemu pria.
Baca Juga
Androphobia adalah ketakutan atau kecemasan berlebih yang muncul saat seseorang bertemu dengan pria. Jika tidak mendapat penanganan, kondisi ini dapat memberi dampak buruk untuk kehidupan penderitanya. Misalnya, wanita yang mengalami androphobia mungkin akan memilih untuk tidak menikah karena takut terhadap pria. Penyimpangan orientasi seksual pun juga bisa terjadi akibat kondisi ini.
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal androphobia dan cara mengatasinya dengan tepat, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Vervain adalah tanaman berbunga yang populer dimanfaatkan dalam pengobatan herbal. Tanaman vervain memiliki potensi manfaat seperti menghambat pertumbuhan tumor, melindungi saraf, hingga melawan mikroba.
19 Nov 2020
Efek samping diazepam dapat beragam, seperti rasa kantuk, lemah otot, dan pusing. Dalam kasus tertentu, diazepam juga dapat menyebabkan gangguan pada otak dan hati.
27 Jun 2020
Nyctophobia adalah fobia gelap yang membuat penderitanya merasa takut akan kegelapan. Kabar baiknya, nyctophobia bisa diatasi dengan terapi eksposur, terapi kognitif, hingga teknik relaksasi.
24 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved