Banyak orang sulit membedakan antara bintik merah DBD dengan penyakit campak. Bintik merah DBD biasanya muncul di hari ke-2 demam dan menghilang tanpa meninggalkan bekas.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Feb 2020
Biasanya bintik merah DBD akan menghilang di hari ke-6 setelah demam terjadi
Table of Content
Demam berhari-hari dan muncul bintik merah biasanya menjadi tanda ketika seseorang menderita demam berdarah dengue atau DBD. Meski demikian, tak jarang orang salah mengartikan bintik merah DBD dengan bintik merah penyakit lainnya.
Advertisement
Hal yang paling membedakan demam berdarah dengue dengan penyakit lainnya adalah pemicunya, yaitu virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini paling banyak ditemukan di negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia.
Baca Juga
Ketika seseorang terkena DBD, ada beberapa gejala yang akan dialaminya seperti:
Khusus pada gejala berupa bintik merah DBD, terkadang dianggap sebagai penyakit campak karena ada banyak kemiripan gejala lainnya. Meski demikian, perlu diingat bahwa bintik merah DBD akan muncul pada hari ke-2 setelah demam muncul.
Selain itu, bintik merah DBD juga akan menghilang dengan sendirinya ketika memasuki hari ke-4 atau ke-5. Bahkan, bisa saja bintik merah tidak lagi terlihat ketika menginjak hari ke-6.
Sementara pada bintik merah akibat campak, biasanya muncul ketika demam telah terjadi lebih dari 3 hari. Ketika pulih pun, bintik merah akibat campak akan mengalami proses pengelupasan dan bisa berbekas seperti kehitaman.
Bintik merah yang membekas ini juga bisa bertahan selama lebih dari satu pekan. Bintik pada penderita campak bisa muncul dari kepala hingga tubuh bagian bawah.
Untuk memastikan apakah seseorang terkena penyakit DBD atau bukan, memeriksakan diri ke dokter adalah pilihan tepat. Nantinya dokter akan melihat apakah ada indikasi DBD dari hasil pemeriksaan laboratorium.
Apabila seseorang mengalami demam tinggi dan gejala-gejala DBD lain hingga berlangsung selama 3 hari, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Pada tahap awal gejala penyakit akibat nyamuk Aedes aegypti ini, bintik merah DBD akan muncul pertama kali pada area dada, leher, dan juga wajah.
Bahkan ketika kulit direnggangkan sekalipun, bintik merah ini akan tetap terlihat. Umumnya, bintik merah DBD akan terlihat hingga hari ke-6.
Selain itu, perlu diingat bahwa penderita DBD juga bisa mengalami fase kritis ketika tubuh mengalami kekurangan cairan.
Untuk itu, penting memastikan penderita DBD mendapatkan pertolongan pertama sehingga penanganannya benar-benar tepat. Apabila ada tanda-tanda pasien DBD mengalami dehidrasi, pihak rumah sakit akan segera memberikan pengganti cairan lewat infus.
Pada musim hujan, genangan air kerap muncul di sekitar rumah. Hal ini pula yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, termasuk nyamuk pembawa virus DBD.
Cara menghindari terkena DBD adalah:
Meskipun berbagai gejala DBD kerap terasa menyakitkan dan tidak nyaman, namun virus ini tidaklah mematikan. Dengan penanganan tepat, penderita DBD bisa pulih seperti sedia kala setelah 7-10 hari.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Gejala malaria pada anak dapat berujung kematian apabila tidak segera mendapatkan penanganan. Beberapa gejala malaria pada anak meliputi demam tinggi, menggigil, mudah marah, diare, muntah, turunnya nafsu makan, sakit kepala, hingga hilangnya fokus saat beraktivitas.
11 Nov 2020
Pemberian vaksin campak tidak hanya perlu diakukan oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Hal itu disebabkan orang dewasa lebih berisiko mengalami komplikasi akibat campak. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan orang dewasa perlu mendapatkan vaksin campak. Anda perlu berkonsultasi ke dokter sebelum melakukan vaksin campak.
24 Mei 2019
Penyakit kulit pada bayi bisa terjadi karena sistem imun bayi belum berkembang dengan sempurna. Beberapa jenis penyakit kulit yang umum, di antaranya seperti biang keringat, eksim, hingga cacar.
8 Mei 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved