logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Tak Selalu Buruk, Negative Thinking Juga Ada Manfaatnya

open-summary

Pemikiran negatif atau negative thinking kerap dianggap sebagai penghambat seseorang untuk bisa maju atau menjalin hubungan baik dengan orang lain. Di sisi lain, rupanya negative thinking juga penting untuk melihat potensi sisi “gelap” dari sebuah ide, lokasi, orang, dan benda. Dengan demikian, orang bisa berpikir dengan realistis sekaligus preventif.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

3 Agt 2020

7 manfaat negative thinking yang tidak terduga

Negative thinking tidak selalu buruk

Table of Content

  • Manfaat negative thinking

Pemikiran negatif atau negative thinking kerap dianggap sebagai penghambat seseorang untuk bisa maju atau menjalin hubungan baik dengan orang lain. Di sisi lain, rupanya negative thinking juga penting untuk melihat potensi sisi “gelap” dari sebuah ide, lokasi, orang, dan benda. Dengan demikian, orang bisa berpikir dengan realistis sekaligus preventif.

Advertisement

Namun pisahkan dulu negative thinking dengan sikap negatif. Jika sikap negatif atau negativity adalah kebiasaan , sinis, sedih, atau merasa tak berdaya terhadap segala sesuatu, negative thinking bukan termasuk hal itu.

Manfaat negative thinking

Membahas manfaat dari negative thinking, bukan berarti segala hal harus dipandang dari sisi negatif. Jika ini yang dilakukan, tentu sulit menikmati hidup. Hanya saja, negative thinking perlu dimasukkan dalam porsi secukupnya agar bisa berpikir kritis dan bertahan dalam hidup.

Apa saja manfaat dari negative thinking?

1. Menyelamatkan nyawa

Dengan memasukkan negative thinking dalam pola pikir sehari-hari, seseorang akan menjadi lebih waspada. Contohnya, tidak akan meninggalkan anak seorang diri di dalam mobil meskipun hanya meninggalkannya untuk beberapa menit. Alasannya karena dalam beberapa menit itu, apapun bisa terjadi yang rentan mencelakakan anak.

Itu adalah contoh negative thinking yang bisa menyelamatkan nyawa. Bahkan, membuat seseorang menjadi lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya bahaya.

2. Bersiap menghadapi yang terburuk

Kemampuan mengelola ekspektasi adalah hal yang penting. Termasuk memikirkan risiko terburuk atau negative thinking terhadap apa yang mungkin terjadi. Dengan memikirkan situasi terburuk, seseorang mau tak mau akan memikirkan apa mitigasi yang perlu dilakukan. Berlatih menghadapi worst-case scenario membuat seseorang bisa lebih berhati-hati.

3. Mengatur batasan

Pemikiran negatif juga membantu seseorang mengatur batasan, utamanya ketika berinteraksi dengan orang yang belum terlalu dikenal. Dengan negative thinking, seseorang tak akan dengan mudah mengizinkan diantar pulang ke rumah atau mengizinkan orang bertamu padahal belum benar-benar mengenalnya. Di sini juga seseorang bisa berlatih untuk berkata tidak.

4. Terhindar dari penipuan

Berpikir kritis atau negative thinking membantu seseorang terhindar dari risiko penipuan atau manipulasi apapun. Bukan berarti benar-benar aman, namun setidaknya lebih sulit masuk jebakan para penipu ulung. Hal ini bisa dimulai dengan negative thinking saat menerima pesan yang aneh, telepon mencurigakan, atau sekadar tautan yang jika di-klik akan membocorkan data pribadi.

5. Jeli mengambil keputusan

Memasukkan negative thinking dalam logika saat mengambil keputusan juga membuat seseorang lebih matang dan tak terburu-buru. Saat berpikir dengan negatif, akan ada beberapa opsi yang terlintas dan semuanya dipertimbangkan dengan matang. Dengan cara ini, keputusan yang diambil pun lebih matang.

6. Berpikir secara realistis

Bukan skeptis atau bahkan sarkastik, berpikir negatif sewajarnya juga membuat seseorang bisa melihat sekitar dengan kacamata yang lebih realistis. Di tahap ini pula seseorang bisa melupakan ekspektasi berlebihan atau naif dan bersiap menghadapi kenyataan.

7. Motivasi membuat perubahan

Memiliki negative thinking juga membantu seseorang melihat apa yang kurang dari sebuah fenomena. Artinya, orang itu bisa lebih jeli memotret apa yang salah. Dengan cara ini, bisa memberi motivasi untuk membuat perubahan yang lebih baik.

Di saat yang sama, negative thinking juga membuat seseorang lebih teliti melihat ketidakadilan. Lalu, bukannya hanya diam berpangku tangan, negative thinking ini juga membuat seseorang mau mengambil tindakan demi kebenaran atau keadilan.

Baca Juga

  • Indecisive Artinya Bimbang Mengambil Keputusan, Begini Cara Menghilangkannya
  • Seputar Permainan Bulu Tangkis, Ladang Emas Olimpiade Indonesia
  • 10 Manfaat Wijen untuk Kesehatan dan Nutrisinya

Memasukkan negative thinking dalam pola pikir sehari-hari bukan berarti memandang pahit segala sisi kehidupan. Gunakan negative thinking ini sewajarnya untuk bahan perenungan diri sendiri.

Dengan demikian, hidup akan terasa lebih berwarna dan menjadi elemen penting bagi kedewasaan seseorang. Arahkan negative thinking ke pemikiran realistis, bukan berprasangka buruk kepada orang lain atau situasi tertentu.

Advertisement

kesehatan mentalhidup sehatpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved