Balance bike adalah sepeda roda 2 tanpa pedal. Sepeda tanpa pedal ini bisa mulai Anda perkenalkan ke anak sejak mereka berusia 2 tahun, atau saat mereka sudah bisa berjalan dan berlari.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
26 Apr 2023
Saat anak mendorong sepeda tanpa pedal dengan kedua kakinya, perlu keseimbangan agar sepeda tidak jatuh
Table of Content
Belakangan ini ada banyak sekali tren balance bike atau sepeda tanpa pedal. Berbeda dengan sepeda anak kecil yang memiliki 3 atau 4 roda, balance bike adalah sepeda roda 2 tanpa pedal. Cara mengendarainya dengan mengandalkan gaya dorong dari kedua kaki si Kecil agar sepeda bisa bergerak.
Advertisement
Biasanya, balance bike atau sepeda tanpa pedal dibuat dengan posisi sadel rendah sehingga anak tetap bisa menapakkan diri ke tanah. Sepeda tanpa pedal ini bisa diperkenalkan ke anak sejak mereka stabil berjalan dan berlari, yaitu mulai sekitar usia 2 tahun.
Baca Juga
Meskipun anak kecil adalah makhluk yang paling adaptif, orangtua sebaiknya menurunkan ekspektasi mereka saat akan memperkenalkan balance bike. Meskipun tak perlu pedal, bukan berarti balance bike tak membutuhkan skill untuk bisa seimbang.
Saat anak mendorong sepeda tanpa pedal dengan kedua kakinya, perlu keseimbangan agar sepeda tidak jatuh. Awalnya, mungkin anak masih mencari bagaimana posisi yang paling nyaman untuk mengendarai sepeda, dan ada kemungkinan mereka enggan mencoba lagi.
Hal ini wajar dan sebaiknya orangtua jangan langsung menganggap anak tidak cocok dengan sepeda tanpa pedal.
Coba beberapa tips ini untuk mengenalkan balance bike kepada anak:
Anak tidak memiliki gambaran apa itu balance bike, sehingga tugas orangtua untuk menunjukkan kepada si Kecil. Untuk tahap awal sebelum mengendarainya langsung, coba tunjukkan foto atau video anak seumuran anak Anda yang sedang mengendarai balance bike.
Cara ini membuat anak terbayang apa yang harus dilakukannya saat sedang bermain balance bike. Perlahan tapi pasti, anak akan mencerna dan siapa tahu bisa terpacu untuk ikut mencoba.
Berkat tren balance bike, kini ada banyak sekali komunitas yang mewadahi orangtua yang anaknya bermain sepeda tanpa pedal. Meski anak belum jago sekalipun, jangan segan untuk bergabung dengan komunitas di sekitar tempat tinggal Anda.
Secara berkala, komunitas-komunitas ini biasanya menggelar latihan bersama. Anak bisa melihat bagaimana teman-teman seusianya menikmati mengendarai balance bike dan tertarik memainkannya.
Apabila tidak bergabung dengan komunitas sekalipun, Anda tetap bisa mencari lokasi yang memadai untuk bermain balance bike. Misalnya di taman atau lapangan dengan bidang datar rata yang luas. Temani anak bermain bersama agar mereka merasa percaya diri.
Memberikan pelindung seperti helm, pelindung lutut dan siku juga bisa membuat anak semakin percaya diri memainkan balance bike. Tak hanya itu, memasangkan pelindung pada anak juga penting untuk menjaga keamanan mereka selama bermain.
Ada banyak sekali manfaat bermain balance bike, terutama untuk perkembangan motorik kasarnya. Bahkan anak-anak yang berusia 5 tahun sekalipun masih bisa memainkan balance bike sebelum mulai mengendarai sepeda roda dua.
Beberapa manfaat bermain balance bike di antaranya:
Banyak sekali orangtua yang mengakui anak mereka yang terbiasa mengendarai balance bike akan lebih cepat menguasai sepeda roda dua. Hal ini terjadi karena anak sudah terbiasa dengan posisi tubuh dan cara menjaga keseimbangan saat bersepeda.
Saat bersepeda, seluruh otot dalam tubuh anak ikut bekerja. Tak hanya tangan dan kakinya saja, tapi juga seluruh tubuh. Hal ini sangat bagus sebagai stimulus motorik kasar sebelum anak tumbuh besar dan harus mengerjakan aktivitas lain saat di usia sekolah nanti.
Untuk bisa memainkan sepeda tanpa pedal, anak perlu koordinasi dan fokus antara tangan, mata, dan juga kaki. Artinya, anak akan berkonsentrasi terhadap apa yang ada di depannya. Semua gerakan seperti berbelok, maju, mundur, berhenti, dan lainnya bisa mengasah koordinasi yang baik untuk anak.
Anak yang memainkan balance bike juga bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka. Semua sensor tubuhnya bekerja saat bermain balance bike, mulai dari menjaga keseimbangan, mengarahkan sepeda, mengerem, hingga gerakan lainnya. Ketika mereka menguasai sepeda tanpa pedal ini, rasa percaya dirinya pasti ikut meningkat.
Tak seperti sepeda dengan pedal, kemungkinan mengalami cedera pada anak-anak yang mengendarai balance bike tentu lebih rendah. Kedua kaki mereka menapak pada tanah sehingga antisipasi saat akan jatuh bisa dilakukan lebih cepat.
Bermain atau berlatih mengendarai balance bike adalah salah satu cara membangun kedekatan dengan orangtua. Saat berlatih, tentu mereka perlu ditemani oleh orangtua. Saat sudah piawai pun, anak tetap berkomunikasi dan terus berada di bawah pengawasan orangtua.
Jadi, tak ada salahnya memperkenalkan balance bike kepada anak sejak mereka akan berulang tahun yang kedua. Eksplorasi semua sensori tubuhnya, dan selamat berpetualang bersama si Kecil!
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Mainan bayi yang tepat dapat membantu tumbuh kembang Si Kecil, mulai dari kemampuan motoriknya, imajinasinya, hingga pertumbuhan fisiknya. Tidak semua mainan bayi dapat dipilih, terutama yang bisa membahayakan kesehatan SI Kecil.
2 Nov 2020
Anda mungkin pernah melihat fidget spinner dimainkan oleh anak-anak maupun dewasa. Mainan ini pernah menjadi tren beberapa waktu lalu. Manfaat fidget spinner diklaim dapat meningkatkan konsentrasi hingga meredakan stres. Apakah benar demikian?
20 Apr 2023
Sebagian orangtua menitipkan anaknya di daycare ketika bekerja atau ada urusan lain. Namun, dalam memilih daycare tentu tidak boleh dilakukan sembarangan. Lantas, bagaimana cara menemukan yang tepat?
15 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved