Artikel Bersponsor
PenyakitMemahami cara mengatasi demam setelah vaksin akan membantu Anda lebih siap. Anda pun tak perlu ragu lagi untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
2023-03-26 08:47:48
Table of Content
Sejak Januari 2021, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia mulai dilaksanakan. Hingga kini, tercatat sudah 29 juta orang Indonesia yang telah mendapatkan vaksin secara lengkap. Namun demikian, masih banyak orang yang merasa ragu untuk divaksin terutama karena khawatir munculnya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Advertisement
Salah satu KIPI yang paling sering muncul adalah demam. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara mengatasi demam setelah vaksin sehingga Anda akan lebih siap menghadapinya.
Semua jenis vaksin, termasuk vaksin Covid-19, bisa saja menimbulkan efek samping. Gejala ringan yang Anda rasakan menandakan bahwa vaksinnya bekerja. Artinya, tubuh bereaksi terhadap vaksin dan mulai membentuk antibodi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ada beberapa efek samping vaksin Covid-19 yang umum dialami, seperti:
Kebanyakan reaksi ini tergolong ringan dan akan hilang dalam 1-2 hari.
Vaksin Covid-19 diberikan secara intramuscular. Artinya, cairan vaksin dari suntikan langsung masuk melalui otot tempat jarum suntik ditancapkan.
Sistem kekebalan tubuh kemudian mengenali ini sebagai sebuah ancaman sehingga akhirnya mulai memberikan respons untuk melawannya dan menghasilkan antibodi. Salah satu respons yang muncul adalah rasa nyeri pada area yang disuntik, pegal, kemerahan, atau sedikit bengkak.
Sementara, efek samping lain seperti demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot serta sendi, dan menggigil biasanya akan muncul dalam beberapa jam hingga 12 jam setelah vaksin.
Setiap orang akan mengalami gejala yang berbeda setelah vaksin. Ada yang mengalami gejala ringan hingga sedang. Beberapa bahkan tidak muncul gejala sama sekali.
Demam merupakan KIPI yang umum terjadi namun sekaligus menjadi sesuatu yang dikhawatirkan orang-orang. Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat Celcius.
Berikut ini cara mengatasi demam setelah vaksin:
Paracetamol merupakan salah satu obat penurun panas yang paling sering digunakan. Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang melihat secara spesifik apakah paracetamol dapat mengganggu efektivitas vaksin.
Paracetamol menjadi obat pilihan untuk mengatasi nyeri dan demam. Dengan dosis yang tepat, minum paracetamol jarang menimbulkan efek samping ringan maupun sedang. Selain itu, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan akibat mengonsumsi paracetamol.
Minum Biogesic Paracetamol merupakan salah satu cara mengatasi demam setelah vaksin Covid-19. Produk ini mengandung 100% paracetamol tanpa kafein yang aman dikonsumsi oleh semua orang.
Tak hanya meredakan demam, Biogesic Paracetamol juga efektif meredakan sakit kepala dan nyeri otot setelah vaksin Covid-19. Obat ini telah direkomendasikan oleh dokter selama bertahun-tahun.
Biogesic Paracetamol tergolong aman karena dapat diminum oleh ibu hamil dan menyusui. Selain itu, obat ini juga tidak menyebabkan iritasi.
Harga paracetamol dari Biogesic ini cukup terjangkau. Satu strip terdiri dari 4 tablet dengan kemasan yang praktis serta mudah dibawa.
Bila setelah 72 jam demam tak kunjung mereda meski Anda sudah mengonsumsi paracetamol, sebaiknya Anda segera menghubungi fasilitas kesehatan setempat untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter.
Selalu catat dan laporkan KIPI yang Anda rasakan. Anda bisa melaporkannya pada nakes di faskes Anda, kontak yang tertera pada kartu vaksin, maupun di website Keamanan Vaksin Kemenkes RI
Bila Anda punya pertanyaan lebih lanjut tentang vaksin Covid-19 maupun efek sampingnya, Anda bisa chat gratis dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kompres hangat dan kompres dingin sama-sama memiliki manfaat untuk mengatasi kondisi medis tertentu. Namun demikian, penting untuk memahami perbedaan keduanya, agar dapat menerapkan fungsi kedua jenis kompres ini secara optimal.
Obat meriang di apotik bisa Anda dapatkan secara bebas. Obat panas dingin meriang berguna untuk meringankan demam dan gejala lain yang membuat tidak enak badan.
Varian terbaru dari Covid-19, AY.4.2, dinilai sebagai varian yang paling mudah menular. Meski begitu, varian ini dianggap dapat dicegah dengan vaksinasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved