Botol minum anak menjadi salah satu perlengkapan yang kerap dipersiapkan orangtua ketika anak sekolah atau bepergian. Bukan hanya bentuknya yang unik, sebaiknya pilih botol minum yang aman untuk anak.
27 Apr 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pilih botol minum anak dengan ukuran yang pas
Table of Content
Ketika anak sekolah, piknik, atau bepergian, orangtua kerap menyiapkan botol minum agar anak terhidrasi dengan baik. Akan tetapi, dalam memilih botol minum anak tentu saja Anda tidak boleh melakukannya sembarangan.
Advertisement
Bahan yang digunakan untuk botol minum tersebut haruslah diperhatikan. Sebab disinyalir ada bahan kimia berbahaya tertentu yang mungkin terdapat dalam botol minum anak. Tak hanya itu, kebersihan botol minum juga harus senantiasa dijaga.
Ketika memasuki toko perlengkapan, ada berbagai macam botol minum anak yang dapat membuat Anda bingung dalam memilihnya. Tenang, berikut tips memilih botol minum anak yang bisa Anda coba:
Pilihlah botol minum dengan ukuran yang pas untuk anak-anak. Jangan terlalu kecil karena kebutuhan cairan anak mungkin saja tak terpenuhi sehingga ia bisa mengalami kehausan. Di sisi lain, jangan memilih yang terlalu besar karena akan membuat anak kesulitan untuk membawanya.
Anda harus memilih botol minum yang mudah dan nyaman digunakan oleh anak-anak. Sebaiknya, pilihlah botol yang dapat dipegang dengan satu tangan dan memiliki penutup yang praktis ketika dibuka atau ditutup. Akan tetapi, pastikan botol tersebut tidak mudah tumpah atau bocor.
Anda dapat memilih botol minum yang terbuat dari stainless atau plastik karena ringan dibawa dan tak mudah pecah. Hal tersebut tentu saja membuat anak terhindar dari risiko terluka. Namun, pastikan botol minum plastik yang Anda pilih memiliki label BPA-free. Itu berarti botol minum tersebut terbebas dari kandungan BPA sehingga aman digunakan.
BPA atau bisphenol A adalah bahan kimia yang ditemukan dalam plastik tertentu, terkadang pada alat minum atau makan yang terbuat dari plastik. Sebagian peneliti percaya bahwa BPA memiliki efek kesehatan yang negatif, seperti mengganggu pubertas, mengurangi kesuburan, meningkatkan lemak tubuh, serta memengaruhi saraf dan sistem kekebalan tubuh.
Sebaiknya, janganlah memilih botol minum yang memiliki lubang sempit atau penutup yang terlalu kencang hingga sangat sulit dibuka. Hal tersebut bisa membuat Anda kesulitan untuk membersihkannya. Jadi, pastikan Anda memilih botol minum anak yang mudah untuk dibersihkan agar terhindar dari berbagai kuman yang menempel.
Pertimbangkan desain dan fitur botol minum yang disukai oleh anak. Tanyakan padanya seperti apa desain botol yang ia sukai, misalnya gambar princess, kartun, mobil, robot atau superhero. Di samping itu, tanyakan pula mengenai fitur botol apakah ia menyukai botol yang memiliki pegangan, tali gantung atau tidak keduanya.
Baca Juga
Ahli mikrobiologi dan peneliti senior dari Murdoch Children’s Research Institute, Dr. Celeste Donato, PhD, mengatakan bahwa botol minum harus dibersihkan secara teratur setelah digunakan. Sebab mulut dan air liur mengandung kuman yang dapat tertinggal setelah selesai minum.
Menggunakan botol minum berulang kali tanpa mencucinya akan membuat kuman mengendap dan bersarang karena permukaan dalam botol yang lembap menjadi tempat yang sangat disukai kuman untuk tumbuh.
Bahkan ada banyak kuman yang dapat menyebar hanya dari menyentuh botol minum saja. Ini terjadi ketika anak telah menyentuh berbagai permukaan yang kotor, kemudian menyentuh botol minumnya. Kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh, terutama bila anak menyentuh bagian atas botol tempat di mana bibir melekat.
Oleh sebab itu, setelah anak menggunakannya, cucilah botol minum anak dengan air hangat dan sabun pencuci piring, serta gunakan sikat tipis untuk membersihkan permukaan bagian dalam. Setelah itu, keringkan secara menyeluruh guna mencegah terjadinya pertumbuhan kuman.
Jangan biarkan pula anak berbagi botol minumnya dengan siapa pun karena dapat pula menyebabkan penyebaran kuman. Hal ini membuat anak berisiko terkena berbagai penyakit menular yang mungkin berbahaya. Jadi, selalu pastikan kebersihan botol minum anak agar kesehatannya terlindungi.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala HIV pada anak tidak boleh diabaikan. Orangtua harus memahami betul gejala HIV pada anak, supaya pengobatan dan penanganannya maksimal.
Gigi keropos pada anak 1 tahun dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman asam, kenaikan asam lambung, atau jarang menyikat gigi. Namun, gigi susu tersebut akan tanggal dan digantikan gigi permanen.
Game sadis dan game tembak-tembakan hanya sedikit dari banyak dampak game yang buruk bagi anak-anak. Pengawasan orangtua menjadi sangat krusial karena dampak game sadis dan tembak-tembakan dapat membentuk pola pikir kekerasan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved