Biji seledri menawarkan beragam zat gizi dan manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengendalikan gula darah, melawan bakteri, hingga merangsang prduksi sel darah merah. Namun, konsumsi seledri sebagai obat tetap harus berkonsultasi dengan dokter karena dapat memicu efek samping.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Feb 2021
Biji seledri bisa ditemukan dalam bentuk biji utuh, biji yang sudah ditumbuk, dan bubuk
Table of Content
Daun seledri sudah populer dalam kuliner dan dikenal berkhasiat untuk kesehatan. Bagaimana dengan bijinya? Ya, biji seledri pun ternyata bernutrisi tinggi dan menawarkan beragam manfaat untuk kebaikan tubuh. Demi mendapatkan manfaat dari nutrisinya, biji seledri tersedia juga dalam bentuk suplemen ekstrak. Apa saja nutrisi dan manfaat yang ditawarkan biji seledri?
Advertisement
Baca Juga
Biji dari daun seledri mengantongi beraneka nutrisi yang mengesankan. Berikut ini kandungan gizi biji seledri untuk setiap satu sendok makan:
Di balik ukuran imutnya, biji seledri juga mengandung beragam jenis mineral yang penting bagi fungsi tubuh. Tak lupa, sebagai produk nabati, biji seledri juga menawarkan zat-zat antioksidan.
Baca juga: Menilik Ragam Manfaat Seledri untuk Ginjal dan Kandungan Berkhasiatnya
Berikut ini manfaat dan khasiat yang dimiliki oleh biji seledri:
Biji seledri menyediakan kalsium dalam kadar yang cukup. Seperti yang tentu sudah Anda ketahui, kalsium merupakan mineral yang berperan penting untuk kesehatan dan kekuatan tulang. Kekurangan mineral ini dalam darah dapat menimbulkan “pencurian kalsium” yang sudah ada di tulang – memicu penurunan kepadatan mineral pada organ anggota gerak ini.
Seledri juga menawarkan mangan, magnesium, dan fosfor. Mangan terlibat dalam aktivasi enzim untuk pembentukan jaringan tulang dan tulang rawan. Sementara itu, magnesium dan fosfor juga diperlukan oleh sel pembangun tulang yang disebut osteoblast.
Biji seledri menawarkan magnesium yang penting dalam pengendalian gula darah. Mineral ini juga membantu meningkatkan sensitivitas sel terhadap hormon insulin, hormon yang pada dasarnya juga berperan dalam regulasi gula darah.
Dengan efeknya terhadap regulasi gula darah, konsumsi biji seledri sebagai sumber magnesium dilaporkan berpotensi untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Ekstrak biji seledri diyakini memiliki aktivitas antibakteri. Menurut studi uji tabung dalam The Journal of Pharmacy and Pharmacology, biji seledri dilaporkan dapat melawan bakteri H. pylori. Aktivitas bakteri ini berisiko memicu tukak lambung pada beberapa individu.
Studi lain juga menyebutkan kegunaan biji seledri lainnya adalah dapat menangkal aktivitas bakteri dan jamur. Namun, walau menarik, riset pada manusia masih diperlukan untuk memastikan efek antimikroba pada biji seledri.
Selain memiliki efek kontrol gula darah, biji seledri juga berpotensi untuk mengendalikan tensi. Dalam eksperimen yang dilakukan pada tikus tahun 2013, ekstrak biji seledri dilaporkan dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada hewan yang tensi darahnya tinggi – walau tidak berefek pada hewan yang tekanan darahnya normal.
Riset pada manusia diperlukan untuk menguji efek antihipertensi biji seledri pada manusia.
Beberapa studi melaporkan bahwa ekstrak biji seledri diyakini memiliki sifat antikanker. Misalnya, menurut sebuah studi pada tahun 2013, biji seledri berpotensi untuk menghambat pembelahan sel kanker (proliferasi sel kanker).
Eksperimen yang dilakukan pada tikus juga menyebutkan ekstrak biji seledri berpotensi untuk menghambat perkembangan kanker hati.
Temuan awal menyebutkan bahwa biji seledri berpotensi untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada penderita tukak tertentu maupun arthritis.
Sifat kimia biji seledri juga dilaporkan aman kondisi bagi medis tersebut, namun penggunaannya tentu harus di bawah pengawasan dokter serta tidak menggantikan pengobatan medis yang tengah dijalani.
Biji seledri mengandung zat besi yang vital untuk produksi sel darah merah. Satu sendok makan biji seledri dapat memenuhi kebutuhan harian zat besi hingga 17% untuk perempuan dan 38% untuk laki-laki.
Agar penyerapan zat besi dari biji seledri lebih optimal, Anda bisa mengombinasikannya dengan sumber vitamin C seperti paprika merah/kuning dan jeruk.
Layaknya produk nabati pada umumnya, biji seledri juga mengantongi zat-zat antioksidan. Zat antioksidan membantu mencegah kerusakan sel dengan mengendalikan aktivitas radikal bebas. Zat antioksidan yang terkandung dalam biji seledri yakni zat-zat golongan polifenol.
Manfaat biji seledri untuk asam urat berasal dari kandungan senyawa di dalamnya yang memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi.
Senyawa yang paling menonjol untuk meredakan asam urat adalah di antaranya kandungan luteolin, 3-n-butylphthalide (3nB), dan beta-saline.
Ketiga kandungan tersebut berkhasiat untuk mengurangi produksi oksida nitrat dari asam urat, hingga mengurangi stres oksidatif yang bisa menyebabkan peradangan.
Manfaat biji seledri untuk mengatasi ISK atau infeksi saluran kemih berasal dari kegunaannya untuk merangsang produksi urin sambil membantu mengurangi kadar asam urat.
Seledri juga bersifat anti inflamasi yang bisa mencegah infeksi bakteri lain yang dapat terjadi pada saluran reproduksi atau pencernaan.
Baca juga: 8 Manfaat Batang Seledri yang Tidak Kalah dengan Daunnya
Ada banyak cara menikmati biji seledri di rumah. Biji seledri bisa ditemukan dalam bentuk biji utuh, biji yang sudah ditumbuk, dan bubuk.
Anda bisa mencampurkan biji seledri dalam sup, salad, rebusan sayuran, atau salad dressing. Untuk keperluan marinasi, satu sendok makan biji bernutrisi ini juga bisa dibalutkan dalam daging sapi dan ayam sebelum dipanggang atau ditumis.
Tak sampai di situ. Beberapa orang juga menikmati biji seledri dalam bentuk teh untuk diminum airnya.
Biji seledri tersedia dalam bentuk suplemen ekstrak, baik kapsul maupun tablet. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun termasuk suplemen biji seledri. Pasalnya, mengonsumsi seledri juga dapat menimbulkan efek samping.
Individu dengan kadar gula darah rendah, peradangan ginjal akut, atau alergi terhadap serbuk sari birch harus menghindari biji seledri. Konsumsi suplemen biji seledri pada ibu hamil juga berisiko memicu perdarahan uterus hingga keguguran.
Biji seledri menawarkan beragam nutrisi dan khasiat kesehatan. Biji seledri juga tersedia dalam bentuk suplemen namun penggunaannya harus dikonsultasikan ke dokter.
Apabila masih memiliki pertanyaan biji seledri, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Tujuan utama konsultasi gizi adalah memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh.
22 Sep 2022
Leusin adalah jenis asam amino esensial yang perlu dikonsumsi dari makanan sehat. Leusin juga tersedia dalam bentuk suplemen dan populer di kalangan pencinta olahraga.
9 Okt 2020
Manfaat sawi hijau bagi kesehatan terutama dihasilkan dari kandungan vitamin dan mineralnya, seperti sumber antioksidan hingga menjaga kesehatan jantung. Cara masak sawi hijau yang benar untuk menjaga nutrisinya adalah dicuci terlebih dahulu.
7 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved