Manfaat menyusui bagi ibu rupanya mampu menjadikannya sebagai kontrasepsi yang alami. Hal ini dikarenakan hormon pemicu produksi ASI membuat proses pematangan sel telur tertunda sehingga kehamilan pun ikut tertunda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
3 Jun 2020
Manfaat menyusui bagi ibu mampu menurunkan risiko berbagai penyakit
Table of Content
Manfaat menyusui bagi ibu berguna untuk meningkatkan kondisi kesehatannya, baik fisik hingga mental.
Advertisement
Ibu yang baru melahirkan pun bisa merasakan banyak manfaat dari menyusui. Mulai dari membantu mencapai berat badan sebelum hamil yang ideal hingga mencegah penyakit tertentu.
Asupan terbaik untuk bayi di usia awal kehadiran mereka ke dunia datang dalam paket lengkap sarat nutrisi berupa ASI.
Jika selama ini anggapan yang muncul adalah ASI, terutama ASI eksklusif, hanya memberi manfaat bagi bayi saja, itu salah besar.
Tak hanya bagi bayi, manfaat menyusui bagi ibu pun juga bisa didapat. Lantas, apa saja manfaat menyusui bagi ibu?
Ibu menyusui memiliki risiko lebih rendah mengalami kanker. Utamanya, kanker ovarium dan kanker payudara dalam jangka panjang.
Sebenarnya, menyusui tidak serta merta mencegah kanker payudara. Namun, saat menyusui, kadar hormon estrogen pun menurun.
Diketahui, estrogen merupakan hormon yang mampu menyebabkan risiko kanker payudara pun meningkat.
Produksi ASI membakar 300-500 kalori setiap harinya. Itulah mengapa ibu yang menyusui setelah persalinan berkemungkinan kembali ke berat badan ideal lebih cepat. Menariknya lagi, hal ini terjadi secara alami tanpa perlu menjalani diet apapun.
Ibu menyusui memiliki risiko lebih rendah mengalami osteoporosis pasca-menopause. Hal ini terjadi karena saat hamil dan menyusui, tubuh perempuan menyerap kalsium lebih efisien.
Berarti, manfaat menyusui bagi ibu mampu mempertahankan kalsium pada tulang sehingga tetap kuat.
Saat menyusui, tubuh ibu akan melepaskan hormon oksitosin yang membantu kontraksi uterus sehingga perdarahan lekas berhenti dan lebih cepat kembali ke bentuk semula.
Perbandingannya, ibu yang menyusui akan mengalami penyusutan ukuran uterus dalam periode 6 minggu dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui perlu waktu 10 minggu.
Terlepas dari euforia kedatangan anggota keluarga baru, sangat manusiawi jika ibu merasa belum ada ikatan di hari-hari awal kehadiran bayi.
Lewat menyusui, manfaat menyusui bagi ibu berupa bonding ibu dan bayi akan terjalin dengan cara-cara yang tidak bisa dirasakan orang lain.
Saat menyusui, ada komunikasi lewat tatapan mata, sentuhan tangan, hingga isapan yang berarti sejuta makna.
Bagi ibu menyusui, ini adalah kemewahan yang sangat dapat membangun kedekatan dengan si kecil.
Riset yang diterbitkan pada jurnal Depression Research and Treatment memaparkan, apabila ibu berniat menyusui sejak masih mengandung dan segera menyusui setelah melahirkan, maka manfaat menyusui bagi ibu berupa risiko depresi pascapersalinan pun berkurang.
Hal ini pun berlaku sebaliknya. Bila ibu tidak berniat dan enggan menyusui, maka kemungkinan depresi postpartum pun meningkat.
Hal ini dikarenakan saat menyusui, oksitosin dan hormon prolaktin diproduksi secara aktif dalam tubuh.
Selain berfungsi untuk menjaga produksi ASI agar tetap lancar, kedua hormon ini memiliki efek memperbaiki suasana hati.
Terlebih, oksitosin bekerja dengan cara meningkatkan rasa kasih sayang terhadap buah hati
Selain itu, oksitosin turut memberikan efek relaksasi selama menyusui. Ditambah lagi, menyusui juga mengurangi aktivitas hormon stres, yaitu hormon kortisol.
Baca Juga
Rupanya, jika ibu ingin menunda kehamilan, manfaat menyusui bagi ibu dapat berguna sebagai kontrasepsi alami. Hal ini juga kerap disebut metode amenore laktasi.
Studi dari Journal of Midwifery & Women's Health menyebutkan, manfaat menyusui bagi ibu berupa kontrasepsi alami cukup efektif selama enam bulan setelah kelahiran.
Namun, efek menunda kehamilan ini akan efektif apabila ibu menyusui melakukan program ASI eksklusif dan memberikan air susu dengan rutin, termasuk saat malam hari.
Saat hormon prolaktin meningkat ketika menyusui, hormon ini akan menghambat hormon kesuburan, yaitu hormon gonadotropin.
Hal ini membuat produksi estrogen pun ikut melambat dan membuat ovulasi pun tertunda. Jika ovulasi tertunda, kehamilan pun ikut tertunda.
Namun, jika Anda ingin menjadikan manfaat menyusui bagi ibu ini dengan maksimal, Anda harus memenuhi tiga aspek berikut:
Menurut riset yang diterbitkan pada The American Journal of Medicine, manfaat menyusui bagi ibu berguna untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Penelitian ini melihat, pemberian ASI selama kurang dari sebulan mampu meningkatkan risiko diabetes, terlepas dari indeks massa tubuhnya maupun aktivitas fisiknya.
Keuntungan pemberian ASI bagi ibu ini bisa terjadi karena menyusui mampu meningkatkan metabolisme glukosa dan kadar lemak pada tubuh.
Selain itu, menyusui juga mampu mengurangi kadar lemak yang ada pada perut. Terbukti, lemak pada perut mampu meningkatkan risiko diabetes.
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Di dalamnya, terdapat ciri ASI berkualitas berupa antibodi dan enzim sehat yang belum bisa direplikasi teknologi secanggih apapun.
Beberapa manfaat menyusui untuk bayi adalah:
Setiap bayi unik, begitu pula dengan reaksi mereka terhadap berbagai jenis alergen. Utamanya, jika ada keturunan orang tua atau saudara kandung yang memiliki alergi, besar kemungkinan alergi pada bayi sama dengan sama dengan anggota keluarganya.
Meski demikian, ASI adalah cairan yang sangat mudah dicerna perut bayi yang masih beradaptasi sekalipun.
Berbeda dengan susu sapi atau susu kedelai yang rentan menyebabkan reaksi alergi, ASI tidak menyebabkan alergi.
Ketika baru lahir, ibu akan memproduksi kolostrum yang sangat baik untuk kekebalan tubuh bayi.
Beberapa hari kemudian, volume ASI yang diproduksi akan meningkat seiring dengan pertumbuhan perut bayi.
Jika memungkinkan, berikan ASI sebagai sumber nutrisi ideal untuk bayi hingga usianya menginjak 2 tahun.
Manfaat menyusui yang tidak kalah penting adalah mengandung antibodi penting untuk melindungi bayi dari virus dan bakteri.
Ketika ibu terkena virus atau bakteri, tubuhnya akan memproduksi antibodi. Lewat ASI, antibodi ini masuk ke tubuh bayi.
Pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif setidaknya selama 6 bulan, risiko mengalami berbagai penyakit bisa berkurang. Beberapa contoh risiko yang berkurang adalah:
Baca Juga
Manfaat ASI juga membantu bayi mencapai berat badan ideal. Bukan hanya cukup berat badan untuk menghindari stunting, tapi juga mencegah terjadinya obesitas anak.
Tingkat obesitas bayi ASI 30% lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi ASI memiliki skor intelegensi yang tinggi dan lebih tidak berisiko mengalami masalah pembelajaran saat tumbuh besar.
Selain itu, menyusui juga memberikan dampak positif jangka panjang pada perkembangan otak anak.
Manfaat menyusui bagi ibu rupanya mampu meningkatkan kualitas kesehatan. Hal ini bisa disimpulkan, ASI pun tidak hanya berguna bagi bayi.
Melihat ada begitu banyak manfaat menyusui baik bagi ibu maupun bayi mereka, sangat disarankan untuk memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan dan dilanjutkan setidaknya hingga 2 tahun.
Memang, tidak semua ibu memiliki kesempatan dan kemewahan yang sama untuk bisa menyusui anak mereka hingga tuntas.
Menyusui langsung, exclusive pumping, maupun memberikan susu formula, Anda tetap ibu yang sempurna untuk si kecil.
Jika Anda ingin memulai memberikan ASI eksklusif pada Si Kecil, segera konsultasikan dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Apabila Anda ingin melengkapi keperluan ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Pusar bayi harus dibersihkan secara rutin untuk menghindari infeksi. Cara membersihkan pusar bayi dan merawatnya selama tunggul tali belum puput tidak boleh dilakukan sembarangan.
2 Feb 2022
Bayi yang tidak menangis saat lahir dalam 30 detik hingga satu menit pertama kehidupannya dapat disebabkan oleh kurangnya oksigen, jalur pernapasan tersumbat oleh lendir, air ketuban, atau mekonium.
19 Jan 2022
ASI bercampur darah terjadi akibat gangguan pada payudara. Penyebabnya di antaranya adalah puting yang terluka, mastitis, pembuluh darah pecah, hingga kanker payudara.
10 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved