logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Ciri-Ciri Cacingan pada Orang Dewasa yang Wajib Dipahami

open-summary

Ciri-ciri pada orang dewasa bisa bervariasi. Gejala yang muncul tergantung dengan jenis cacing penyebabnya, baik itu kremi, tambang, atau gelang.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

15 Mei 2020

Ciri-ciri orang cacingan dan gejala cacingan pada orang dewasa

Gejala cacingan pada orang dewasa tidak cuma badan kurus, tapi ada juga ciri-ciri lainnya

Table of Content

  • Ciri-ciri cacingan pada orang dewasa berdasarkan penyebabnya
  • Kapan harus ke dokter?
  • Cara mengobati cacingan pada orang dewasa
  • Catatan dari SehatQ

Gejala cacingan pada orang dewasa kerap kali tidak disadari. Namun, jika tidak diatasi, infeksi cacing pada orang dewasa ini akan menimbulkan bahaya yang serius.

Advertisement

Ciri-ciri cacingan kerap diidentikkan dengan adanya dengan penurunan berat badan. Sebab, cacing menyerap asupan nutrisi pada saluran pencernaan. Akibatnya, tubuh pun menjadi kurus.

Ciri-ciri cacingan pada orang dewasa berdasarkan penyebabnya

Awalnya, salah satu ciri-ciri cacingan ditandai dengan diare. Selain itu, ciri ciri cacingan yang umum dirasakan adalah rasa gatal pada dubur dan dekat alat kelamin.

Namun, sebenarnya, penyakit cacingan memiliki gejala yang beragam. Dalam hal ini, ciri-ciri cacingan juga bergantung dengan jenis cacing yang menginfeksi.

Lantas, apa saja gejala cacingan pada orang dewasa berdasarkan jenis cacing yang hinggap di tubuh kita?

1. Ciri-ciri orang cacingan karena cacing tambang

no caption
Nyeri perut pertanda infeksi cacing tambang

Sebelum mengetahui gejala cacingan pada orang dewasa, perlu diketahui, cacing tambang ditularkan melalui tanah. Cacing ini hidup di usus manusia, tepatnya di usus kecil.

Saat telur cacing tambang ini menetas, larva cacing tambang mampu menginfeksi melalui kulit. Temuan yang terbit pada jurnal Advances in Parasitology memaparkan, ketika sudah menembus kulit, larva ini beredar melalui pembuluh darah. Lalu, larva ini akan mengarah menuju saluran pencernaan dan paru-paru.

Saat sudah mencapai paru-paru, larva akan naik menuju tenggorokan. Saat batuk, larva cacing tambang terbawa menuju mulut.

Lalu, larva tertelan dan berkembang di saluran pencernaan, tepatnya usus kecil. Biasanya, terjadi jika kita tidak menggunakan alas kaki atau nyeker saat menginjak tanah.

Umumnya, gejala tidak dapat disadari saat awal terinfeksi cacing tambang.

Namun, tanda umum yang dirasakan adalah gatal dan ruam di bagian kulit tertentu. Hal ini dikarenakan anak cacing tambang sudah menembus kulit. Setelah itu, kemunculan gejala cacingan pada orang dewasa adalah:

  • Nyeri perut.
  • Diare.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Berat badan turun.
  • Terlalu lelah.
  • Anemia.
  • Batuk.

Untuk mengetahui adanya infeksi cacing tambang, pengecekan bisa dilihat dari uji tinja. Pengujian ini dilakukan di laboratorium dengan menggunakan mikroskop.

Baca Juga

  • Penyebab Perut Begah Setelah Makan, Pahami Juga Cara Mencegahnya
  • Penyakit Kaki Gajah: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya
  • Infeksi Cacing Loa-Loa di Mata, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mengobatinya?

2. Gejala cacingan pada orang dewasa karena cacing kremi

no caption
Cacing kremi sebabkan orang dewasa susah tidur

Cacing kremi merupakan cacing yang hidup di usus besar dan dubur. Cacing ini bisa hidup di tubuh manusia karena adanya perpindahan cacing dari anus ke mulut.

Sebulan hingga dua bulan setelah cacing berada di usus manusia, cacing kremi dewasa bertelur pada lipatan kulit di sekeliling anus. Biasanya, cacing kremi bertelur di anus pada saat malam hari, ketika orang dewasa sedang tidur.

Tidak hanya karena belum cuci tangan, cacing ini bisa berpindah melalui pakaian, kasur, maupun benda lain yang terdapat cacing kremi. Karena ukurannya kecil, telur cacing ini terkadang terbawa oleh udara dan tertelan saat bernapas.

Saat mengalami penyakit cacingan akibat cacing kremi, gejala cacingan pada orang dewasa yang bisa dirasakan adalah:

Untuk mengetahui ciri ciri cacingan, pemeriksaan laboratorium pun dilakukan. Caranya, dengan menempelkan selotip ke kulit dubur sesaat setelah bangun tidur. Lalu, selotip tersebut dibawa ke laboratorium.

3. Gejala cacingan pada orang dewasa karena cacing gelang

no caption
Nyeri dada dan sesak napas akibat cacing gelang di paru-paru

Cacing gelang hidup di usus besar. Cacing ini bisa menginfeksi manusia melalui makanan yang kotor. Sebab, makanan kotor biasanya terkontaminasi telur cacing gelang.

Saat tertelan, telur cacing gelang menetas di usus halus. Anak cacing gelang pun berpindah bersama aliran darah menuju paru-paru.

Setelah sampai di paru-paru, larva ini pun terbawa oleh batuk dan menempel di mulut. Karena ini, larva pun tertelan dan bertumbuh menjadi dewasa di usus besar selama 6 hingga 24 bulan.

Kemunculan ciri ciri cacingan akibat cacing gelang, terbagi dua, yaitu gejala akibat infeksi di paru-paru dan usus manusia.

Tanda cacingan pada orang dewasa akibat cacing gelang di paru-paru adalah:

Sementara itu, inilah gejala cacingan pada orang dewasa akibat cacing gelang di usus besar:

  • Mual.
  • Muntah.
  • Diare atau BAB tidak teratur.
  • Sakit perut akibat penyumbatan usus.
  • Selera makan menurun.
  • Cacing terlihat di tinja.
  • Berat badan berkurang.

Sama seperti cacing tambang, penyakit cacingan akibat cacing bisa diketahui dengan membawa sampel tinja ke laboratorium. Selain itu, jika ditemukan cacing pada tinja, cacing tersebut juga bisa diuji ke laboratorium.

4. Gejala cacingan pada orang dewasa karena cacing pita

no caption
Serap nutrisi, cacing pita sebabkan kekurangan sel darah merah

Infeksi cacing pita disebarkan melalui hewan. Dalam hal ini, hewan bisa terinfeksi akibat memakan rumput ataupun minum air yang terkontaminasi.

Pada manusia, infeksi cacing pita terjadi akibat konsumsi daging yang belum matang. Biasanya, daging hewan yang terdapat cacing pita adalah sapi, babi, dan ikan. Cacing pita ini hidup di usus manusia. Tanda cacingan pada orang dewasa akibat cacing pita adalah:

  • Nyeri perut atas.
  • Diare.
  • Mual dan muntah.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Penurunan berat badan.
  • Anemia.

Dalam kasus terparah, penyakit akibat cacing pita ini mampu sebabkan kista pada organ tertentu, seperti otak, mata, dan sumsum tulang belakang. Efeknya, tubuh pun mengalami kejang, kebutaan, hingga kelumpuhan.

5. Ciri-ciri orang cacingan karena cacing cambuk

no caption
Sakit kepala merupakan gejala infeksi cacing cambuk

Penyakit cacingan akibat infeksi cacing cambuk terjadi akibat adanya parasit Trichuris trichiura menginfeksi saluran pencernaan, tepatnya usus manusia.

Infeksi cacing cambuk dapat terjadi akibat menelan air atau makanan yang terkontaminasi cacing cambuk. Bisa juga, seseorang terkena penyakit cacingan akibat cacing cambuk karena makan sayur yang belum dicuci, dikupas, maupun dimasak.

Penyebaran cacing cambuk juga bisa terjadi akibat sentuhan tangan yang kotor. Penyakit cacingan ini kerap terjadi di daerah dengan iklim panas dan lembap serta lingkungan yang tidak bersih.

Saat cacing cambuk berada di usus kecil, cacing ini bertelur. Ketika sudah dewasa, anak cacing cambuk ini hidup di usus besar. Biasanya, cacing betina menyimpan telur di tubuh manusia selama dua hingga tiga bulan.

Inilah tanda cacingan pada orang dewasa yang terjadi akibat cacing cambuk:

Kapan harus ke dokter?

Infeksi cacing pada orang dewasa perlu segera ditangani. Saat muncul penyakit cacingan, segera konsultasikan pada dokter. Gejala seperti munculnya darah di feses, muntah berkali-kali, suhu tubuh naik, hingga dehidrasi berat harus segera mendapatkan penanganan medis.

Apabila tidak terdeteksi telur atau cacing, dokter akan meminta pemeriksaan darah untuk tahu apakah ada reaksi antibodi karena terinfeksi parasit. Selain itu, dokter juga akan melakukan tes pemindaian dengan X-Ray atau CT-scan bergantung pada kondisi pasien.

Cara mengobati cacingan pada orang dewasa

no caption
Konsumsi obat cacing yang sesuai untuk atasi cacingan

Bergantung pada ciri-ciri cacingan yang terjadi, dokter akan memberikan beberapa opsi obat cacing dewasa untuk mengatasinya. Ragam jenis cacing pun memengaruhi cara minum obat cacing dewasa.

Menurut peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), inilah aturan pakai obat cacing dewasa berdasarkan jenis cacing yang menginfeksi guna meredakan gejala cacingan pada orang dewasa:

1. Mebendazole

Inilah cara pakai mebendazole untuk kurangi ciri ciri cacingan:

  • Penyakit cacingan akibat cacing kremi: 100 mg sekali sehari, konsumsi hanya dilakukan sekali, tidak diulang di hari esoknya. Jika masih mengalami penyakit cacingan, ulangi lagi dua minggu kemudian.
  • Penyakit cacingan akibat cacing tambang: 100 mg dua kali sehari selama tiga hari.

2. Praziquantel

Obat cacing dewasa ini berguna untuk atasi ciri ciri cacingan akibat cacing pita. Inilah cara pakai pakai obat praziquantel untuk kurangi gejala cacingan pada orang dewasa:

  • Dosis 10-20 mg/kg berat badan setelah sarapan ringan.
  • Dosis 25 mg/kg berat badan setelah sarapan ringan.

3. Pyrantel pamoate

Obat cacing dewasa ini berguna untuk atasi ciri ciri orang cacingan akibat cacing cambuk.

Obat ini sebaiknya dikonsumsi oleh anggota keluarga lainnya atau orang yang tinggal serumah. Sebab, ada kemungkinan mereka juga terkena infeksi cacing cambuk.

Cara pakai obat pyrantel pamoate untuk  untuk kurangi gejala cacingan pada orang dewasa adalah dengan dosis 10 mg/kg berat badan diminum sekali tanpa diulang.

Berdasarkan, berat badan, inilah cara minum obat cacing untuk dewasa :

  • Dosis 1000 mg untuk dewasa dengan berat badan di atas 75 kg.
  • Dosis 750 mg untuk orang 12 tahun ke atas dengan berat badan 41-75 kg,

3. Levamisole

Obat cacing dewasa ini berguna untuk atasi ciri ciri orang cacingan akibat cacing gelang.

Dosis obat levamisole untuk kurangi gejala cacingan pada orang dewasa adalah 120-150 mg, diminum sekali saja tanpa diulang ke depannya.

Setelah mengonsumsi obat beberapa minggu, gejala cacingan pada orang dewasa akan membaik. Dokter bisa meminta pasien datang kembali untuk memastikan infeksi cacing sudah sembuh.

Sebaiknya, jangan menyepelekan cacingan. Sebab, pada beberapa orang tertentu seperti lansia atau yang mengalami masalah kekebalan tubuh, cacingan bisa mengakibatkan penyumbatan usus dan anemia.

Ibu hamil pun menghadapi risiko yang sama. Jika bumil terinfeksi cacingan, perlu ditentukan pemberian obat yang tetap aman untuk janin.

Baca Juga: 10 Obat Cacing Alami yang Bisa Dikonsumsi dengan Aman

Catatan dari SehatQ

Ciri-ciri orang cacingan rupanya bermacam-macam. Hal ini dipengaruhi oleh jenis cacing yang menginfeksi. Salah satu ciri ciri cacingan yang umum adalah sakit perut, diare, serta mual dan muntah.

Penyakit cacingan ini bisa disebabkan oleh lingkungan yang tidak bersih. Sebab, sesuatu yang kotor merupakan sumber cacing bersarang. Untuk mencegahnya, pastikan Anda menjaga kebersihan lingkungan.

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami ciri-ciri cacingan, segera hubungi dokter.

Advertisement

infeksi cacinginfeksi cacing pitasaluran pencernaan

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved