Beberapa ciri peredaran darah tidak lancar yaitu kesemutan di kaki, edema, perubahan warna kulit, hingga tubuh kelelahan. Peredaran darah tidak lancar juga dapat mengganggu fungsi kognitif.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
23 Sep 2023
Sirkulasi darah yang terhambat menimbulkan sensasi kesemutan dan mati rasa di tangan
Table of Content
Salah satu kunci tubuh sehat adalah peredaran darah dan sirkulasi yang lancar. Pasalnya, darah bertugas untuk mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Peredaran darah tidak lancar pun dapat menimbulkan beragam gejala, yang bisa dilihat pada berbagai area tubuh terutama anggota gerak seperti tangan dan kaki. Ketahui ragam ciri peredaran darah tidak lancar.
Advertisement
Tak boleh diabaikan, berikut ini tanda dan ciri peredaran tidak lancar di dalam tubuh:
Salah satu ciri peredaran tidak lancar yang umum adalah sensasi kesemutan dan mati rasa di anggota gerak. Apabila sirkulasi terhambat, darah akan sulit mencapai titik ekstremitas seperti tangan dan kaki. Hal ini dapat memicu pasien merasakan kesemutan di area tersebut.
Selain menyebabkan kesemutan, aliran darah yang berkurang juga menyebabkan tangan dan kaki terasa lebih dingin dibandingkan bagian tubuh lainnya. Tangan dan kaki terasa dingin karena adanya perubahan suhu pada kulit dan ujung saraf anggota gerak – sebagai akibat dari peredaran darah yang tidak lancar.
Ciri peredaran darah tidak lancar lainnya yakni pembengkakan di area kaki. Pembengkakan tersebut terjadi akibat cairan yang menumpuk di tungkai, pergelangan kaki, dan telapak kaki. Pembengkakan akibat cairan ini dikenal dengan edema.
Pembengkakan akibat penumpukan cairan juga dapat menjadi tanda gagal jantung. Gagal jantung terjadi apabila jantung kehilangan kemampuan untuk memompa dan menyediakan suplai darah yang cukup ke seluruh tubuh.
Tak hanya itu, penumpukan cairan berisi protein juga bisa terjadi di perut. Kondisi ini disebut dengan asites dan bisa terjadi akibat sirkulasi tidak lancar maupun sirosis hati (munculnya jaringan parut).
Peredaran tidak lancar juga dapat menimbulkan gejala di sistem pencernaan. Agar bisa berfungsi normal, sistem pencernaan memang memerlukan aliran darah yang lancar. Masalah pada sirkulasi dikaitkan dengan penumpukan zat berlemak di dinding pembuluh darah di perut.
Masalah pencernaan sebagai ciri peredaran tidak lancar dapat memicu tanda berupa sakit perut, diare, feses berdarah, sembelit, dan kram perut.
Otak memerlukan aliran darah yang lancar agar bisa bekerja dengan normal dan optimal. Bisa ditebak, peredaran darah tidak lancar dapat memengaruhi fungsi otak dan menimbulkan masalah berupa gangguan daya ingat maupun sulit konsentrasi.
Peredaran darah tidak lancar dapat berpengaruh buruk terhadap stamina tubuh dan menyebabkan tubuh kelelahan. Sirkulasi yang buruk juga memaksa jantung bekerja lebih keras – yang kemudian juga menambah rasa letih di tubuh.
Ciri peredaran darah tidak lancar juga bisa terlihat di kulit. Apabila aliran darah terhambat, kulit dapat berubah warna menjadi kebiruan atau terlihat pucat. Kemudian, jika terdapat aliran darah yang bocor dari pembuluh darah kecil atau kapiler, kulit di sekitarnya juga akan terlihat keunguan.
Perubahan warna kulit jika peredaran tidak lancar bisa terjadi di area berikut ini:
Tak hanya memengaruhi kulit dan pencernaan, peredaran darah tidak lancar juga dapat memengaruhi otot dan sendi. Sirkulasi darah yang buruk dapat menyebabkan rasa nyeri, seperti di area kaki dan tangan. Aliran darah yang tidak lancar juga menghambat distribusi oksigen dan nutrisi – sehingga memicu kram dan kekakuan.
Sirkulasi darah yang tidak lancar dapat berpengaruh terhadap kemampuan tubuh untuk pulih – sehingga berisiko menimbulkan luka di bagian kaki, termasuk telapak kaki. Luka juga bisa muncul jika darah berkumpul di pembuluh vena kaki, menimbulkan pembengkakan di bawah kulit.
Varises atau vena varikosa adalah kondisi melebarnya pembuluh vena yang sering terjadi di bagian kaki. Varises dapat terlihat lebih menonjol sebagai ciri peredaran darah tidak lancar. Kondisi ini, yang umum dialami jika kita sering berdiri terlalu lama, dapat menyulitkan aliran darah untuk kembali ke jantung.
Varises juga dapat menimbulkan beragam gejala di kaki seperti sensasi berat, gatal, rasa sakit, pembengkakan, dan pembuluh dara vena yang terlihat kusut pada permukaan kulit.
Ada sejumlah penyebab peredaran darah tidak lancar, seperti aterosklerosis atau penumpukan plak di pembuluh darah, diabetes mellitus, terbentuknya gumpalan darah, berat badan berlebih, hingga merokok.
Penyakit Raynaud, yang umum terjadi di area dengan iklim dingin, juga dapat menjadi penyebab peredaran darah tidak lancar. Penyakit ini terjadi akibat pembuluh darah kecil mengalami penyempitan sehingga menghambat aliran darah.
Ya, minum air hangat dan menjaga tubuh tetap terhidrasi secara umum dapat membantu melancarkan peredaran dan aliran darah. Mencukupkan kebutuhan air putih secara umum penting untuk sirkulasi karena darah juga tersusun atas cairan
Cara lain untuk melancarkan peredaran darah, yaitu:
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Tak hanya baik secara spiritualitas saja, ternyata ada manfaat shalat untuk kesehatan fisik dan mental. Gerakan shalat seperti sujud, rukuk, dan duduk ternyata bermanfaat untuk peregangan otot serta melancarkan aliran darah.
12 Mei 2021
Penis kesemutan atau kebas bisa terjadi akibat terlalu lama bersepeda atau menggunakan celana sempit. Jika dibiarkan, penis kebas bisa mengganggu kehidupan seksual.
16 Sep 2020
Beragam jenis obat alergi bisa dijadikan pilihan ketika muncul reaksi alergi pada tubuh. Jenis-jenisnya meliputi antihistamin, dekongestan, steroid, mast cell stabilizer, hingga leukotriene modifiers.
31 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved