Terlambat menstruasi adalah masa menstruasi yang tidak datang lebih dari 35 hari. Umumnya ini adalah pertanda kehamilan jika Anda melakukan hubungan seksual sebelumnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
18 Jun 2019
Terlambat menstruasi tidak melulu karena kehamilan
Table of Content
Terlambat menstruasi tidak jarang membuat kaum hawa cemas. Bagi wanita yang tengah merencanakan kehadiran buah hati, haid yang datang tidak tepat waktu bisa menandakan kehamilan. Tetapi bagi mereka yang tidak, keterlambatan menstruasi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga penyakit serius.
Advertisement
Menstruasi terlambat sebetulnya awam terjadi di dua fase kehidupan wanita, yakni pada masa awal datang bulan dan saat menopause. Di luar itu, keterlambatan menstruasi dapat dianggap sebagai hal yang tidak normal. Ketahui penyebabnya agar dapat ditangani secara dini.
Baca Juga
Normalnya, menstruasi datang tiap 21 hingga 35 hari sekali. Jika masa menstruasi Anda tidak datang lebih dari 35 hari, bisa dikatakan Anda mengalami haid yang terlambat.
Kehamilan merupakan salah satu penyebab utama dari haid yang terlambat, terlebih jika Anda memang melakukan hubungan seksual sebelum datang bulan. Kehamilan juga bisa terjadi meski Anda sedang menggunakan alat KB tertentu. Untuk memastikan Anda hamil atau tidak, Anda bisa mengeceknya dengan alat tes kehamilan (test pack) atau menghubungi dokter.
Di samping kehamilan, beberapa kondisi berikut pun bisa menjadi penyebab Anda terlambat haid:
Beberapa tipe alat kontrasepsi, seperti pil KB, KB suntik, maupun KB spiral (intrauterine device/IUD) memang kerap menimbulkan efek samping. Salah satunya berupa haid yang tidak lancar maupun terlambat menstruasi. Kondisi ini lazim terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun jika Anda merasa tidak nyaman, Anda bisa mendiskusikannya dengan dokter agar bisa menemukan alat KB yang lebih sesuai. Haid seharusnya dapat kembali normal setelah Anda tidak lagi menggunakan alat KB yang bersangkutan.
Stres memegang peran sangat penting dalam perubahan hormon Anda serta dapat memengaruhi hipotalamus (bagian otak yang menghasilkan hormon untuk mengatur siklus menstruasi). Stres yang berkepanjangan juga bisa mengakibatkan munculnya pakit atau perubahan berat badan yang mendadak. Hal-hal ini kemudian memicu terlambat menstruasi.
Jika Anda merasa keterlambatan haid disebabkan oleh stres, cobalah berbagai cara untuk menenangkan pikiran. Misalnya, yoga, olahraga, maupun memanjakan diri dengan spa dan berlibur.
Aktivitas fisik yang berlebihan juga dapat membuat Anda mengalami terlambat haid. Ketika terlalu banyak kehilangan lemak tubuh, Anda bisa-bisa tidak mengalami ovulasi yang berujung pada haid yang tidak teratur. Jika kelelahan adalah penyebab terlambatnya menstruasi, cara satu-satunya adalah mengurangi intensitas dari rutinitas dan aktivitas Anda.
Perubahan berat badan yang ekstrem bisa pula memengaruhi menstruasi. Namun perlu ditekankan bahwa menentukan Anda terlalu kurus atau mengalami obesitas bukan berdasarkan berat badan semata, melainkan harus diukur dengan Indeks Massa Tubuh (IMT).
Tubuh Anda dikatakan ideal jika memiliki IMT antara angka 18,5 hingga 24,9. Jika memiliki IMT di bawah 18,5, Anda dikatakan terlampau kurus. Sebaliknya, Anda tergolong kegemukan bila mempunyai IMT di atas 24,9. Sementara obesitas terjadi ketika IMT Anda lebih dari angka 30.
Jika Anda terlalu kurus, tubuh akan lebih sedikit memproduksi hormon yang berperan dalam menyebabkan menstruasi (estrogen). Sebaliknya, kegemukan atau obesitas akan mengakibatkan tubuh Anda terlalu banyak memproduksi estrogen. Kedua kondisi ini sama-sama bisa membuat menstruasi terlambat atau bahkan berhenti sama sekali.
Sindrom polikistik ovarium (polycystic ovary syndrome/PCOS) terjadi ketika tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon laki-laki atau androgen. Akibatnya, akan terjadi ketidakseimbangan hormon yang berujung pada masa ovulasi tidak menentu dan bahkan terhenti.
Kebanyakan wanita mengalami menopause di usia 45 hingga 55 tahun. Tapi ada sebagian wanita yang sudah memperlihatkan gejala menopause pada usia sekitar 40 tahun atau kurang.
Kondisi tersebut dinamakan perimenopause dini, dan mengindikasikan sel telur Anda mengalami penurunan kualitas maupun kuantitas. Sebagai akibatnya, menstruasi Anda akan datang terlambat dan lama-kelamaan akan terhenti sama sekali.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa menyebabkan Anda mengalami haid yang terlambat. Pasalnya, kelenjar tiroid memengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan, termasuk produksi hormon yang mengatur siklus menstruasi.
Apabila Anda tidak yakin kondisi mana yang menyebabkan terlambat menstruasi, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dengan ini, penyebab gangguan haid Anda akan diketahui dan penanganan yang tepat pun bisa diberikan.
Jika Anda mengalami telat menstruasi, berikut adalah beberapa cara mengatasi telat datang bulan agar tidak hamil yang dapat Anda lakukan.
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi telat haid yang mungkin terjadi pada Anda. Intinya, telat haid yang tidak disebabkan oleh kehamilan ternyata dapat diatasi dengan melakukan pola hidup yang lebih sehat dan baik. Jika cara mengatasi tersebut tidak berhasil, tentunya Anda perlu menghubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Makanan penyebab diare perlu Anda ketahui sebagai langkah pencegahan. Diare tidak hanya membuat sebal dan melemaskan tubuh, melainkan juga terkadang menimbulkan rasa malu karena ketidakmampuan menahan keluarnya feses dari dubur.
9 Jul 2019
Gejala premenopause sebaiknya segera Anda sadari. Mulai dari menstruasi tidak lancar, hingga vagina kering bisa terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.
2 Mei 2019
Komplikasi diare muncul apabila diare tak kunjung reda lebih dari 2 hari. Biasanya komplikasi yang umum terjadi adalah dehidrasi dan malabsorpsi. Jika muncul tanda dehidrasi, Anda harus segera menemui dokter.
31 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved