Buah untuk diabetes perlu diperhatikan kandungan indeks glikemiknya sebelum dikonsumsi. Sebaiknya konsumsi buah dengan indeks glikemik rendah, seperti alpukat, anggur, apel, dsb.
18 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Alpukat merupakan salah satu buah untuk diabetes karena memiliki indeks glikemik yang rendah
Table of Content
Buah-buahan adalah salah satu makanan favorit banyak orang. Tak hanya nutrisi terpenuhi, rasanya pun disukai karena manis dan segar. Namun sayangnya, sebagian besar buah mengandung gula. Lalu, adakah buah untuk diabetes yang aman dikonsumsi?
Advertisement
Pertanyaan tentang apakah buah layak dikonsumsi penderita diabetes selalu menjadi perdebatan. Sebenarnya, jika pandai memilahnya, buah tetaplah aman dikonsumsi. Aturan mainnya satu: bantu tubuh mengontrol kadar gula dalam tubuh.
Baca Juga
American Diabetes Association menyatakan bahwa buah dalam jenis apapun sesungguhnya aman bagi penderita diabetes, selama tidak ada reaksi alergi tertentu.
Tahun 2014 lalu, sebuah penelitian yang diunggah di British Medical Journal menunjukkan bahwa konsumsi buah tidak terkait dengan memburuknya kondisi pasien diabetes tipe 2.
Dengan demikian, penderita diabetes tidak serta-merta harus menghindari konsumsi buah. Justru, buah mengandung vitamin, mineral, fiber, bahkan karbohidrat yang diperlukan tubuh.
Hal yang perlu diingat bagi penderita diabetes adalah cara penyajian buah juga berpengaruh terhadap kadar gula yang masuk ke tubuh.
Memakan buah segar dalam bentuk aslinya lebih baik dibandingkan dengan yang sudah diproses menjadi buah kalengan, buah kering, atau selai.
Buah yang diolah dalam bentuk smoothies atau jus dengan tambahan pemanis seperti gula cair dan susu juga mengandung gula tinggi dan sebaiknya dihindari.
Bagi penderita diabetes, akan jauh lebih aman mengonsumsi buah dengan melihat kandungan indeks glikemiknya. Skala ratingnya ada di angka 1 sampai 100.
Rating ini mengindikasikan seberapa cepat jenis makanan tertentu meningkatkan gula darah seseorang.
Semakin tinggi indeks glikemiknya, semakin cepat pula gulanya terserap tubuh.
Untuk itu, akan lebih mudah mengerucutkan buah untuk diabetes yang aman dikonsumsi dalam daftar yang dirilis Departemen Pertanian AS di bawah ini.
Buah-buahan dengan indeks glikemik tinggi sekalipun sebenarnya tetap aman dikonsumsi penderita diabetes, namun jangan berlebihan. Akan lebih baik jika mengonsumsi buah dalam klasifikasi indeks glikemik rendah.
Setelah mengetahui daftar buah yang aman untuk dikonsumsi penderita diabetes, pertanyaan selanjutnya adalah: seberapa banyak konsumsi yang dianjurkan.
Bagi orang yang tidak menderita diabetes, mereka dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah-buahan lima kali penyajian dalam sehari. Hal yang sama berlaku bagi penderita diabetes.
Mengapa demikian? Kandungan gula dalam buah bersifat alami, bukan tipe gula yang menjadi musuh besar penderita diabetes seperti halnya cokelat, biskuit, atau minuman berwarna dan manis lainnya.
Kontrol dalam mengonsumsi buah harus datang dari setiap individu yang menderita diabetes. Langkah yang bijak adalah mencatat seberapa banyak dan seberapa sering Anda mengonsumsi buah setiap harinya.
Dengan cara ini, gula darah terkontrol dan nutrisi dari buah pun tetap disambut ramah oleh tubuh.
Narasumber:
dr. Andi Fadlan Irwan dan dr. Muhammad Eko Julianto
Dokter Umum
Klinik Merial Health
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dampak negatif dari terlalu banyak mengonsumsi gula cair bisa tidak disadari. Bukan hanya minuman yang jelas-jelas tidak disarankan seperti soda saja, tapi juga jus buah dalam kemasan yang kerap dianggap lebih sehat.
Mulut terasa manis saat sedang tidak mengunyah apapun? Waspadalah, sebab ada beragam kondisi medis yang bisa menyebabkannya, seperti kanker paru-paru hingga diabetes.
Kaki dingin bukan hanya terjadi akibat cuaca yang sedang dingin. Namun, bisa juga disebabkan oleh masalah sirkulasi darah, anemia, hipotiroidisme, hingga penyakit aterosklerosis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved