Tinta cumi memiliki rasa yang lezat karena mampu membuat makanan lebih gurih. Tinta pada cumi ini juga berkhasiat untuk kesehatan tubuh, bahkan bisa mencegah kanker. Namun, mengonsumsi tinta hitam cumi tetap perlu diperhatikan karena cumi-cumi tinggi akan kolesterol.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
7 Apr 2023
Tinta cumi dapat menambah rasa gurih pada hidangan
Table of Content
Tinta hitam pada cumi mungkin mematikan untuk beberapa predator laut, tapi tidak bagi kaum manusia. Tinta cumi berasal dari kantong tinta yang letaknya berada di luar lambung yang menjadi ciri khas dari hewan ini. Senjata cumi-cumi ini sering digunakan dalam pasta, nasi, dan hidangan laut untuk memberikan tampilan warna hitam pekat serta rasa asin yang gurih.
Advertisement
Fungsi tinta pada cumi-cumi adalah berperan sebagai senjata yang dikeluarkan ketika dalam keadaan bahaya untuk mengaburkan indra penglihatan predator. Tak hanya enak, manfaat tinta cumi-cumi untuk kesehatan juga beragam dan sayang jika sampai terlewatkan.
Baca Juga
Tinta hitam cumi mengandung banyak senyawa unik. Misalnya, melanin, polisakarida, katekolamin, dan logam. Tinta hitam ini juga menyimpan asam amino di dalamnya. Mulai dari asam glutamat, taurin, alanin, leusin, hingga aspartat.
Warna biru kehitaman pada tinta cumi disebabkan oleh kandungan melanin yang dihasilkan dari kelenjar dalam kantung yang disekresikan bersama dengan protein, mineral, dan senyawa kimia lainnya.
Tinta cumi juga kaya akan antioksidan. Kandungan melanin dan peptidoglikan dalam tinta diketahui dapat menghasilkan berbagai zat kimia dan enzim yang berperan sebagai antioksidan, seperti tirosin, katekolamin, dan dopamin yang bisa mencegah kanker.
Ada juga kandungan asam lemak tak jenuh seperti DHA, asam oleat, dan EPA yang bersifat antibakteri.
Rasa tinta hitam pada cumi bisa berbeda-beda pada tiap orang. Beberapa orang mengatakan rasanya sangat asin seperti air garam. Lalu ada pula sebagian yang mengatakan kalau tinta ini kurang lezat di lidah. Apapun itu, tinta cumi telah menjadi tren makanan hitam yang banyak digemari oleh orang-orang.
Baca juga: Jangan Takut Makan Seafood, Kenali Kandungan dan Manfaat Makanan Laut Bagi Kesehatan
Sejumlah penelitian telah menelaah manfaat tinta cumi untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa kebaikan yang tersimpan dalam tinta ini:
Tinta cumi memiliki sifat antimikroba terhadap bakteri patogen yang memicu penyakit pada manusia.
Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak tinta pada cumi dapat menetralkan bakteri penyebab plak gigi. Beberapa contoh bakteri tersebut meliputi Streptococcus mutans, Candida albicans, Actinomyces viscosus, dan Lactobacillus acidophilus.
Kandungan antioksidan yang kuat dalam tinta cumi diduga dapat berperan untuk melawan kanker. Sejumlah studi melihat bahwa tinta ini mampu mengurangi ukuran tumor sekaligus penyebaran sel-sel kanker.
Tak hanya itu, zat polisakarida dalam tinta hitam cumi diketahui bisa melindungi tubuh dari efek samping kemoterapi. Disebutkan juga bahwa tinta pada cumi dapat meningkatkan kadar eritrosit, leukosit, dan haemoglobin pada orang yang mengalami efek samping kemoterapi.
Melanin yang ada dalam tinta cumi memiliki sifat antioksidan. Antioksidan merupakan zat yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh.
Telah lama diketahui bahwa radikal bebas mampu memicu munculnya beragam penyakit. Contohnya, penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Manfaat tinta hitam cumi lainnya adalah dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian tertentu mengindikasikan bahwa ada senyawa tertentu dalam tinta ini yang diduga mampu merangsang agar pembuluh darah melebar. Hal ini kemudian bisa menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan memperlihatkan bahwa manfaat cairan hitam pada cumi dapat menurunkan produksi asam lambung.
Kebaikan tersebut menciptakan manfaat tinta cumi yang diduga baik untuk mengatasi tukak lambung. Pasalnya, kadar asam lambung yang terlalu banyak bisa menjadi salah satu faktor risiko dari terbentuknya tukak ini.
Tinta pada cumi-cumi mengandung asam lemak tak jenuh, seperti DHA, asam oleat, dan EPA. Kandungan asam lemak tak jenuh ini berfungsi sebagai antibiotik alami karena bersifat antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan, tinta pada cumi mampu merespon bakteri penyebab diare dan typus, seperti Staphylococcus aureus, Salmonella sp, dan Escherichia Coli.
Baca juga: Manfaat Cumi-Cumi untuk Kesehatan, Salah Satunya Bagus untuk Jantung
Walaupun tinta pada cumi mengandung tinggi nutrisi dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan, namun cumi-cumi adalah salah satu seafood yang tinggi kolesterol. Apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan, terutama pada jantung dan pembuluh darah.
Anda disarankan tidak terlalu banyak mengonsumsi cumi-cumi dan pilihlah menu masakan yang tepat untuk meminimalkan asupan lemak jenuh dalam tubuh.
Selain itu, penelitian mengenai manfaat tinta cumi baru dilakukan pada hewan. Ini berarti, ada tidaknya efek kesehatan yang sama pada manusia belum diketahui secara pasti.
Anda yang memiliki alergi terhadap seafood atau kerang-kerangan pun perlu lebih waspada. Meski belum ada bukti yang cukup, tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati dan berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui keamanan konsumsi tinta ini bagi Anda.
Membeli cumi dan mengeluarkan tintanya dari kantung cumi-cumi juga mungkin kurang praktis untuk sebagian orang. Tenang, Anda bisa membeli tinta hitam cumi botolan yang dijual di pasaran.
Terdapat beragam produk tinta pada cumi yang bisa Anda beli. Mulai dari tinta untuk memasak hingga untuk melukis.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar kesehatan dari makanan laut, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Rieke Saraswati
Referensi
Artikel Terkait
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), meninggal dunia akibat kanker paru-paru stadium 4. Almarhum dikenal tidak merokok dalam hidupnya, namun ada beberapa faktor lain yang meningkatka risiko kanker paru-paru.
8 Jul 2019
Sering makan menggunakan sendok plastik? Mulai sekarang, Anda harus menghindari atau setidaknya mengurangi pemakaiannya karena kandungan yang ada di sendok plastik dapat membahayakan kesehatan
20 Mei 2020
Maag dan GERD adalah penyakit yang mengganggu sistem pencernaan. Banyak orang menganggap keduanya sama. Padahal keduanya merupakan penyakit berbeda.
20 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved