Orgasme pada pria ditandai dengan keluarnya air mani yang mengandung sperma (ejakulasi). Namun, sebelum itu, ada berbagai tahap yang biasanya dilalui tubuh sebelum ejakulasi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Jun 2023
Orgasme pada pria umumnya hanya terjadi satu kali dalam satu periode aktivitas seksual
Table of Content
Orgasme adalah puncak kenikmatan saat berhubungan seksual. Orgasme pada pria ditandai dengan menegangnya otot penis karena kontraksi disertai dengan keluarnya air mani, alias ejakulasi.
Advertisement
Sebelum mencapai orgasme, pria mungkin akan melewati serangkaian siklus seksual yang mendukung terjadinya orgasme tersebut. Tahapan orgasme ini bukan hanya dapat terjadi pada pria, melainkan juga bisa terjadi pada wanita.
Saat berhubungan seks, baik wanita maupun pria akan melewati tahapan siklus seksual yang terdiri dari empat fase, yaitu libido, gairah, orgasme, dan resolusi. Tahapan orgasme pada pria dan wanita bisa berbeda dari waktu hingga intensitasnya. Bahkan, pria mungkin tidak mengalami semua tahapan ini atau prosesnya terjadi secara tidak berurutan.
Berikut adalah proses tahapan orgasme pada pria:
Meningkatnya gairah seksual bisa terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung pada rangsangan seksual yang diberikan.
Saat gairah seksual meningkat, tubuh akan merasakan:
Ciri-ciri di atas bisa saja tidak alami oleh beberapa orang karena pengalaman seksual setiap orang bisa berbeda. Bahkan, proses tersebut dapat berbeda pada hubungan seksual yang satu dengan hubungan seksual yang lainnya.
Ini adalah tahapan lanjutan dari meningkatkan libido hingga menjelang orgasme atau disebut sebagai tahap plateau. Tahapan orgasme pada pria yang kedua ini ditandai dengan:
Orgasme adalah tahap klimaks dari siklus respon seksual. Orgasme pada pria adalah fase terpendek dan hanya berlangsung beberapa detik.
Berikut adalah tanda-tanda seorang pria akan mencapai orgasme:
Setelah mengalami orgasme, tubuh kembali perlahan ke kondisi normal. Otot kembali mengendur dan ketegangan penis menurun. Penis yang bengkak dan tegak kembali ke ukuran dan warna sebelumnya.
Pada tahapan ini, pria umumnya akan merasakan kelelahan atau sering kali merasa bahagia dan sejahtera. Berbeda dengan wanita yang dapat mengalami orgasme berkali-kali, pria biasanya membutuhkan waktu pemulihan setelah orgasme.
Tahapan ini disebut periode refraktori. Waktu di mana pria tidak dapat mencapai orgasme lagi. Durasi waktu periode refraktori ini dapat berbeda pada setiap orang dan berubah seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA: Segudang Manfaat Orgasme yang Baik untuk Tubuh
Pria diketahui lebih mudah mencapai orgasme ketimbang wanita. Hal ini terjadi karena untuk mencapai orgasme, wanita lebih mudah terganggu secara fisiologis.
Saat berhubungan intim, siklus seksual pria terjadi lebih cepat. Ini karena seluruh kebutuhan penis untuk orgasme dapat terpenuhi dengan baik.
Sementara itu, untuk membuat wanita orgasme, kepuasan pada klitoris dan G-spot menjadi sangat penting, tapi terkadang tidak terpenuhi. Akibatnya, wanita lebih lama mencapai klimaks atau orgasme.
Klitoris adalah bagian yang mengelilingi vagina dan berisi sekitar 8.000 ujung saraf. Pada wanita, bagian ini dapat menjadi pusat rangsangan yang dapat menyebabkan penetrasi dan orgasme lebih cepat.
Jika rangsangan pada klitoris kurang, wanita akan sulit mencapai klimaks atau butuh waktu yang jauh lebih lama.
Selain klitoris, G-spot atau Grafenberg spot, adalah bagian intim yang juga penting untuk merangsang orgasme pada wanita. Bagian ini akan terangsang secara maksimal saat melakukan hubungan seksual secara oral.
Meski wanita akan lebih lama mengalami orgasme dibandingkan pria, begitu wanita mencapai orgasme, dia tetap terangsang secara seksual lebih lama dan mungkin mengalami beberapa kali orgasme berturut-turut (multiple orgasm). Sementara pria biasanya tidak dapat mengalami orgasme kedua setelah melewati periode refraktori.
Tak perlu merasa khawatir jika orgasme pada pria terjadi lebih cepat ketimbang wanita karena ini adalah hal yang normal. Orgasme pada pria yang lebih cepat baru perlu diwaspadai jika ejakulasi selalu terjadi kurang dari 3 menit. Ini bisa jadi tanda ejakulasi dini.
Ejakulasi dini bisa diatasi dengan teknik yang tepat. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter andrologi untuk membantu menemukan cara mengatasinya.
Jika merasa segan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter, kamu bisa memulainya dengan berkonsultasi dengan dokter lewat chat di Klinik Online Spesialis Kesehatan Seksual di situs SehatQ.
Selain telemed, kamu juga dapat menemukan berbagai informasi seputar kesehatan seksual dan deretan dokter-dokter terbaik. Kamu bisa mengaksesnya lewat web ataupun aplikasi.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Masturbasi adalah aktivitas mendapatkan rangsangan seksual atau stimulasi guna mencapai puncak kenikmatan seksual atau orgasme. Apabila aktivitas dilakukan secara berlebihan, maka dapat memicu efek samping tertentu, seperti gangguan pada penis.
9 Okt 2019
Durasi foreplay yang tepat adalah salah satu cara ampuh agar wanita lebih cepat orgasme. Bagaimana cara melakukannya?
31 Jan 2023
Kurang rangsangan jadi salah satu penyebab wanita susah mengalami orgasme yang paling umum. Cari tahu berbagai penyebab lainnya dalam artikel berikut ini.
26 Jul 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved