Kehamilan di masa awal sangat penting dan perlu dipantau. Oleh karena itu, mari cari tahu apa saja tahap perkembangan janin selama trimester pertama, yuk!
2023-03-22 19:51:16
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bagi ibu hamil, memantau perkembangan janin akan memberikan keuntungan tersendiri.
Table of Content
Bagi ibu hamil, memantau perkembangan janin akan memberikan keuntungan tersendiri.
Advertisement
Salah satunya adalah dapat mengukur normal tidaknya perkembangan janin dari waktu ke waktu.
Sebagai acuan, berikut penjelasan secara garis besar perkembangan janin trimester pertama.
Kehamilan biasanya berlangsung sekitar 40 minggu atau selama tiga trimester. Pada trimester pertama sendiri biasanya berlangsung hingga usia kandungan memasuki minggu ke-12.
Di awal masa kehamilan ini akan banyak terjadi perubahan pada tubuh ibu dan janin.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui tahap perkembangan janin dalam kandungan selama trimester pertama dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.
Dalam perkembangan janin trimester pertama, konsepsi (peristiwa bertemunya sel telur dengan sperma) umumnya terjadi sekitar dua minggu setelah periode menstruasi terakhir dimulai.
Artinya, pada dua minggu pertama usia kehamilan, Anda belum benar-benar hamil namun sudah memasuki tahap persiapan kehamilan.
Memasuki minggu ke-3 dan selama minggu ini, perkembangan janin trimester pertama terjadi dengan adanya penyatuan sperma dan sel telur di salah satu tuba fallopi untuk membentuk zigot.
Setelah pembuahan, zigot akan menuruni tuba falopi menuju rahim. Kemudian membentuk sekelompok sel yang disebut morula.
Pada perkembangan janin trimester pertama selanjutnya, implantasi merupakan proses saat morula berkembang menjadi blastokista, kemudian menanamkan diri ke dalam lapisan rahim yang disebut dengan endometrium.
Dalam blastokista, kelompok sel dalam akan menjadi embrio. Sedangkan lapisan luarnya akan membentuk plasenta.
Pada periode ini, kadar hormon HCG yang diproduksi oleh blastokista akan meningkat signifikan.
Hal ini menandakan ovarium telah berhenti melepaskan sel telur, menghasilkan lebih banyak estrogen dan progesteron.
Peningkatan kadar hormon ini akan menghentikan periode menstruasi dan mendorong pertumbuhan plasenta. Ini bergunua untuk membentuk suplai darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi untuk janin.
Dalam proses perkembangan janin trimester pertama, embrio mulai memiliki tiga lapisan:
Pada periode ini, pipa saraf di sepanjang punggung bayi akan tertutup.
Otak dan sumsum tulang belakang akan mulai berkembang. Jantung dan organ lain juga mulai terbentuk.
Struktur dasar mata dan telinga pun mulai berkembang. Tubuh bayi mulai membentuk huruf C.
Perkembangan janin trimester pertama dilanjutkan dengan tumbuhnya otak dan wajah bayi. Bentuk hidung mulai terlihat, dan retina pun mulai terbentuk.
Awal perkembangan tangan dan kaki janin pun terjadi pada periode trimester pertama ini. Telinga bagian dalam juga mulai berkembang.
Perkembangan janin trimester pertama di minggu ke-8 trimester pertama ditandai dengan jari-jari yang sudah mulai terbentuk.
Bentuk telinga dan mata bayi mulai menjadi semakin jelas. Bibir atas dan hidung telah terbentuk.
Calon tulang dan leher pun mulai lurus. Pada periode ini, bayi berukuran sekitar 1/2 inci (11-14 milimeter).
Di sini, lengan dan siku janin mulai tumbuh. Jari-jari terlihat, kelopak mata terbentuk, dan kepala bayi mulai membesar. Pada akhir minggu ini, panjang bayi sekitar 3/4 inci (16-18 milimeter).
Pada periode ini, kepala bayi menjadi lebih bundar. Janin mulai bisa menekuk sikunya. Jari-jari semakin panjang, kelopak mata dan telinga luar terus berkembang. Tali pusat pun terlihat jelas.
Selama minggu ini, wajah bayi melebar, mata terpisah jauh, kelopak mata menyatu, posisi telinga rendah, dan tunas gigi muncul.
Sel darah merah mulai terbentuk di hati bayi. Akhirnya, alat kelamin eksternal bayi mulai berkembang menjadi penis atau klitoris dan labia mayora.
Baca Juga
Perkembangan janin di trimester pertama diakhiri dengan tumbuhnya kuku. Wajah bayi semakin jelas dan organ tubuh seperti usus mulai terbentuk.
Panjang bayi saat ini sekitar 2,5 inci (61 milimeter) dengan berat badan sekitar 0,5 ounce (14 gram).
Mengikuti perkembangan janin sejak dari trimester pertama tentu menarik bagi calon Ibu.
Dengan memahami penjelasan di atas, Anda dapat mengantisipasi dan mengenali perubahan yang terjadi pada Si Buah Hati dari masa ke masa.
Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kehamilan dengan dokter spesialis kandungan agar perkembangan dan kesehatan Ibu dan bayi dapat selalu terjaga.
Perkembangan janin trimester pertama akan menunjukkan indikasi yang mengkhawatirkan bila ditemukan ciri-ciri janin tidak berkembang, seperti:
Saat rasa sakit pada perut tak tertahankan, segera periksakan ke dokter kandungan. Bila gejala ini juga bersamaan dengan mual, menggigil, dan demam, maka kemungkinan Anda mengalami kehamilan ektopik.
Saat bayi lebih kecil daripada usia kehamilan, hal ini menunjukkan ciri-ciri janin tidak berkembang. Ini bisa dideteksi dengan mengukur tinggi fundus.
Umumnya, gerakan janin dapat dirasakan ibu hamil 16 hingga 24 minggu. Gerakan ini menunjukkan bahwa adanya perkembangan janin trimester pertama.
Namun, bila tidak ada gerakan yang terasa pada usia kehamilan tersebut, ada kemungkinan ciri-ciri janin tidak berkembang pada trimester pertama.
Dalam kondisi normal, detak jantung janin di dalam kandungan adalah 120 hingga 160. Namun, ada pula janin normal dengan denyut jantung sebanyak 90.
Bila denyut jantung lebih rendah atau bahkan tidak terdeteksi oleh USG doppler, bisa jadi itu adalah ciri-ciri janin tidak berkembang pada trimester pertama.
Untuk mendukung perkembangan janin trimester pertama, terutama pada organ ini, ibu hamil disarankan mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg setiap hari.
Saat trimester pertama, hubungan antarsaraf pada otak bayi pun sudah terbentuk. Inilah yang memicu bayi bergerak.
Namun, bila otak janin mengalami keterlambatan perkembangan, maka ada masalah pada perkembangan janin trimester pertama.
Ciri-ciri janin tidak berkembang pada trimester pertama ini adalah adanya bentuk kepala yang tampak pipih hingga tengkorak yang menghilang.
Ketuban merupakan cairan yang berguna untuk memproteksi bayi di dalam rahim.
Normalnya, air ketuban akan pecah saat persalinan dimulai.
Namun, ada pula kondisi yang menyebabkan air ketuban pecah terlalu cepat, yakni ketuban pecah dini atau premature rupture of membranes (PROM).
Ketuban yang pecah sebelum persalinan merupakan ciri-ciri janin tidak berkembang pada trimester pertama. Hal ini menandakan terhentinya pertumbuhan janin.
Penulis:
dr. Fay Ferry Pardomuan S., Sp.OG
Dokter Spesialis Kandungan
RS Agung Jakarta
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ibu hamil mungkin saja dijahit setelah melahirkan normal. Untuk mencegah robekan dan tidur lebih nyaman, ketahui posisi tidur yang direkomendasikan.
Ciri-ciri hamil anak kembar bukan hanya ukuran perut yang lebih besar daripada kehamilan tinggi. Selain itu, ciri lainnya adalah terlalu lelah hingga gerakan janin terasa lebih awal.
Ciri-ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi yaitu mengalir perlahan dan membuat celana basah. Air ketuban cenderung tidak berbau dan berwarna bening.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved