Perkembangan janin trimester 3 menunjukkan gejalaindikasi persalinan. Salah satu kondisi janin pada trimester ketiga yang terlihat adalah organ janin sudah berkembang sempurna.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
10 Mei 2019
Perkembangan janin trimester 3 mampu memunculkan indikasi persalinan
Table of Content
Perkembangan janin trimester 3 perlu diketahui untuk memahami kondisi kesehatan si kecil di dalam kandungan.
Advertisement
Trimester ketiga adalah periode mulai munculnya gejala-gejala indikasi persalinan. Di periode ini, Anda perlu mempersiapkan diri menjelang persalinan.
Salah satu caranya, yakni dengan mencermati kalender perkembangan janin pada kehamilan trimester 3.
Perlu diketahui, pertambahan berat badan janin trimester 3 adalah 200 gram per minggu.
Artinya, hal ini membuat pertambahan berat badan ibu hamil sebanyak 1 kg per bulan. Namun, saat hamil 28 minggu ke atas, berat badan ibu bisa bertambah hingga 4--5 kg.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap terkait perkembangan janin trimester 3.
Memasuki usia kandungan minggu ke-28, kelopak mata buah hati dapat terbuka sebagian dan bulu mata telah terbentuk.
Sistem saraf pusat dapat mengatur irama pernapasan dan mengontrol suhu tubuh.
Selain itu, janin mulai mampu mendengar dan memberikan reaksi terhadap suara tersebut. Umumnya, ia merespon dengan gerakan.
Pada periode ini, perkembangan janin trimester 3 dapat ditandai dengan mulai dapat menendang, meregangkan dan membuat gerakan menggenggam.
Tiga puluh minggu setelah kehamilan, janin 30 minggu dapat membuka lebar matanya. Rambut bayi pun semakin tumbuh menebal. Selain itu, sel darah merah telah terbentuk di sumsum tulang belakang.
Pada perkembangan janin 31 minggu, bayi telah menyelesaikan sebagian besar perkembangan utamanya. Perkembangan janin trimester ketiga selanjutnya ditandai dengan peningkatan berat badan bayi secara signifikan.
Selain mulai belajar bernafas, selama periode ini, perkembangan janin trimester 3 juga terlihat dari kuku kaki bayi mulai tumbuh.
Lapisan lembut dan bulu halus (lanugo) yang menutupi kulit janin selama beberapa bulan terakhir pun mulai rontok.
Namun, saat berlatih bernapas, ia belum menggunakan paru-paru.
Memasuki 33 minggu setelah kehamilan, perkembangan janin trimester 3 terlihat dari pupil bayi dapat berubah ukuran. Ini merupakan respons terhadap stimulus cahaya.
Tulang-tulangnya mengeras, tetapi tengkoraknya masih tetap lunak.
Pada tahap ini, kuku bayi telah memanjang hingga mencapai ujung jarinya. Panjang janin mencapai hampir 12 inci (300 milimeter) dengan berat lebih dari 2.100 gram.
Pada periode ini, perkembangan janin trimester 3 ditandai dengan kulit bayi menjadi merah muda dan semakin halus. Seluruh anggota tubuhnya telah mencapai tahap akhir pertumbuhan.
Di minggu 36, perkembangan janin trimester 3 bisa diamati dari tubuhnya juga mulai berkembang pesat hingga memenuhi kantung ketuban.
Kondisi rahim yang semakin sesak membuat frekuensi gerakan tendangan bayi menurun. Namun, gerakan-gerakan peregangan masih akan terasa.
Untuk mempersiapkan kelahiran, kondisi janin pada trimester ketiga bisa dilihat dari adanya kepala bayi yang mulai turun ke panggul ibu hamil.
Hal ini menyebabkan gerakan bayi semakin aktif saat mendekati waktu persalinan.
Jika posisi bayi tidak tengkurap, biasanya tenaga kesehatan akan melakukan tindakan khusus untuk menangani masalah ini.
Selain itu, tubuh dan organ janin sudah berkembang lebih sempurna.
Pada periode ini, perkembangan janin trimester 3 terlihat dari ukuran lingkar kepala dan perut janin yang hampir sama.
Kuku kakinya pun telah tumbuh sempurna dan sebagian besar telah melepaskan lanugo-nya.
Menjelang persalinan, kondisi janin pada trimester ketiga ditandai dengan adanya dada bayi yang lebih menonjol.
Untuk bayi laki-laki, testis akan terus turun ke dalam skrotum. Selain itu, terjadi distribusi lemak ke seluruh tubuh untuk membuatnya hangat setelah lahir.
Sekitar 40 minggu masa kehamilan, kondisi janin pada trimester ketiga kemungkinan memiliki panjang sekitar 14 inci (360 milimeter) dengan berat sekitar 3.400 gram.
Sebagai catatan, ukuran dan berat ini berbeda antara satu bayi dengan yang lainnya. Selain itu, periode 40 minggu ini bukanlah waktu mutlak usia kehamilan.
Persalinan yang terjadi sebelum atau setelah 40 minggu umumnya masih tergolong normal.
Saat memasuki hamil trimester 3, Anda tetap harus menjaga kehamilan sebaik mungkin.
Hal ini berguna untuk meraih kehamilan sehat hingga kehidupan pascapersalinan yang sehat.
Untuk itu, sebaiknya melakukan beberapa hal di bawah ini agar kondisi janin pada trimester ketiga tetap terjaga:
Perkembangan janin trimester 3 telah menunjukkan kemajuan yang pesat.
Hal berarti bahwa Anda tetap harus menjaga kandungan. Caranya, dengan menerapkan pola hidup sehat serta rutin kontrol ke dokter kandungan.
Sebagai penutup, mencermati perkembangan janin trimester ketiga bisa jadi modal berharga untuk menyambut datangnya persalinan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait kehamilan trimester 3, Anda bisa konsultasikan dengan dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ
Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri wanita tidak subur dapat berupa sulit hamil, nyeri saat berhubungan seksual, siklus menstruasi tidak teratur, hingga perubahan hormon.
14 Feb 2023
Cara menambah berat badan janin cukup beragam. Beberapa diantaranya adalah memastikan ibu hamil cukup istirahat, terhindar dari stress dan banyak minum.
6 Agt 2023
Tidur memang bisa jadi proses sederhana yang menantang di setiap tahap kehamilan. Meskipun tidak ada solusi yang sempurna, ada berbagai strategi yang dapat Anda coba untuk mengatasi kesulitan tidur terkait kehamilan. Salah satunya adalah bantal hamil. Apa fungsinya?
27 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved