Syarat air bersih yang perlu dipenuhi untuk menilai air tersebut aman untuk digunakan atau tidak adalah tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Air yang bersih juga memiliki pH seimbang dan tidak mengandung bakteri berbahaya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
9 Des 2020
Ada beberapa syarat air bersih untuk menentukan sumber air yang Anda gunakan bersih atau tidak
Table of Content
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, tidak semua air digolongkan sebagai air bersih. Ada syarat-syarat air bersih yang perlu dipenuhi untuk menilai air tersebut aman digunakan atau tidak.
Advertisement
Fungsi utama air bersih adalah sebagai air minum sehingga kebutuhan cairan tubuh dapat terpenuhi setiap harinya. Selain itu, air bersih juga digunakan dalam berbagai kebutuhan lain yang sifatnya esensial dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencuci, mandi, hingga memasak.
Baca Juga
Persyaratan air bersih meliputi tiga komponen yaitu fisik, kimiawi, dan mikrobiologi. Syarat fisik air bersih adalah tidak keruh, tidak berwarna apapun, dan tidak berbau. Sedangkan secara kimiawi kualitas air bersih ditandai dengan tidak mengandung racun dan secara mikrobiologi tidak mengandung zat berbahaya.
Berikut adalah syarat air bersih yang bisa Anda kenali sehingga Anda bisa mengetahui seberapa bagus kualitas air di rumah:
Ciri-ciri air yang bersih adalah jernih, tidak berbau, dan tidak terasa aneh. Air yang tidak bersih atau terkontaminasi biasanya terlihat keruh atau kotor.
Walaupun air yang keruh tidak serta-merta berbahaya bagi Anda, kondisi tersebut dapat menandakan adanya patogen atau bahan kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
Air yang tidak bersih atau tercemar dapat memiliki tekstur yang berbeda dari air bersih. Tekstur ini dapat disebabkan oleh zat-zat tertentu, seperti magnesium atau kalsium, yang bisa meninggalkan bekas di keran, wastafel, atau gelas.
Tangan Anda juga bisa terasa lengket usai menggunakan air ini untuk cuci tangan dengan sabun, atau setelah Anda mencampurnya dengan deterjen untuk mencuci baju. Tekstur air yang berbeda ini juga dapat disebabkan adanya kandungan logam, contohnya aluminium, mangan, atau timah
Salah satu persyaratan air bersih menurut permenkes yang penting adalah tidak berwarna. Air yang berwarna, misalnya kuning, jingga, atau cokelat, dapat menandakan adanya zat-zat berbahaya di dalamnya.
Air berwarna kuning bisa mengindikasikan chromium-6, yakni zat kimia yang bisa menyebabkan kanker. Warna kuning juga bisa menandakan adanya penumpukan zat besi, mangan, tembaga, atau timah dalam air.
Sementara itu, air yang berwarna cokelat atau jingga juga bisa menandakan adanya logam dalam air atau karat, yang bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak.
Baca juga: Mengonsumsi Air Minum dalam Kemasan Perlu Mengingat Hal-hal Ini
Syarat air bersih lainnya adalah tidak berbau. Jika air di rumah Anda menimbulkan bau layaknya kolam renang atau pemutih, hal ini bisa menandakan adanya kelebihan klorin yang bisa menyebabkan masalah ginjal atau peningkatan risiko kanker.
Di sisi lain, air yang menimbulkan bau mirip telur busuk atau comberan bisa mengindikasikan adanya gas hidrogen sulfida. Gas ini bisa berubah menjadi sulfat jika terkena bakteri tertentu sehingga berpotensi menimbulkan dehidrasi atau diare.
Sementara itu, air yang berbau amis dapat menandakan adanya kelebihan barium, yakni zat kimia yang muncul secara alami yang bisa mencemari air lewat proses pengeboran atau limbah manufaktur.
Air yang tercemar zat ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, kelemahan otot, hingga kerusakan ginjal, hati, dan jantung. Bau amis juga dapat disebabkan oleh cadmium, yaitu zat kimia yang ditemukan dalam timah dan tembaga. Mengonsumsi terlalu banyak air yang mengandung kadmium dapat menyebabkan kerusakan tulang, hati, dan ginjal.
Pipa atau besi yang berkarat dalam saluran air bisa melepaskan berbagai logam, seperti besi, mangan, zinc, tembaga, dan timah ke dalam air yang biasa Anda gunakan sehari-hari.
Pelepasan logam-logam ini dapat menimbulkan rasa logam atau asin dalam air yang Anda minum. Dalam beberapa kasus, rasa logam ini dapat terjadi akibat kadar pH (keasaman) air yang rendah.
Bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Begitu pula dengan bahan-bahan kimia tertentu. Dalam banyak kasus, sebuah sumber air minum bahkan bisa mengandung banyak patogen atau bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Syarat fisik air bersih lainnya adalah tidak keruh dan tidak kotor. Adanya debu, pasir, atau tanah dapat menandakan adanya penyumbatan pada saluran atau sumber air Anda sehingga air menjadi tidak bersih.
Anda bisa membersihkan saluran air di rumah atau memasang alat penyaring khusus (filter) sehingga debu, pasir, tanah, dan sedimen lainnya dapat dipisahkan dari air yang Anda gunakan.
Baca juga: Seperti Apakah Kriteria Air Minum yang Sehat dan Layak Dikonsumsi?
Apabila kita menggunakan air yang tidak bersih untuk minum, mandi, atau memasak, tentunya bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang bisa berbahaya bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, kenali syarat-syarat air bersih supaya Anda terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang tidak diinginkan.
Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Menghitung cairan tubuh merupakan salah satu cara untuk mencegah dehidrasi. Hal ini dilakukan berdasarkan sejumlah faktor seperti jenis kelamin, bobot tubuh serta kondisi lain yang memengaruhi.
27 Apr 2023
Diet detoksifikasi dipercaya dapat membuat tubuh lebih sehat dengan membuang racun-racun dalam tubuh. Ada yang menggunakan obat pencahar hingga teh untuk mendetoks diri. Apakah cara tersebut memang dibenarkan?
27 Apr 2023
Buka puasa minum es yang rasanya manis bisa berbahaya karena kandungan pemanis tersebut bisa memicu lendir di tenggorokan dan memicu radang.
9 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved