Menjadi pendonor darah tentu perlu memenuhi beberapa persyaratan. Termasuk ketika orang bertato donor darah. Setidaknya, harus sudah melewati tiga bulan sejak tato pertama kali dilakukan. Ini juga berlaku untuk tindik dan suntikan non-medis lainnya ke dalam tubuh.
4 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ada syarat bagi orang bertato untuk melakukan donor darah
Table of Content
Menjadi pendonor darah tentu perlu memenuhi beberapa persyaratan. Termasuk ketika orang bertato donor darah. Setidaknya, harus sudah melewati tiga bulan sejak tato pertama kali dilakukan. Ini juga berlaku untuk tindik dan suntikan non-medis lainnya ke dalam tubuh.
Advertisement
Mengapa demikian? Sebab masuknya tinta, metal, dan benda asing lain ke tubuh bisa berdampak pada sistem imun. Tubuh menjadi lebih rentan terkena virus berbahaya, termasuk ke aliran darah.
Kekhawatiran seseorang terkena virus berbahaya kian besar apabila prosedur pemberian tato dilakukan di sembarang tempat. Utamanya, jika tidak memenuhi standar keamanan.
Lalu, apa saja kondisi yang menentukan orang bertato bisa donor darah atau tidak?
Orang bertato tidak diperkenankan mendonorkan darah apabila baru saja memiliki tato baru. Rentang waktu amannya adalah lebih dari tiga bulan jika ingin menjadi pendonor darah. Sebab, ada kemungkinan jarum tato membawa virus berbahaya seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.
Secara tradisional, orang dengan tato baru diminta menunggu setahun hingga menjadi pendonor darah. Tujuannya demi mengurangi risiko penularan virus.
Namun kini, rentang waktu yang direkomendasikan adalah tiga bulan. Ketika seseorang tertular penyakit lewat darah, antibodi akan muncul dalam rentang waktu tersebut.
Risiko terjadinya infeksi rendah apabila tato dilakukan oleh terapis bersertifikasi serta dilakukan di tempat yang steril dan aman. Jadi, pastikan hanya mempercayakan tato kepada tattoo artist yang memiliki lisensi keamanan.
Orang bertato juga tidak bisa mendonorkan darah apabila prosedur pemberian tato dilakukan di tempat yang tak terdaftar. Di Amerika Serikat, ada daftar lokasi pembuatan tato yang terdaftar dan tidak.
Untuk mudahnya, pastikan tempat membuat tato memenuhi standar keamanan dan kesehatan. Tujuannya sama, untuk menghindari kontaminasi virus lewat darah.
Selain tato, orang yang baru mendapatkan tindik baru juga tidak direkomendasikan mendonorkan darah hingga tiga bulan kemudian. Sama seperti tato, tindik juga membuat tubuh terpapar benda asing dan patogen. Utamanya, rentan menjadi media penularan hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.
Meski demikian, apabila tindik dilakukan dengan alat sekali pakai, maka tak ada masalah untuk mendonasikan darah. Di sisi lain, apabila alat berupa tembakan tindik digunakan berulang, sebaiknya tunggu hingga tiga bulan kemudian.
Perlu digarisbawahi bahwa aturan-aturan di atas bisa berbeda implementasinya antara satu negara dan negara lain. Ada juga yang membolehkan donor darah langsung apabila pemberian tato dilakukan di tempat yang terjamin keamanan dan kebersihannya.
Mitos bahwa orang bertato selamanya tidak bisa donor darah tidaklah benar. Selama mereka tidak terinfeksi penyakit tertentu, maka tak ada masalah menyumbangkan darah sebagai penyelamat orang yang membutuhkan.
Tentu ada alasan mengapa ada persyaratan bagi orang bertato donor darah. Pertimbangan utamanya adalah kemungkinan terjadi penularan penyakit seperti hepatitis.
Lebih lanjut, hepatitis B dan hepatitis C adalah penyakit yang sangat menular. Bahkan, berpotensi mengancam nyawa seseorang. Terlebih, bagi orang dengan isu kesehatan serius.
Seseorang bisa tertular hepatitis setelah mengalami kontak dengan darah yang mengandung virus itu. Salah satunya dalam proses menerima donor darah. Bisa saja perlu waktu hingga enam bulan hingga seseorang mulai merasakan gejala hepatitis.
Oleh sebab itu, ada rekomendasi menunggu hingga 12 bulan agar lebih lama dari masa inkubasi virus hepatitis. Dengan demikian, bisa dipastikan seseorang tidak mendonasikan darah dan tanpa sengaja menyebabkan orang lain tertular.
Baca Juga
Terlepas dari adanya aturan seputar orang bertato donor darah, memang penting untuk memilih fasilitas pembuatan tato yang berlisensi. Pastikan tempat itu menerapkan standar kesehatan dan keamanan yang apik. Selain itu, percayakan proses pembuatan pada orang yang memang sudah berpengalaman dan bersertifikasi.
Bukan hanya agar aman mendonorkan darah, tentu ini penting agar pembuatan tato tidak menjadi pemicu seseorang terinfeksi virus. Jika sudah yakin dengan kebersihan dan keamanan, maka tak ada masalah menyingsingkan lengan baju dan mendonorkan darah yang bisa jadi penyelamat nyawa orang lain.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar mitos antara donor darah dan tato, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gusi turun adalah kondisi tertariknya gusi dari gigi sehingga akarnya terlihat. Apabila tidak segera ditangani, kondisi turunnya gusi ini bisa menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari gusi semakin turun hingga gigi patah.
Mengonsumsi minuman soda terlalu sering bisa berdampak buruk terhadap tulang. Meski tidak berhubungan secara langsung, para ahli menyebutkan orang yang terlalu sering mengonsumsi minuman soda justru jarang minum susu mengandung kalsium. Hal ini menyebabkan risiko osteoporosis dan patah tulang meningkat.
Bukan hanya asupan makanan, jam makan yang baik perlu diperhatikan. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, mengendalikan berat badan, dan menurunkan risiko penyakit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved