Syarat nikah sudah diatur berdasarkan Undang-Undang Pernikahan yang berlaku di Indonesia. Calon pengantin wajib melengkapinya sebelum melaksanakan pernikahan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
27 Sep 2022
Catat semua persyaratannya
Table of Content
Anda berencana menikah tahun ini? Jika demikian, pastinya Anda telah mempersiapkan pernyaratan nikah yang dibutuhkan agar segalanya berjalan dengan lancar, termasuk dokumen syarat nikah. Untuk pernikahan sesama warga negara Indonesia (WNI), prosesnya relatif singkat dan mudah karena dokumen yang diminta tidak rumit.
Advertisement
Akan tetapi, bagi pasangan yang berbeda kewarganegaraan, yakni WNI dengan WNA, persyaratan yang diminta akan sedikit lebih kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup panjang karena membutuhkan berbagai dokumen dari kedua negara.
Berdasarkan PMA Nomor 20 Tahun 2019, ada beberapa dokumen syarat nikah yang harus Anda persiapkan, di antaranya:
Namun, syarat nikah tahun 2020 tersebut sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2020, pemerintah mewajibkan para pasangan di seluruh wilayah Indonesia yang hendak menikah untuk memiliki sertifikat layak nikah.
Program sertifikat layak nikah bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan calon mempelai sebelum menikah. Mereka akan dibekali informasi terkait kesehatan fisik maupun psikis, dan memastikan sudah siap untuk berumah tangga.
Untuk mendapatkan sertifikat layak nikah terbilang mudah. Calon pengantin cukup membawa surat pengantar dari kelurahan dan mendaftar di puskesmas terdekat.
BACA JUGA: Manfaat Menikah yang Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Pernikahan juga bisa dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) sesuai yang sudah diatur oleh pemerintah. Tidak ada biaya yang dibebankan alias gratis saat melangsungkan pernikahan di KUA. Asalkan pernikahan dilakukan pada hari dan jam kerja.
Pernikahan di luar KUA tentunya perlu melakukan booking atau pemesanan untuk hari dan jamnya. Pelaksanaan ijab kabul di luar KUA juga dikenakan biaya sebesar Rp600.000. Selain itu, Anda juga perlu mempersiapkan syarat-syarat di bawah ini:
BACA JUGA: Pertanyaan untuk Pasangan Sebelum Mantap Menikah
Anda juga perlu membuat laporan pencatatan sipil. Berikut syarat yang harus dipenuhi utnuk pecatatan pernikahan:
BACA JUGA: Cara Merawat Miss V sebelum Menikah yang Mudah Dilakukan
Pernikahan yang dilakukan di KUA merupakan pernikahan secara agama. Pencatatan sipil hanya akan membuat pernikahan tersebut sah secara hukum kenegaraan. Di Indonesia, pernikahan harus dilakukan secara keduanya.
Pernikahan yang dilakukan secara agama, tapi tidak atau belum melakukan pencatatan secara sipil dinamakan pernikahan siri. Pasangan yang melakukan pernikahan siri tetap dianggap sebagai suami istri berdasarkan agama. Sayangnya, pernikahan siri bisa cukup merepotkan jika ada perihal yang menyangkut dokumen kenegaraan.
Bukti dokumen pernikahan yang diberikan negara ada dua jenis. Untuk pasangan yang beragama Islam, negara akan memberikan buku nikah sebagai dokumen resmi yang tercatat. Pasangan yang beragama non-Islam akan diberikan akta nikah yang memiliki nilai keabsahan yang sama.
Dokumen ini dapat memastikan pasangan suami istri yang sah secara hukum dan agama bisa mendapatkan hak-haknya. Dokumen ini pun juga bisa menjadi saksi bisu dan wajib dibawa kembali saat pasangan memutuskan untuk berpisah.
BACA JUGA: 11 Perawatan Sebelum Menikah yang Sebaiknya Dilakukan Wanita
Selain memenuhi syarat administrasi, sebaiknya Anda juga melakukan beberapa tes kesehatan sebelum menikah terlebih dulu. Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan untuk kehidupan pernikahan yang bahagia dan sehat.
Banyak yang khawatir tentang hal ini, tetapi melakukan tes kesehatan akan membantu Anda menghindari stres dan masalah yang tidak diinginkan di kemudian hari dalam pernikahan.
Mengetahui kesehatan pasangan akan memungkinkan Anda untuk mengambil perawatan medis yang tepat jika diperlukan. Berikut adalah empat tes yang sebaiknya Anda lakukan sebelum menikah.
HIV, hepatitis B dan C adalah kondisi yang bertahan seumur hidup dan, jika tidak dikelola dengan baik, dapat merusak pernikahan. Itu sebabnya, tes HIV/AIDS dan penyakit lainnya penting untuk mengetahui status kesehatan pasangan.
Hal tersebut akan membantu Anda untuk melindungi diri sendiri atau mencari perawatan medis yang tepat, jika pasangan Anda ternyata positif mengalami salah satu penyakit tersebut setelah melakukan tes.
Penyakit menular seksual lainnya, seperti gonore, sipilis, vaginosis bakteri, dan kutil kelamin, dapat diobati dengan perawatan medis yang tepat. Perawatan yang tepat akan mengurangi risiko infertilitas (tidak subur) dan keguguran.
Golongan darah harus cocok satu sama lain untuk menghindari masalah selama kehamilan, seperti penyakit rhesus. Ini adalah kondisi di mana antibodi dalam darah wanita hamil menghancurkan sel-sel darah bayinya.
Seorang istri dengan golongan darah rhesus negatif yang menikah dengan suami positif rhesus memiliki kemungkinan ketidakcocokan rhesus yang lebih besar sehingga berpotensi menyebabkan kematian janin dan keguguran.
Tes kesuburan sebelum menikah merupakan hal yang penting karena jika terjadi masalah, maka dapat diatasi sedini mungkin sebelum menikah tanpa menyebabkan trauma biologis, psikologis, sosial, dan emosional yang dikaitkan dengan kemandulan.
Tes ini umumnya mencakup screening untuk penyakit diabetes, hipertensi, kanker, penyakit ginjal, thalasemia, serta kondisi lainnya yang menurut Anda perlu dilakukan.
Setelah calon pengantin melakukan rangkaian tes di atas sebagai syarat nikah, sampailah mereka pada tahap terakhir, yaitu pemberian vaksin TT (Tetanus Toksoid).
Bagi calon pengantin wanita, imunisasi TT diberikan agar ketika hamil dan punya bayi, sang bayi dapat terhindar dari infeksi tetanus. Sementara itu, imunisasi TT untuk calon pengantin pria dilakukan untuk mencegah tetanus.
Selanjutnya, mereka akan mendapatkan surat keterangan telah melakukan tes kesehatan atau sertifikat layak nikah dari kecamatan yang kemudian diserahkan pada KUA sebagai kelengkapan administrasi syarat nikah.
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Sering berantem bisa menandakan bahwa komunikasi yang dijalankan sangat intens sehingga sering berbeda pendapat. Bumbui dengan sedikit humor supaya tidak selalu tegang.
16 Jun 2022
Isu perceraian dalam pernikahan tentu menakutkan. Jika menghadapi istri yang minta cerai sementara Anda ingin mempertahankan pernikahan. Apa yang harus dilakukan? Ini beberapa tips yang bisa Anda coba.
21 Sep 2023
Cara menyelesaikan masalah rumah tangga tentunya berbeda pada tiap pasangan. Pada dasarnya, komunikasi dan keterbukaanlah kunci dari sebuah hubungan.
30 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved